Nakita.id - Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita akan menemukan materi tentang pantun.
Pantun merupakan bagian dari karya sastra yang terikat aturan dalam pembuatannya
Jika perna mendengar pantun, kalian pasti sadar kalau bagian akhirannya selalu sama.
Pada zaman dulu, pantun diucapkan secara lisan tanpa berpikir panjang.
Seiring dengan berjalan waktu, pantun kemudian juga disajikan dal tulisan.
Pantun sendiri merupakan bentuk puisi lama yang memiliki arti sebagai penuntun.
Karya sastra satu ini memiliki ciri unik yakni tidak menyertakan nama pembuatnya atau anonim.
Nah, berikut adalah sejumlah jenis pantun berseta dengan contohnya.
1. Pantun nasihat
Pantun ini berisikan nasihat yang disampaikan dengan pesan moral atau nilai-nilai.
Biasanya, pantun ini berisikan pesan bijak yang ingin disampaikan.
Baca Juga: Jawaban Tabel 6.11 Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 10 SMA Halaman 179
Pohon mangga pohon tebu
Ditebas sampai jatuh ke tanah
Rajin belajar supaya banyak ilmu
Agar nanti hidupnya berkah
2. Pantun jenaka
Pantun jenaka adalah pantun yang berisi humor atau lelucon yang menghibur.
Ada belalang di buah salak
Mulut asam buat hati gusar
Siapa yang tidak ikut ngakak
Melihat macan ikut ke pasar
3. Pantun cinta
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 10 Halaman 177 Kegiatan 2
Pantun cinta berisikan pesan mengenai cinta dan keromantisan.
Sepada dikayuh sampai jalan rata
Menepi ke jalan tak ada orangnya
Sama-sama saling mencinta
Jangan sampai ada yang mendua
4. Pantun kiasan
Pantun kiasan adalah jenis pantun yang berisikan dengan perumpamaan dan kata bijak
Berjalan dalam gelap
Dapatkan ular warna hitam
Berkenalan tanpa menatap
Bagai meraba dalam kelam