Nakita.id - Yuk, Moms ketahui soal gejala-gejala yang dialami penderita vaginismus.
Apakah Moms pernah mendengar istilah yang satu ini?
Masih jarang diketahui oleh kebanyakan orang, penderita vaginismus di dunia setidaknya berada pada angka 1 hingga 17 persen setiap tahunnya.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan vaginismus?
Istilah tersebut mengacu pada kontraksi otot pada vagina yang terjadi secara involunter atau tidak sadar.
Seperti yang kita ketahui, vagina menghubungkan antara serviks dengan bagian luar tubuh.
Masalah kesehatan pada organ kewanitaan ini bisa terjadi pada perempuan usia remaja atau dewasa awal.
Tak hanya itu saja, gejalanya bisa dialami oleh perempuan yang baru saja pertama kali melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya.
Gejala Vaginismus
Apa saja gejala yang dialami oleh seorang penderita vaginismus?
Melansir dari Cleveland Clinic, ini dia beberapa tanda-tandanya:
1. Tidak nyaman atau nyeri saat terjadinya penetrasi
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Ektopik, Benarkah Bisa Sampai Menyebabkan Kelumpuhan pada Ibu?
2. Nyeri saat berhubungan seksual
3. Tidak mampu melakukan hubungan seksual atau pemeriksaan panggul
Tapi perlu diketahui oleh Moms, tak semua kondisi yang merasakan nyeri pada vagina disebut vaginismus.
Melansir dari Tribun Medan, pakar seksologi Zoya Amirin menjelaskan jika vagina masih bisa melakukan penetrasi namun terasa nyeri, hal tersebut tak bisa disebut dengan vaginismus.
Seorang perempuan dikatakan menderita vaginismus jika saat berhubungan intim, vagina tidak bisa melakukan penetrasi.
"Kalau bisa terjadi penetrasi penis masuk ke dalam vagina dan terasa nyeri, itu bukan vaginismus," ujar Zoya Amirin, dikutip dari kanal YouTube Gue Sehat, Jumat (6/1/2023), via Tribunmedan.com.
"Karena kalau vaginismus sama sekali tidak bisa penetrasi," lanjutnya.
Lebih lanjut Zoya Amirin mengatakan bahwa kondisi vagina yang merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan intim merupakan hal biasa apalagi saat hendak melakukan malam pertama.
Tak hanya itu, beberapa faktor seperti stres, tertekan, atau karena terpaksa melakukan hubungan intim juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat melakukan hubungan intim.
Namun hal tersebut bukanlah vaginismus. Vaginismus bisa ditandai dengan rasa sakit dan perih yang muncul pada sehingga menyebabkan vagina tidak mau membuka.
"Tapi yang tak biasa itu adalah rasa sakit, perih, atau vagina tidak mau membuka," kata Zoya Amirin.
Baca Juga: Masalah Fisik Penyebab Infertilitas
Penyebab Vaginismus
Sayangnya, sampai saat ini ahli kesehatan masih belum bisa memberikan alasan pasti mengapa seseorang mengalami masalah kesehatan ini.
Namun, melansir dari Cleveland Clinic, ini dia beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya:
1. Gangguan kecemasan
2. Cedera
3. Riwayat operasi
4. Trauma
5. Pernah mengalami kekerasan seksual
Tidak ada cara yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahannya..
Namun, ada beberapa cara untuk mengatasinya yang tentunya perlu penanganan dokter.
Ada berbagai macam terapi baik fisik maupun psikologis untuk membantu mengurangi gejalanya.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui mengenai masalah vaginismus.