Tanda Pubertas Anak Laki-laki Tumbuh Jakun, Biasanya Terjadi di Usia Berapa?

By Amallia Putri, Jumat, 16 Desember 2022 | 11:26 WIB
Pubertas pada anak laki-laki, salah satunya tumbuh jakun. Biasanya terjadi di usia berapa? (Nakita.id/Nita Febriani)

Nakita.id - Yuk, Moms dan Dads ketahui beberapa tanda pubertas anak laki-laki.

Bisakah Moms dan Dads menyebutkan apa saja gejala-gejala dari pubertas anak laki-laki?

Ya, gejala pubertas anak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang cukup signifikan walaupun ada beberapa persamaan.

Salah satu yang membedakan adalah munculnya jakun atau adam's apple pada leher si Kakak.

Biasanya, terjadi di usia berapa sih gejala pubertas anak laki-laki yang satu ini?

Melansir dari Kid's Health, sebenarnya jakun pada anak laki-laki berkembang seiring pubertas.

Maka dari itu, jakun si Kakak akan mulai terlihat pada usia 9 hingga 14 tahun.

Sebenarnya, jakun sudah ada bahkan sejak lahir. Namun, seiring pubertas, ukurannya akan bertambah.

Pertambahan ukuran jakun pada anak laki-laki disebabkan karena meningkatnya hormon testosteron.

Sebenarnya jakun juga berkembang pada anak perempuan, Moms.

Namun, karena kadar hormon testosteron pada perempuan cenderung lebih sedikit daripada laki-laki maka perkembangan jakun pada anak perempuan juga cenderung tak terlihat.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Dalam Menghadapi Pubertas Anak Laki-laki

Bagian laring yang juga ikut membesar ini juga membuat suara si Kakak jadi berbeda.

Maka dari itu, tak heran jika suara anak remaja laki-laki mulai jadi lebih berat dibandingkan sebelumnya.

Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Dalam Menghadapi Pubertas Anak Laki-laki

1. Merespons Perubahan Tubuh Anak Laki-laki

Pubertas pada anak laki-laki terjadi lebih lambat daripada anak perempuan.

Namun, bisa juga pubertas anak laki-laki terjadi lebih lambat dari yang seharusnya.

Saat hal ini terjadi, sebaiknya orangtua jangan melontarkan kata-kata lelucon yang menyinggung anak.

Kemungkinan anak juga diejek oleh teman-teman sebayanya di sekolah.

Tapi, bukan berarti orangtua mengabaikan atau berpura-pura tidak tahu mengenai keterlambatan pubertas ini.

Anak pasti akan bertanya mengenai pubertas ini, kita harus memberikan jawaban untuknya.

2. Mengajari Tentang Kebersihan Diri

Munculnya bau badan adalah salah satu tanda bahwa, anak laki-laki memasuki masa pubertas.

Anak laki-laki akan mengalami adrenarke. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar adrenal menjadi lebih aktif sehingga kulit lebih berminyak dan mudah berjerawat.

Adrenerke juga ditandai dengan peningkatan keringat.

Baca Juga: Simak Tahapan Pubertas Anak Laki-Laki dan Peran Ibu dalam Menyikapi

Keringat meningkat terutama di bagian ketiak dan selangkangan karena kelenjar apokrin mulai matang.

Orangtua perlu mengajari anak laki-lakinya tentang kebersihan diri supaya mampu merawat tubuh, diantaranya:

- Mengenalkan anak laki-laki pada penggunaan antiperspiran dan deodoran

- Memastikan anak mandi secara teratur, serta selalu membersihkan ketiak dan selangkangan

- Ajari anak untuk mengganti pakaian dalam dan kaus setiap hari

3. Memberi Tahu Tentang Mimpi Basah

Anak laki-laki yang mulai pubertas dapat mengalami mimpi basah dan ereksi.

Orangtua perlu memberi tahu bahwa, mimpi basah dan ereksi bisa terjadi karena perubahan hormonal yang menyebabkan anak merasakan hasrat seksual secara tiba-tiba.

Tidak menutup kemungkinan anak laki-laki juga mengalami ereksi yang teratur dan terkadang spontan.

Orangtua perlu memberi tahu anak laki-lakinya bahwa testis mampu menghasilkan sperma sehingga mimpi basah normal terjadi ketika tidur di malam hari.

Beri tahu juga anak laki-laki tentang masturbasi supaya mereka tidak menyembunyikan aktivitas seksual ini dari orangtuanya.

Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal pubertas pada anak laki-laki.

Baca Juga: Secara Ilmiah Lebih Dulu Mana, Pubertas Anak Laki-laki atau Perempuan?