Layanan Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas dan Biaya Layanannya

By Syifa Amalia, Selasa, 13 Desember 2022 | 14:02 WIB
Berbagai jenis layanan cek lab ibu hamil di Puskesmas. (Nakita/Naura)

Misalnya ketika mendapat hasil positif HIV, ibu hamil akan diberikan opsi pengobatan.

Obat yang dikonsumsi adalah Antiretroviral atau biasa disingkat ARV yang bekerja untuk menekan perkembangbiakan virus di dalam tubuh.

Setelah virus sudah tidak terdeteksi, maka ibu hamil bisa melakukan persalinan secara normal.

Hal berbeda, jika ibu hamil diketahui masih terdeteksi memiliki virus HIV dalam tubuh. Maka disarankan untuk ibu hamil melahirkan dengan metode persalinan caesar.

Setelah bayi lahir selama enam minggu pertama usianya, mereka akan intensif menjalani terapi pengobatan.

2. Cek hemoglobin (HB)

Ibu hamil rentan untuk mengalami anemi atau kekurangan kadar hemoglobin dalam tubuh.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kadar HB selama masa kehamilan.

Dengan demikian, dokter dapat menentukan langkah perawatan yang harus diambil.

Dilansir dari Parenting Firstcry, pada trimester pertama kehamilan, kadar hemoglobin wanita harus antara 11,6 g/dL dan 13,9 g/dL.

Pada trimester kedua, kadar hemoglobin berkisar antara 9,7 g/dL dan 14,8 g/dL. Dan, pada trimester terakhir kehamilan, jumlah hemoglobin antara 9,5 g/dL dan 15 g/dL dianggap ideal.

Kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh karena hemoglobin membawa oksigen ke jaringan.

Baca Juga: Biaya Cek Laboratorium Ibu Hamil di Puskesmas Kisaran Berapa? Begini Penjelasannya