Faktor Adanya Penyimpangan Sosial, Materi Ilmu Pengetahuan Sosial

By Amallia Putri, Kamis, 1 Desember 2022 | 16:17 WIB
Faktor dari penyimpangan sosial, materi ilmu pengetahuan sosial (pixabay)

Nakita.id - Sudahkah kalian ketahui soal penyimpangan sosial?

Yuk, kita pelajari soal penyimpangan sosial yang ada dalam materi ilmu pengetahuan sosial untuk jenjang sekolah menengah atas.

Dalam kehidupan bermasyarakat tentu ada berbagai macam interaksi yang terjadi.

Dari berbagai macam interaksi inilah timbul kesamaan untuk membuat suatu batasan dan aturan dalam bermasyarakat.

Apabila perilaku dianggap di luar batasan atau aturan, maka sudah dianggap sebagai penyimpangan sosial.

Sebenarnya apa itu penyimpangan sosial?

Melansir dari Gramedia.com, penyimpangan sosial atau perilaku menyimpang merupakan suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan seseorang maupun suatu kelompok yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku.

Norma sosial atau aturan yang dimaksud adalah yang berlaku pada suatu lingkungan masyarakat maupun kelompok yang telah menyepakati aturan atau norma sosial tersebut.

Tahukah kalian, bahwa ada empat hal yang menjadi penyebab adanya penyimpangan sosial? Apa saja, ya?

1. Perubahan Nilai dan Norma Sosial

Apakah kalian pernah mengetahui adanya perubahan nilai dan norma sosial di dalam masyarakat?

Baca Juga: Apa itu Pengertian dan Bentuk Interaksi Sosial? Simak Materi Selengkapnya di Bab 2 IPS Kelas 10 SMA Kurikulum MerdekaHalaman 106-112

Hal ini seringkali terjadi ketika masuknya hal-hal baru ke dalam suatu lingkungan.

Semakin berkembangnya zaman seringkali terdapat beberapa kelompok masyarakat tidak dapat mengikuti perkembangan tersebut.

Sehingga nilai atau norma yang mereka miliki menjadi berbeda dari yang lain dan sering dikelompokkan sebagai perilaku menyimpang.

Contohnya adalah, dengan semakin banyaknya orang-orang yang menyuarakan pendapat mereka mengenai emansipasi wanita.

Tapi, tetap ada beberapa kelompok yang tidak setuju dengan opini-opini tersebut.

Sehingga yang tadinya kelompok tersebut merupakan mayoritas, dengan perubahan zaman yang ada mereka menjadi minoritas dan dianggap sebagai penyimpangan sosial.

2. Proses Sosialisasi yang Tak Sempurna

Merupakan penyimpangan yang terjadi kepada seorang individu karena kurangnya edukasi ataupun sosialisasi mengenai norma yang baik dan benar.

Seperti pada contohnya adalah, ketika seorang anak yang kurang diberikan pengetahuan oleh orangtuanya, hal mana yang baik dan hal mana yang seharusnya dihindari.

Padahal seperti yang kita ketahui, keluarga adalah agen sosialisasi utama yang dapat sangat menentukan penilaian dari anak tersebut.

3. Adanya Labelling

Baca Juga: Lembar Aktivitas 4 Halaman 117 IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Apa itu labelling

Labelling merupakan teori menggambarkan penyimpangan yang dapat terjadi ketika seseorang ataupun individu terlebih dahulu sudah dibentuk stigma atau cap negatif dari orang-orang ataupun kelompok di sekitarnya.

Seperti pada contohnya, dalam suatu lingkungan masyarakat, terdapat stigma dimana orang yang memiliki tato merupakan orang jahat atau orang yang kurang baik.

Padahal hal tersebut belum tentu benar dan terkesan memandang seseorang secara sebelah mata.

4. Teori Anomie

Hal ini merupakan sebutan untuk menggambarkan penyimpangan yang dapat terjadi ketika seseorang maupun kelompok tidak memiliki nilai dan norma yang dapat dipegang dan dijadikan suatu pedoman dalam hidup di sebuah lingkungan masyarakat.

Akibatnya lingkungan tersebut memiliki kemungkinan untuk melakukan perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial.

5. Teori Differential Association

Terakhir, teori ini menjelaskan tentang penggambaran akan penyimpangan yang dapat terjadi ketika seseorang terpengaruh untuk melakukan sesuatu yang buruk.

Hal ini disebabkan karena terus menerus berinteraksi dengan individu lain yang memiliki sifat menyimpang.

Itulah tadi beberapa penyebab dari penyimpangan sosial.

Baca Juga: Pengertian Lembaga Sosial Menurut Para Ahli, Materi Bab 2 Kurikulum Merdeka IPS Kelas 10 SMA Halaman 118-119