Kunci Jawaban Bab 2 Lembar Aktivitas 9 Kurikulum Merdeka Ekonomi Kelas XI Halaman 74-75

By Shannon Leonette, Rabu, 14 Desember 2022 | 16:48 WIB
Simak kunci jawaban Bab 2 Lembar Aktivitas 9 Kurikulum Merdeka Ekonomi Kelas XI halaman 74-75 berikut ini. (Pexels / Karolina Grabowska)

Nakita.id - Simak kunci jawaban Bab 2 Lembar Aktivitas 9 Kurikulum Merdeka Ekonomi Kelas XI halaman 74-75.

Materi yang dibahas dalam Bab 2 Kurikulum Merdeka Ekonomi Kelas XI adalah Pendapatan Nasional dan Kesenjangan Ekonomi.

Selain Lembar Aktivitas 8 di halaman 70-72, peserta didik bisa mengerjakan Lembar Aktivitas 9 di halaman 74-75 Bab 2 Kurikulum Merdeka Ekonomi Kelas XI.

Lembar Aktivitas 9 mengajak peserta didik menganalisis indikator ketimpangan pendapatan.

Peserta didik dapat mengerjakan tugas ini secara berkelompok.

Nantinya, akan ada 4 petunjuk yang harus diikuti sebelum mengerjakan.

Diharapkan peserta didik bisa menjawab sendiri terlebih dahulu.

Jika masih ada hal yang dibingungkan, orangtua bisa memberikan kunci jawaban ini.

Kunci Jawaban Bab 2 Lembar Aktivitas 9 Kurikulum Merdeka Ekonomi Kelas XI Halaman 74-75

LEMBAR AKTIVITAS 9: INDIKATOR KETIMPANGAN PENDAPATAN

PETUNJUK:

Baca Juga: Pengertian dan Penyebab Kesenjangan Ekonomi, Materi Eonomi SMA kelas 11

1) Kerjakanlah tugas di bawah ini secara berkelompok.

2) Diskusikan jawaban dengan kelompokmu.

3) Boleh mencari informasi di buku ajar yang tersedia atau mencari di situs-situs terpercaya seperti BPS.

4) Setelah selesai, presentasikan diskusikan hasil pekerjaan kelompokmu dengan kelompok lain.

5) Link artikel

htps://www.antaranews.com/berita/2000465/bps-gini-ratioindonesia-naik-jadi-0385-naik-di-kota-maupun-desa

BPS: Gini ratio Indonesia naik jadi 0,385, naik di kota maupun desa

Pewarta : Sewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Risbiani Fardaniah

Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk atau Gini Ratio Indonesia pada September 2020 mencapai 0,385 atau naik 0,005 poin dibandingkan September 2019 yang mencapai 0,380.

“Peningkatan gini ratio ini terjadi baik di kota dan di desa,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin. Adapun gini ratio di desa pada September 2020 mencapai 0,319 atau naik dibandingkan September 2019 mencapai 0,315. Sedangkan di kota, kata dia, gini ratio mencapai 0,399 atau naik dibandingkan September 2019 mencapai 0,391. Menurut dia, peningkatan gini ratio tersebut disebabkan karena meningkatnya angka penduduk miskin sebagai dampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: 3 Jenis Kegiatan Ekonomi dan Contohnya

BPS mencatat jumlah penduduk miskin per September 2020 mencapai 27,55 juta orang atau naik menjadi 10,19 persen dibandingkan September 2019 mencapai 24,79 juta orang pada posisi 9,22 persen.

Adapun persentase kenaikan penduduk miskin mencapai 0,97 persen atau terjadi kenaikan mencapai 2,76 juta penduduk miskin. Suhariyanto menjelaskan angka gini ratio berkisar 0-1 atau apabila terjadi peningkatan, maka angka ketimpangan semakin tinggi.

Apabila gini ratio mencapai 0, maka ketimpangan pendapatan merata sempurna, artinya setiap orang menerima pendapatan yang sama dengan yang lain. Sedangkan apabila gini ratio sama dengan 1, maka ketimpangan pendapatan timpang sempurna atau pendapatan hanya diterima oleh satu orang atau satu kelompok saja.

Sementara itu, lanjut dia, pergerakan gini ratio di setiap provinsi berbeda, ada yang mengalami peningkatan dan ada juga provinsi yang mengalami penurunan gini ratio. Kondisi itu, kata dia, disebabkan perilaku masyarakat yang berbeda baik 40 persen lapisan ekonomi terbawah, 40 persen lapisan menengah dan 20 persen atas.

Sedangkan berdasarkan provinsi, gini ratio tertinggi terjadi di Yogyakarta sebesar 0,437, Gorontalo (0,406), DKI Jakarta (0,400), Jawa Barat (0,398), Papua (0,395), Sulawesi Tenggara (0,388) dan NTB (0,386). Sedangkan gini ratio terendah terjadi di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 0,257.

(Diakses : Sabtu, 23 Oktober 2021)

Berdasarkan artikel yang sudah kalian baca, jawablah pertanyaan dibawah ini!

Soal yang diberikan di Lembar Aktivitas 9 Bab 2 Kurikulum Merdeka Ekonomi Kelas XI halaman 74-75.

Pertanyaan

1) Bagaimana kaitan antara ketimpangan pendapatan dengan rasio gini?

Jawaban:

Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Pendapatan Per Kapita Materi Ekonomi SMA Kelas 11

Nilai Gini Rasio berkisar antara 0 hingga 1.

Semakin mendekati satu maka dikatakan tingkat ketimpangan pendapatan penduduk makin melebar, atau mendekati ketimpangan sempurna.

Sebaliknya semakin mendekati 0 distribusi pendapatan semakin merata, atau mendekati pemerataan sempurna.

2) Mengapa pergerakan rasio gini di setiap provinsi berbeda-beda?

Jawaban:

Terjadi karena perilaku dari masyarakat 40 persen lapisan ke bawah, 40 persen lapisan menengah, dan 20 persen lapisan atas itu berbeda-beda.

3) Bagaimana kaitan antara ketimpangan distribusi pendapatan dengan kemiskinan

Jawaban:

Hubungan kemiskinan terhadap ketimpangan pendapatan adalah positif.

Artinya semakin tinggi kemiskinan, maka ketimpangan pendapatan akan semakin tinggi, atau sebaliknya.

Kemiskinan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya ketimpangan pendapatan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 7 Menghitung Pendapatan Per Kapita, Halaman 65 Kurikulum Merdeka Ekonomi Kelas XI

4) Apa dampak meningkatnya rasio gini bagi pemerintah dan masyarakat?

Jawaban:

Dampak dari meningkatnya rasio gini adalah terjadi ketimpangan di berbagai daerah, meningkatnya angka pengangguran, serta dapat mengurangi pendapatan perkapita negara.

5) Apa kontribusi yang dapat kalian lakukan sebagai siswa untuk menurunkan tingkat ketimpangan pemerataan pendapatan?

Jawaban:

Belajar dengan tekun supaya kelak dapat meningkatkan keahlian dan melakukan investasi yang menyerap tenaga kerja besar.

Itulah kunci jawaban Bab 2 Lembar Aktivitas 9 Kurikulum Merdeka Ekonomi Kelas XI halaman 74-75.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Penjelasan Pendapatan Disposibel dan Rumus Perhitungannya, Materi Ekonomi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka