Moms, Ini Cerita Afifah Raih Juara di Olimpiade Matematika Berkat Metode Belajar Kumon

By Yussy Maulia, Sabtu, 3 Desember 2022 | 10:00 WIB
Manfaat dari Metode Kumon sangat berdampak siginifkan di hidup Afifah Fariha Rafasyahlia. (Dok. Kumon)

Nakita.id – Mendorong motivasi belajar anak memang tidaklah mudah, ya Moms. Apalagi saat mempelajari matematika dan bahasa Inggris. Dua pelajaran tersebut dapat melatih kemampuan berlogika dan daya ingat.

Saat belajar matematika, si kecil harus menghafal sejumlah rumus dan memanfaatkan logika untuk mengaplikasikannya dalam penyelesaian soal. Sementara pada pelajaran bahasa Inggris, logika berbahasa diperlukan untuk menyusun kalimat dan memahami struktur kalimat.

Tak hanya itu, untuk dapat menguasai kedua mata pelajaran tersebut si kecil juga perlu tekun dan disiplin. Metode belajar yang tepat juga diperlukan supaya penguasaan pelajaran lebih baik. Salah satunya, Metode Kumon.

Manfaat dari Metode Kumon dirasakan oleh Afifah Fariha Rafasyahlia (9 tahun). Siswa yang duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD) ini mengikuti program belajar matematika dan English as a Foreign Language (EFL) di Kumon. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.

Baca Juga: Life Skill Penting untuk Masa Depan Anak, Moms Harus Mulai dari Mana untuk Mengajarinya?

Siswa yang akrab disapa Afifah atau Lovely tersebut didaftarkan oleh ibunya untuk mengikuti kursus Kumon sejak ia berusia 4 tahun.

“Bunda mendaftarkan aku ke Kumon supaya terbiasa dengan ritme belajar yang teratur, walaupun belum bersekolah,” ujar Afifah menurut keterangan tertulis, Rabu (23/11/2022).

Afifah menceritakan bahwa ia sebenarnya tidak asing dengan Kumon. Pasalnya, kakak Afifah juga belajar di Kumon. Afifah sering kali melihat kakaknya mengerjakan lembar kerja yang menjadi media belajar di Kumon.

Meski demikian, Afifah mengatakan bahwa pada awalnya ia sempat mengalami beberapa kesulitan dalam mengerjakan soal di subjek Matematika Ia sempat mengalami naik turun dalam minat belajar. Ada beberapa lembar kerja Kumon yang membuatnya merasa kesulitan.

Baca Juga: Ingin Tahu Manfaat dan Metode Belajar Kumon? Yuk, Ikut Program Belajar Gratis Kumon

“Aku pernah menangis saat mengerjakannya. Contohnya Matematika Level B (materi setara kelas 2 SD), materi penjumlahan, dan pengurangan ratusan sangat sulit. Di Level D ada pembagian ribuan dan banyak pengulangan. Begitu juga di Matematika Level F pada materi 4, aku mengalami kesulitan,” kata Afifah.

Namun, latihan yang rutin dan bimbingan dari Pembimbing Kumon membuat Afifah mampu menyelesaikan tantangan tersebut. Ia menjadi lebih gigih dan tidak cepat putus asa.