Bagaimana Proses Bayi Tabung Bisa Terjadi? Simak 5 Tahap yang Harus Dilalui Moms

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 9 Januari 2023 | 11:15 WIB
Proses bayi tabung mulai dari induksi ovulasi hingga transfer embrio (Freepik)

Nakita.id - Kenali lebih dulu bagaimana proses bayi tabung sebelum Moms dan Dads mencobanya.

Program bayi tabung atau IVF menjadi salah satu cara yang bisa dicoba untuk mendapatkan keturunan.

Proses bayi tabung diawali dengan pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh.

Seperti namanya, pembuahan tersebut dilakukan di dalam sebuah tabung.

Program bayi tabung bisa dicoba ketika cara lain seperti konsumsi obat dan inseminasi buatan tidak berhasil.

Nah jika Moms dan Dads berminat menjalani program bayi tabung, simak proses yang harus dilalui!

Proses Bayi Tabung

1. Induksi Ovulasi

Proses pertama adalah dengan melakukan induksi ovulasi pada perempuan.

Kondisi ini juga disebut sebagai terapi hormonal untuk merangsang perkembangan dan pelepasan sel telur.

Masa induksi ovulasi ini bisa berlangsung 1-2 minggu sebelum sel telur diambil.

Caranya adalah dengan memberikan suntikan atau obat untuk mematangkan sel telur.

Baca Juga: Usaha Mendapatkan Buah Hati, Jenita Janet Ungkap Keinginan Jalani Bayi Tabung di Usia Pernikahan dengan Danu Sofwan yang Jalan 3 Tahun

2. Pengambilan sel telur

Langkah kedua yang dilakukan adalah mengambil sel telur dari Moms.

Sebelumnya, dilakukan pengujian atau USG untuk menentukan kesiapan tubuh untuk proses pengambilan sel telur.

Proses ini dilakukan sekitar 34-36 jam setelah suntikan hormon terakhir dilakukan.

Sebelum prosedur dilakukan, dokter akan memberikan obat penenang dan anti nyeri kepada pasien.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang muncul selama proses pengambilan sel telur.

Prosedur dilakukan dengan bantuan USG mengunakan jarum khusus yang berlangsung selama 30-60 menit.

3. Pengambilan sperma

Selanjutnya adalah pengambilan sperma dari Dads.

Cara ini bisa dilakukan dengan masturbasi.

Jika pasien tidak bisa melakukan masturbasi, maka sperma akan diambil langsung dari testis menggunakan jarum.

Baca Juga: 5 Manfaat Makan Alpukat untuk Wanita, Salah Satunya Penting untuk Seksualitas Wanita!

4. Pembuahan

Selanjutnya adalah proses pembuahan dengan mempertemukan sel telur dan sel sperma.

Proses ini dilakukan dengan mencampurkan sperma dan sel telur yang sehat di dalam tabung.

5. Transfer embrio

Proses terakhir adalah transfer embrio.

Saat embrio dianggap cukup matang, maka akan dimasukkan ke rahim melalui vagina.

Proses ini dilakukan kurang lebih 3-5 hari setelah proses pengambilan telur berkembang.

Dua minggu setelah transfer embrio, pasien akan diminta melakukan tes kehamilan.

Baca Juga: Teknologi PGT-A dalam Program IVF Membantu Meningkatkan Persentase Kehamilan Hingga 68% pada Kelompok Usia Tertentu