Amoeba Pemakan Otak alias Naegleria fowleri, Akankah Sampai ke Indonesia?

By Amallia Putri, Senin, 2 Januari 2023 | 17:30 WIB
Amoeba pemakan otak, apakah sampai ke Indonesia? (Pexels.com/Edward Jenner)

Saat disinggung terkait kemungkinan kasus amoeba pemakan otak tersebut akan menjadi pandemi berikutnya, pihaknya menilai kecil kemungkinannya. Pasalnya, kasus infeksi amoeba tersebut tidak mudah menular.

“Walaupun fatalitasnya tinggi, tapi tak mudah menular. Umumnya, terutama pada orang yang suka menyelam di kedalaman,” kata dia.

"Selain itu, amoeba ini gampang mati karena kaporit, sehingga sebetulnya jika sanitasi air baik, maka akan mudah untuk menghindarinya," sambungnya.

Tidak Benar- benar Memakan Otak, Tapi Merusak Jaringan

Naegleria fowleri menginfeksi manusia ketika air yang mengandung amoeba masuk ke tubuh melalui hidung.

Infeksinya bisa terjadi saat seseorang membersihkan hidungnya menggunakan air yang terkontaminasi amoba jenis tersebut.

Kemudian, amoeba tersebut masuk dari hidung ke otak dan menghancurkan jaringan otak.

Ketika jaringan otak tersebut rusak, seseorang bisa didiagnosa mengalami meningoensefalitis amebik primer (PAM).

Tanda Infeksi Naegleria

Melansir dari Kompas, ini dia beberapa gejala yang dialami oleh orang yang terinfeksi amoeba Naegleria fowleri.

1. Sakit kepala

2. Demam

3. Mual bahkan hingga muntah

Baca Juga: Apakah Infeksi Amoeba Pemakan Otak Bisa Disembuhkan? Ternyata Begini Cara Mengobatinya