Bukan dengan Menghardik! Ini Tips Melarang Anak dengan Cara Positif Agar Si Kecil Tetap Merasa Dicintai

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 14 Desember 2022 | 07:00 WIB
Tips agar melarang anak tidak menimbulkan dampak negatif (nakita.id/nita.febriani)

Nakita.id - Mengasuh anak memang bukan hal mudah untuk dilakukan orang tua.

Terkadang, pola pengasuhan yang kurang tepat justru menimbulkan dampak negatif untuk si Kecil.

Karena pola asuh yang salah tersebut, anak bisa merasa tidak dicintai oleh orang tuanya.

Termasuk ketika Moms harus melarang si Kecil.

Melarang memang tidak dianjurkan ketika mengasuh anak.

Ini karena anak bisa merasa salah sangka dengan larangan orang tuanya.

Hal ini wajar karena anak belum bisa berpikir sejauh orang dewasa.

Itu sebabnya, Moms dianjurkan untuk memberikan pengertian kepada si Kecil.

Apalagi jika lingkungan sekitar kurang mendukung dengan pola asuh yang coba Moms terapkan pada anak.

Ini akan membuat anak lebih 'lengket' dengan orang yang sependapat dengan dirinya.

Lantas, bagaimana cara memberikan larangan yang benar?

Baca Juga: Inspirasi Parenting Ala Nikita Willy, Mulai Bangun Kebiasaan Baik Sejak Dini hingga Jauhkan Anak dari Gawai

Berikut langkah menangani anak yang salah sangka dengan laranngan Moms seperti diungkap psikolog klinis dan keluarga, Pritta Tyas!

1. Menunjukkan Pemahaman Terhadap Persepsi Anak

Pertama, tunjukkan sikap bahwa kamu memahami persepsi anak yang merasa lebih senang saat bersama orang lain, misalnya nenek yang membolehkannya melakukan apapun.

Salah satu caranya ialah dengan mengatakan: "Adek senang ya kalau bisa sering makan es krim?"

2. Menunjukkan Rasa Ingin Tahu

Kedua, tunjukkan rasa ingin tahu dengan mencari lebih banyak informasi ke anak.

Terutama tentang alasan yang membuatnya salah sangka dan merasa senang saat bersama nenek.

Kamu bisa bertanya, "Mama ingin tahu apa lagi yang biasanya Adek lakukan saat bersama Nenek? Adek main apa saja?"

3. Menyusun Penjelasan ke Anak

Ketiga, berikan penjelasan kepada anak tentang alasanmu melarangnya sesuai tingkat usia mereka.

Namun, usahakan kamu tidak menjelekkan orang lain ketika memberikan penjelasan tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Menerapkan Teknik Gentle Parenting untuk Membantu Anak Disiplin Tanpa Harus Dikerasi

Contoh kalimat yang dapat Moms sampaikan pada anak saat memberinya penjelasan, yaitu:

"Ternyata banyak ya yang Adek lakukan sama Nenek. Mungkin Nenek begitu karena belum tahu kesepakatan Adek dan Mama."

"Lalu karena Adek dan Nenek jarang bertemu, Nenek jadi ingin memberikan semua yang Adek mau."

4. Kelola Ekspektasi

Setelah memberikan penjelasan, anak belum tentu akan langsung mengerti apa yang kamu bicarakan.

Maka itu, kelola ekspektasimu dan jangan berharap anak bisa langsung menerima dan mengerti penjelasanmu.

Lakukan saja semuanya secara perlahan dan bertahap, serta penuh kesabaran ya, Moms.

Semoga informasi di atas berguna dan bisa membantumu menangani kesalahan persepsi anak.

Dan yang paling penting, hindari merasa sakit hati jika anak berkata lebih sayang pada nenek/kakek atau siapapun.

Pasalnya, anak-anak masih polos dan belum benar-benar mengerti mengenai kasih sayang.

Baca Juga: Sederet Bahaya Keseringan Memuji Anak Menurut Pakar Parenting

(Artikel ini sudah tayang di Parapuan dengan judul: Anak Salah Mengira Orang Tua Tidak Sayang karena Melarang, Begini Menanganinya)