Tanda Melahirkan Ditandai Adanya Kontraksi Palsu, Seperti Apa?

By Syifa Amalia, Sabtu, 7 Januari 2023 | 08:45 WIB
Cara mengetahui kontraksi palsu tanda melahirkan dan membedakannya dengan kontraksi asli. (Pexels/Antoni Shkraba)

Nakita.id – Menjelang persalinan, ibu hamil biasanya mengalami kontraksi teratur yang menyebabkan kontraksi berubah.

Kontraksi terjadi saat otot rahim menegang kemudian rileks dan membantu mendorong bayi keluar dari rahim.

Meski begitu tidak semua kontraksi yang dialami menandakan bahwa Moms akan segera melahirkan.

Seringkali hal tersebut terjadi berulang kali sebelum persalinan yang sebenarnya dimulai.

Nah, kontraksi inilah disebut dengan kontraksi palsu atau atau kontraksi Braxton-Hicks.

Moms mungkin merasakannya berminggu-minggu sebelum hari kelahiran tiba.

Oleh karena itu mempelajari perbedaan antara kontraksi persalinan yang sebenarnya dan kontraksi persalinan palsu dapat membantumengetahui kapan benar-benar akan melahirkan.

Apa itu Kontraksi Palsu?

Sebelum mengalami kontraksi yang sebenarnya, banyak wanita mengalami apa yang dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu.

Kemunculannya seringkali tidak teratur dan tidak saling berdekatan.

Oleh karena itu, kunci mengenali persalinan sebenarnya adalah memahami pola kontraksinya.

Kontraksi ini sering dikatakan sebagai latihan rahim atau mengencangkan untuk persalinan yang sebenarnya.

Baca Juga: Tanda Melahirkan dengan Keluarnya Flek Warna Cokelat, Apa Penyebabnya?

Mulai dari pengetatan yang sama sekali tidak menyakitkan hingga sentakan yang dapat membuat ibu hamil terengah-engah.

Mereka terkadang dapat meningkat frekuensinya saat hari persalinan mendekat.

Dilansir dari Very Well Family, kontraksi Braxton Hicks dapat terjadi sejak trimester kedua tetapi paling sering terjadi pada trimester ketiga.

Mereka cenderung berlangsung rata-rata 30 hingga 60 detik, tetapi terkadang dapat bertahan selama dua menit atau lebih.

Kontraksi ini berbeda dari nyeri persalinan yang sebenarnya karena frekuensi dan intensitasnya tidak teratur.

Kontraksi palsu cenderung lebih tidak nyaman daripada nyeri biasanya dan lebih terasa seperti kram menstruasi ringan daripada kontraksi sebenarnya.

Pemicu tertentu dapat memicu persalinan palsu, seperti ketika ibu atau bayi sangat aktif.

Bisa juga ketika ada tekanan berlebihan pada rahim seperti yang dapat terjadi dengan kandung kemih penuh atau setelah berhubungan seks.

Perbedaan Kontraksi Asli dengan Kontraksi Palsu

Cukup sulit untuk membedakan apakah itu kontraksi asli dengan kontraksi palsu.

Waktu kontraksi merupakan faktor besar untuk mengenali perbedaan antara persalinan yang sebenarnya dan yang palsu.

Perbedaan lain yang mungkin dapat diperhatikan termasuk kontraksi yang berubah saat  mengubah posisi, seperti berhenti bergerak atau beristirahat.

Baca Juga: 6 Tanda Melahirkan Kurang Seminggu, Salah Satunya Lebih Sering Kram dan Nyeri Punggung

Kekuatan kontraksi juga berbeda, dan nyeri dirasakan di tempat yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu mengenali kedua kontraksi tersebut :

1. Kontraksi Palsu

- Terjadinya kontraksi tidak teratur.

- Kontraksi tidak terlalu kuat.

- Kontraksi terasa di bagian depan tubuh.

- Berjalan tidak berpengaruh pada kontraksi.

- Serviks tidak berubah dengan kontraksi.

2. Kontraksi Asli

- Kontraksi datang secara teratur dan berjarak lebih dekat dari waktu ke waktu.

- Kontraksi semakin kuat semakin lama berlangsung.

- Kontraksi dimulai dari belakang dan bergerak ke depan.

- Berjalan membuat kontraksi semakin buruk.

- Serviks terbuka dan menipis dengan kontraksi.

Baca Juga: Keluar Darah Saat Hamil Tua Bisa Jadi Tanda Melahirkan, Bagaimana Penjelasannya?