Cara Pakai Bedong yang Aman dan Simple, Ini Dia Tipsnya

By Syifa Amalia, Minggu, 8 Januari 2023 | 19:43 WIB
Cara memakai bedong bayi yang aman. (Nakita.id/Karmita)

Nakita.id – Membedong bayi seringkali masih kerap dilakukan oleh banyak orangtua agar membuat Si Kecil merasa nyaman.

Selain itu, cara ini membuat mereka merasa lebih hangat dan tidur semakin pulas.

Dengan membedong juga dapat meminimalisir gerakan bayi yang seringkali menggaruk wajahnya hingga terlalu.

Di samping manfaatnya, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan.

Misalnya, tidak boleh mengikat kain atau selimut yang digunakan untuk bedong terlalu kencang.

Bayi akan sulit untuk bergerak yang diteruskan dapat menghambat tumbuh kembang mereka.

Lantas bagaimana ya cara pakai bedong yang aman dan simple?

Simak tips yang bisa dilakukan berikut ini, Moms.

Cara Pakai Bedong yang Aman

1. Siapkan Selimut atau Kain

Letakkan selimut bedong di permukaan datar seperti tempat tidur sehingga terlihat seperti segitiga kecil.

Caranya tarik sudut atas ke bawah, tidak perlu sampai ke bawah, cukup untuk membuat tepi rata untuk bayi.

2. Letakkan Bayi di Atas Selimut

Setelah selimut sudah disiapkan, berikutnya letakkan bayi menghadap ke atas dengan bahu sejajar dengan tepi selimut yang terlipat.

Baca Juga: Mengenal Penyebab Kaki Bengkok Pada Bayi, Bukan Salah Bedong!

Sehingga kepala dan lehernya berada di luar bedong.

Karena tentunya Moms tidak ingin lipatannya muncul dan menutupi mulut atau hidungnya atau mengendus pipinya.

3. Lipat Selimut

Ambil sisi yang sama dari bedong dan tarik dengan aman di dada bayi, jaga lengan kanan di bawah kain.

Selipkan ujung bedong di bawah tubuh, biarkan lengan kiri bebas.

Tarik bagian bawah selimut ke atas melewati kaki bayi, dan selipkan di belakang bahu kanannya.

Jangan membuat karung kaki Si Kecil terlalu kencang.

Pastikan bayi kaki bayi diberi ruang sehingga dapat bergerak sedikit tanpa mengganggu keamanan bungkusnya.

Pegang lengan kanan bayi di tubuhnya dan tarik penutup selimut terakhir ke tubuh bayi, selipkan ujungnya ke belakang sisi kiri.

Selimut akan menjepit kedua lengan ke samping, dan bungkusnya harus bagus dan nyaman di sekitar tubuh mereka.

Nah kini bayi sudah terbungkus dengan aman dan merasa hangat.

Mudah untuk diikuti bukan, Moms?

Baca Juga: Ibu Baru Wajib Tahu, Begini Cara Memakai Kain Bedong Jarik Agar Si Kecil Nyaman dan Tidur Pulas

Terkait dengan cara pakai bedong bayi sering muncul pertanyaan. Beberapa diantaranya adalah: 

Bolehkah Membedong Bayi Terlalu Kencang?

Meskipun membedong bayi terlalu erat tidak mungkin, hal itu mungkin saja terjadi.

Jika Moms ragu, dapat dilakukan tes dua jari. Cukup letakkan dua jari di antara bedong dan dada bayi.

Apabila jari-jari pas dengan mudah di bawah kain, maka artinya telah mendapatkan ukuran yang pas.

Pastikan bedong aman di sekitar dada Si Kecil, dan jaga area pinggul lebih longgar.

Ini mendorong mobilitas dan perkembangan pinggul yang tepat sambil mengurangi risiko mengembangkan masalah seperti displasia pinggul.

Bolehkah Menyusui Bayi yang Dibedong?

Moms tidak disarankan untuk menyusui (atau memberi susu botol) pada bayi yang dibedong. Ada beberapa alasan untuk ini.

Satu, penelitian menunjukkan bahwa banyak bayi secara aktif menggunakan tangan mereka untuk menyusu untuk membantu mereka menemukan puting susu.

Ini membantu mempromosikan pelekatan yang tepat dan mendorong pengeluaran susu.

Kedua, bayi yang dibedong cenderung membuat mereka nyaman untuk membantu mereka tidur. Tentunya Moms tidak ingin mereka tertidur sebelum mereka cukup makan.

Pada akhirnya, bila bayi menyusu saat dibedong maka mereka mulai mengasosiasikan bedong mereka dengan tidur.

Baca Juga: Selama Ini Dianggap Bermanfaat, Ternyata Ini Bahaya Menggunakan Gurita pada Bayi Baru Lahir