Pernikahan Kaesang dan Erina Tinggal Hitungan Hari, Finalis Puteri Indonesia 2022 Ini Pamerkan Foto Prewedding dalam Balutan Baju Adat Gorontalo, Ini Maknanya

By Shannon Leonette, Sabtu, 3 Desember 2022 | 16:00 WIB
Menjelang hari pernikahan Kaesang Erina, Erina Gudono membagikan foto prewedding dalam baju adat Gorontalo. Simak makna dibalik pakaian adat pernikahan keduanya di sini. (Instagram / @erinagudono)

Nakita.id - Pernikahan Kaesang Erina akan digelar dalam beberapa hari lagi.

Berbagai persiapan pernikahan Kaesang Erina sendiri masih dilakukan oleh berbagai pihak.

Selagi menyiapkan pernikahan Kaesang Erina, berbagai foto prewedding yang diunggah oleh Erina Gudono pun menuai pujian dari netizen.

Termasuk, foto prewedding yang sudah diunggah Erina beberapa hari belakangan ini di Instagram, dimana dirinya tampil cantik dan memukau dengan balutan baju adat asal Gorontalo.

Tak hanya Erina saja, calon suaminya Kaesang Pangerang juga tampil gagah dalam balutan baju adat Gorontalo tersebut.

Erina juga membubuhkan caption romantis di unggahan-unggahan foto tersebut.“Otoliaanguu daá Yi’o” tulis Erin dengan menambahkan emot hati, seperti dikutip TribunManado.

“Terima kasih sudah menunjukan kasih sayang yang tulus, sederhana, dan apa-adanya..,” tambah Erina dalam caption tersebut.

Sebagai informasi, dalam bahasa Gorontalo, ‘Otoliaanguu daá Yi’o’ berarti ‘saya sangat menyukaimu’.

Sebagai informasi lagi, kedua calon pasutri ini mengenakan baju adat Gorontalo bernama Biliu dan Puluwala.

Ada tiga unggahan yang dibagikan Erina dalam akun Instragram miliknya ini dengan baju adat Gorontalo.

Unggahan yang pertama adalah potret dirinya sendiri menggunakan Biliu.

Baca Juga: Menteri Kepercayaan Jokowi yang Akan Menjadi Saksi Pernikahan Kaesang dan Erina

Kemudian unggahan yang kedua adalah potret dirinya bersama calon suami, Kaesang Pangarep.

Unggahan yang terakhir adalah potret Kaesang menggunakan Paluwala tanpa didampingi calon istri.

Penting untuk diketahui bahwa dalam adat dan budaya Gorontalo, pengantin biasanya mengenakan pakaian khas yang mengandung makna mendalam.

Untuk pengantin perempuan, baju adat Gorontalo yang digunakan disebut Biliu.

Sementara untuk pengantin laki-laki, baju adat Gorontalo yang digunakan disebut Paluwala.

Yuk, intip makna dari kedua baju adat Gorontalo untuk pengantin ini!

Makna dari Kedua Pakaian Adat Gorontalo untuk Pengantin

1. Biliu

Seperti yang sudah disampaikan, Biliu merupakan baju adat Gorontalo khusus pengantin perempuan.

Biliu sendiri sebenarnya sudah digunakan sejak dulu kala, dimana pertama dipakai oleh permaisuri Raja yang disebut Mbu’i.

Ditinjau dari kata, Biliu berasal dari kata Biluwato artinya yang diangkat dengan kemuliaan.

Biasanya, permaisuri raja disebut ‘ti Mbu’i Biluwato’ yang berarti ‘ratu yang dimuliakan’.

Baca Juga: Para Pejabat, Artis, Hingga Sahabat Terdekat Kaesang yang Turut Hadir dalam Pernikahan dengan Erina Gudono

Gelar ini diberikan karena seorang ratu memang bersanding dengan raja, yang dalam bahasa Gorontalo disebut ‘Olangio’.

Uniknya, Biliu termasuk baju adat dengan aksesoris berjumlah paling banyak, total 8 aksesoris.

Berikut detail aksesoris yang dikenakan bersamaan dengan Biliu.

a. Baya lo boute

Merupakan ikat kepala yang dikenakan untuk pengantin wanita.

Ikat kepala ini melambangkan suatu simbol ikatan, dimana seorang wanita akan mempunyai ikatan pernikahan dengan pria.

Juga, harus memenuhi suatu kewajiban sebagai seorang istri.

b. Tuhi-tuhi

Aksesoris kepala ini merupakan gafah yang berjumlah tujuh buah, sekaligus menjadi simbol dari kerajaan yang terdapat di Gorontalo.

Ketujuh kerajaan ini mempunyai hubungan kekerabatan yang erat tanpa adanya suatu perselisihan apa pun.

Tujuh kerajaan tersebut diantaranya adalah Limboto, Gorontalo, Tuwawa, Hulonthalo, Limitu, Bulonga, dan Atinggola.

c. Lai-lai

Aksesoris ini diletakkan tepat di ubun-ubun, yang mana merupakan aksesoris wajib dalam baju adat Gorontalo.

Baik untuk baju adat Gorontalo tradisional maupun modern.

Baca Juga: Heboh Bocoran Mas Kawin Kaesang Pangarep untuk Erina Gudono, Seperangkat Alat Salat dan Uang Rp300.000

Pasalnya, lai-lai mempunyai arti yang cukup dalam, yaitu budi luhur, kesucian, dan keberanian.

d. Buohu walu wawu dehu

Aksesoris satu ini merupakan kalung emas atau perak berwarna keemasan.

Aksesoris ini memiliki arti ikatan keluarga yang akan terjalin antara keluarga pengantin pria dan wanita.

e. Lotidu atau kecubu

Aksesoris ini bermakna kekuatan yang harus dimiliki seorang istri.

Dalam adat Gorontalo, seorang wanita harus kuat dalam menghadapi kerasnya kehidupan dan berbagai macam rintangan.

f. Etango

Etango merupakan sebuah ikat pinggang yang memiliki motif menyerupai kecubu, yang mana menjadi simbol akan kewajiban bagi seorang istri.

Yaitu, tidak memasak makanan haram dan harus sesuai dengan syariat Islam.

Juga, harus mempunyai sifat sederhana dan menerima.

g. Pateda

Aksesoris ini adalah sebuah gelang yang memiliki ukuran cukup lebar dan berwarna keemasan, serta berarti benteng.

Seorang wanita harus dapat membentengi dan mengendalikan diri sendiri dari perbuatan tercela dan melanggar hukum adat maupun pemerintah.

h. Loubu (kuku)

Aksesoris ini yang dikenakan pada jari kelingking dan jari manis, baik di jari tangan kanan maupun kiri.

Baca Juga: Penjahit Baju Seragam Pernikahan Kaesang dan Erina Kejar Target, Jokowi Pesan 82 Beskap dan Jarik

Arti dari aksesoris ini adalah sebuah ketelitian yang harus diperhatikan seorang wanita dalam mengerjakan kegiatan apapun.

2. Paluwala

Menurut literatur dalam laman resmi Kemendikbud, Paluwala adalah pakaian raja atau olongio.

Berikut daftar aksesoris yang dikenakan bersamaan dengan Paluwala.

a. Tudung makuta (laapia bantali sibii)

Hiasan kepala ini memiliki bentuk mirip dengan bulu unggas, serta menjadi suatu keunikan baju adat Gorontalo.

Bentuk dari tutup kepala ini terkulai kebelakang dan menjulang tinggi.

Aksesoris ini melambangkan filosofi dari sifat seorang suami yang sesuai adat Gorontalo.

Dalam adat Gorontalo, seorang suami merupakan pemimpin keluarga, sehingga harus memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, berwibawa, dan tegas.

Akan tetapi, seorang suami juga harus memiliki sifat yang lembut dibalik kewibawaannya.

b. Bako

Kalung dalam baju adat Gorontalo pria disebut dengan bako, berwarna kuning keemasan.

Bako sendiri merupakan simbol dari suatu ikatan, yang berarti seorang pria yang memiliki ikatan pernikahan dengan seorang wanita.

c. Pasimeni

Pasimeni hanyalah sebuah hiasan tambahan yang terdapat pada baju.

Baca Juga: Mewahnya! Ini Rangkaian Adat yang Digunakan Saat Pernikahan Kaesang dan Erina

Hiasan ini melambangkan keadaan di dalam kehidupan rumah tangga.

Sebuah rumah tangga seharusnya memiliki keadaan yang harmonis dan damai, serta tanpa adanya suatu perkelahian yang menimbulkan keretakan rumah tangga.

Nah, itu tadi detail dari baju adat Gorontalo yang dipakai pengantin, seperti yang dikenakan Kaesang Erina dalam foto prewedding.

Selain banyak aksesorisnya, baju adat ini juga memiliki warna yang bermacam-macam.

Setidaknya, ada tujuh warna baju adat Gorontalo untuk pengantin ini.

Baca Juga: Deretan Vendor yang Digunakan Kaesang dan Erina Jelang Pernikahan