Efek Samping yang Ditimbulkan dari Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 6 Bulan Sampai 11 Tahun

By Syifa Amalia, Rabu, 28 Desember 2022 | 13:00 WIB
Mengetahui efek samping vaksin Pfizer untuk bayi dan anak-anak. (Freepik)

Sebelumnya, BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) vaksin Comirnaty Children buat anak usia 5 hingga 11 tahun pada 29 November 2022.

Serta untuk bayi berusia 6 bulan hingga anak usia 4 tahun pada 11 Desember 2022.

Pada 14 Juli 2021 yang lalu, BPOM memberikan persetujuan EUA vaksin Comirnaty untuk digunakan sebagai vaksinasi primer pada usia 12 tahun atau lebih.

Setelah itu, BPOM kembali mengeluarkan EUA vaksin Comirnaty untuk penambahan posologi dosis booster untuk dewasa usia 18 tahun atau lebih pada tanggal 2 Januari 2022 (booster homolog) dan 11 Januari 2022 (booster heterolog).

Kemudian pada 2 Agustus 2022, BPOM menyetujui penambahan posologi dosis booster pada anak kelompok usia 16-18 tahun sebagai perluasan EUA untuk Vaksin Comirnaty.

Upaya ini didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI).

Rilisnya vaksin Comirnaty Children ini menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronavac.

"Vaksin ini membantu pemenuhan terhadap kebutuhan vaksin Covid-19 serta keterbatasan jenis vaksin yang dapat digunakan untuk populasi anak saat ini," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam siaran pers, Selasa (27/12/2022) dikutip dari Kompas.

Penny mengungkapkan, vaksin Comirnaty Children merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.

Meski demikian, vaksin ini memiliki formulasi dan kekuatan yang berbeda dengan vaksin Comirnaty untuk remaja dan dewasa.

Sehingga vaksin Comirnaty Children tidak dapat digunakan pada individu berusia 12 tahun ke atas.

Baca Juga: Berikut Daftar Layanan Vaksin Covid di Puskesmas