Makna Dibalik Rangkaian Adat Siraman yang Dijalani Erina Gudono

By Amallia Putri, Jumat, 9 Desember 2022 | 11:45 WIB
Prosesi siraman Erina Gudono (Instagram/@erinagudono)

Nakita.id - Rangkaian acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono saat ini sudah memasuki prosesi siraman.

Di kediaman kedua mempelai, pada hari ini, Jumat (9/12/2022) telah diadakan prosesi siraman tersebut.

Untuk siraman Kaesang dilaksanakan di kediamannya, Banjarsari, kota Surakarta, Jawa Tengah.

Sementara, prosesi siraman Erina dilakukan di kediaman keluarga Gudono, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Prosesi siraman Erina Gudono berlangsung jam 09.00 WIB tadi dan telah diawali oleh kakak laki-laki Erina, Allen Gudono.

Banyak dari Moms yang ingin mengetahui soal makna dibalik rangkaian adat siraman yang dijalani oleh Erina Gudono.

Dari pantauan langsung Kompas TV, ada beberapa tahapan yang terangkai dalam prosesi tersebut. Apa saja, ya?

1. Majang Tarub

Nampak Allen Gudono memasang bleketepe yang terbuat dari anyaman daun kelapa.

Dari penjelasan sang pemandu acara, bleketepe dipasang untuk membuat tarub atau janur kuning yang terpasang di bagian depan tempat berlangsungnya acara agar teduh dan sejuk.

Hingga kini, pemasangan bleketepe pada tarub dimaknai sebagai rumah tangga kedua mempelai selalu dalam keteduhan serta damai dan tentram.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Beri Mahar 300 Ribu ke Erina Gudono, Ada Alasan di Balik Pemberiannya

Selanjutnya, Allen juga memasangkan padi dan beberapa hasil tani lainnya yang bermakna rezeki yang luas dan melimpah.

2. Cethik Geni Adang Sepisanan

Upacara ini hanya dilakukan pada saat menikahkan anak untuk yang pertama kalinya.

Pada tahapan ini, ibunda Erina Gudono menakar beras menggunakan tempurung kelapa dan mencucinya.

Kerikil yang ada pada beras yang dicuci menandakan adanya berbagai hal-hal kecil dalam hidup yang sebaiknya tidak dianggap remeh.

3. Ngracik Tirto Perwitosari dan Nata Lemek Palenggahan

Rangkaian ngracik tirto perwitosari dilakukan oleh saudara-saudara kandung serta ibu Erina Gudono.

Mereka menuangkan air yang diambil dari tujuh sumber air, bunga, dan air kelapa muda, untuk nantinya digunakan untuk prosesi siraman Erina.

Maknanya, mempelai diharapkan bisa menjadi seseorang yang memiliki sifat-sifat kautaman.

Sementara rangkaian nata lemek palenggahan yang disimbolkan dengan pemasangan tikar kecil sebagai simbol kekekalan cinta.

4. Majang Pesarean

Baca Juga: H-3 Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Pengajian Khataman Al-Qur'an Digelar Hari Ini di Rumah Calon Mantu Presiden Jokowi

Pada rangkaian ini, dilakukan prosesi untuk menata kembali tempat tidur mempelai wanita.

Upacara ini bermakna kesatuan cinta, doa, dan, kesuburan.

5. Sungkem atau Ngabekten

Suasana mengharukan menyelimuti tempat berlangsungnya acara siraman di kediaman Erina Gudono.

Pada rangkaian ini, Erina meminta doa restu pada ibu dan kakak laki-lakinya. 

Kemudian, Erina yang sambil bersimpuh, bersalaman dengan ibu serta para saudaranya.

6. Siraman

Terakhir, Erina yang semula mengenakan kebaya warna hijau muda segera mengenakan pakaian khusus untuk siraman dan dibalut dengan bunga melati.

Siraman memiliki makna agar pengantin bisa dihindarkan dari berbagai malapetaka dan hal-hal yang negatif.

Prosesi siraman diawali oleh ibu Erina Gudono dilanjutkan oleh kerabat lainnya.

Itulah tadi rangkaian adat siraman yang dijalani oleh Erina Gudono di kediamannya di Yogyakarta.

Baca Juga: Panggung Hiburan dan Makanan Gratis di Tasyakuran Kaesang dan Erina Gudono, Catat Lokasinya!