Pentingnya Mengajarkan Anak Laki-Laki Toilet Training Agar Tidak Ngompol

By Shinta Dwi Ayu, Rabu, 21 Desember 2022 | 12:45 WIB
Cara mengajarkan anak laki-laki toilet training. (Freepik)

Nakita.id - Dijamin efektif, berikut cara mengajarkan anak laki-laki toilet training.

Mengajarkan anak toilet training merupakan suatu hal yang penting Moms.

Pasalnya, dengan mengajarkan anak toilet training mereka pun akan terbiasa tidak ngompol.

Ngompol merupakan kebiasaan yang sering dilakukan banyak anak Moms.

Bahkan ada anak yang usianya sudah bertumbuh remaja tidak bisa meninggalkan kebiasaan mengompolnya.

Anak yang mengompol memang kerap kali membuat para Moms kesal.

Bagaimana tidak? bekas ompol tersebut pun akan meninggalkan bau dan noda.

Selain itu, bekas ompol juga membuat Moms harus mengganti seprai anak setiap harinya.

Maka dari itu, penting sekali menerapkan toilet training sejak usia anak masih dini.

Mengajarkan toilet training pada anak laki-laki dan perempuan tentu saja berbeda Moms.

Karena cara buang air kecil anak perempuan dan laki-laki tentu saja berbeda Moms.

Baca Juga: Penyebab dan Penyembuhan Ngompol pada Lansia, Ini yang Bisa Dilakukan

Tanda Kesiapan Anak Melakukan Toilet Training

Moms harus tahu! melakukan toilet training pada anak tidak bisa sembarangan.

Moms harus melihat apakah anak sudah siap atau belum melakukan toilet training.

Melansir dari Kompas, berikut tanda-tanda anak siap melakukan toilet training:

Anak sudah bisa berjalan dan duduk di kursi pispot.

- Anak sudah mampu memahami petunjuk dasar.

- Bisa mengenakan pakaian sendiri.

- Komunikasi dengan orangtua jika membutuhkan.

Anak-anak biasanya, siap untuk melakukan toilet training ketika usianya sudah mencapai 27 bulan Moms.

Cara Mengajarkan Toilet Training Pada Anak Laki-Laki

Melansir dari Kompas, berikut cara mengajarkan toilet training pada anak laki-laki:

1. Jadikan Kegiatan Toilet Training Sebagai Permainan

Moms harus berpikir keras bagaimana menciptakan kegiatan toilet training ini sebagai permainan.

Sehingga anak tidak sadar bahwa dirinya sedang belajar sambil bermain.

Baca Juga: Mohon Dicatat! Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Ngompol pada Orang Dewasa

Mereka pun akan melakukan toilet training ini dengan fun tentunya Moms.

Moms bisa meciptakan permainan yang kira-kira bisa mengarahkan anak ke kursi pispot.

Bisa juga dengan menyembunyikan barang-barang anak ke daerah pispot dan suruh mereka mencarinya.

Jika barang tersebut sudah ditemukan maka Moms bisa jelaskan kegunaan kursi pispot itu sendiri apa.

2. Biarkan Anak Memilih Pakaian Dalam Sendiri

Bukan hanya memperkenalkan anak ke kursi pispot saja Moms.

Membiarkan anak untuk memilih pakaian dalamnya sendiri juga bisa dilakukan untuk melatih kemandiriannya Moms.

3. Latih Anak Untuk Buang Air Kecil Berdiri

Mungkin anak pada awalnya belum terbiasa untuk buang air kecil secara berdiri.

Karena biasanya, mereka ketika hendak buang air kecil atau besar tinggal buang saja tanpa memikirkan posisinya.

Pasalnya, kebanyakan anak pun menggunakan popok. Moms bisa taruh benda yang menarik di depan kursi pispot sehingga anak menyambanginya.

Ketika anak sudah berada tepat di depan kursi pispot maka ajarkan mereka untuk buang air kecil yang benar. Misalnya, ajarkan mereka untuk memegang ujung penis yang jauh di pangkalnya, untuk bantu mengontrol buang air kecil.

Itu dia Moms, cara mengaharkan anak laki-laki toilet training. Mudah sekali bukan? selamat mencoba ya!

Baca Juga: Ini Penyebab Anak Usia 17 Tahun Masih Ngompol, Jangan Anggap Sepele!