Nakita.id - Vitamin A dan obat cacing menjadi salah satu pelayanan kesehatan yang didapatkan di Posyandu.
Pemberian vitamin A dan obat cacing di Posyandu biasanya dilakukan di bulan Februari dan Agustus.
Seperti Moms tahu, vitamin A dan obat cacing di Posyandu bertujuan untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Pemberian vitamin A Posyandu dilakukan secara gratis alias di pungut biaya.
Begitu pila dengan obat cacing untuk semua bayi dan balita.
Selain pemberian vitamin dan obat cacing, biasanya juga dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Vitamin dan obat cacing Posyandu ini dilakukan sebagai program penggulangan kurang vitamin A atau KVA.
Pasalnya, KVA masih menjadi salah satu masalah kesehatan di masyarakat.
Melansir dari berbagai sumber, tanda bayi dan balita kekurangan vitamin A bisa dilihat daari kadar serum retinol dalam darah.
Yakni ketika jumlahnya kurang dari 20 mcg/dl yang mengakibatkan sistem imun turun.
Pemberian vitamin A dilakukan untuk bayi usia 6-11 bulan.
Baca Juga: Resep Menu Bubur Sumsum Labu Kuning, Menu PMT Balita dari Posyandu
Sementara untuk balita usia 12-59 bulan.
Fasilitas ini juga bisa didapatkan di sekolah seperti PAUD da taman kanak-kanak.
Cara dan Syarat Mendapatkan Vitamin A dan Obat Cacing di Posyandu
Melansir dari laman Puskesmas Denpasar, cara mendapatkan vitamin A dan obat cacing adalah mendatangi Posyandu.
Terkhususnya pada bulan Februari dan Agustus.
Moms hanya perlu membawa persyaratan seperti:
- Fotokopi KK
- Buku KIA
Kapsul biru digunakan untuk anak usia 6-11 bulan.
Sementara anak usia 12-59 bulan akan mendapatkan kapsul merah.
Dengan memberikan vitamin A, anak bisa mendapatkan manfaat:
Baca Juga: Pentingnya Program Posyandu untuk Mendukung Pencegahan Stunting Sejak Dini
1. Membantu peran dan fungsi pengelihatan
2. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Sementara itu, pemberian vitamin A perlu diiringi dengan obat cacing.
Ini berguna untuk memaksimalkan penyerapan zat gizi pada bayi dan balita.
Pasalnya, cacingan pada anak bisa menimbulkan masalah kurang gizi.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa berisiko mengganggu kesehatan dan pertumbuhan anak.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Imunisasi yang Diberikan di Posyandu