Rekomendasi Susu Formula untuk Bayi Bebas Laktosa Beserta Kisaran Harganya

By Amallia Putri, Senin, 9 Januari 2023 | 18:15 WIB
Rekomendasi susu formula bayi intoleransi laktosa (Nakita.id/Karmita)

Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa rekomendasi susu formula untuk bayi bebas laktosa.

Pemilihan susu formula wajib untuk diperhatikan apabila diketahui si Kecil mengalami alergi atau intoleransi terhadap laktosa.

Intoleransi laktosa merupakan istilah yang digunakan apabila seseorang tidak mampu mencerna laktosa.

Akibatnya, tubuhnya bereaksi apabila diberikan susu formula yang mengandung zat tersebut.

Biasanya, anak yang mengalami intoleransi tersebut akan mengalami masalah pencernaan seperti diare, sering buang angin, dan perutnya kembung.

Tak hanya itu, akan muncul juga ruam pada kulit dan kesulitan bernapas.

Maka dari itu, Moms dan Dads perlu pilih susu formula yang bebas laktosa. Berikut daftarnya.

Daftar Susu Bayi Bebas Laktosa

1. Enfamil A+ Lactofree

Susu yang satu ini cocok untuk anak usia 0 hingga 12 bulan.

Enfamil A+ Lactofree mengandung berbagai macam bahan-bahan nabati.

Misalnya, jagung, kedelai, minyak bunga matahari, dan lain-lain.

Sehingga Moms tak perlu ragu atau khawatir saat memberikan susu formula pada Si Kecil.

Baca Juga: Rekomendasi Susu Ibu Hamil 1-3 Bulan yang Bisa Mendukung Perkembangan Janin

Di toko online atau di pusat perbelanjaan, susu yang satu ini dijual dengan harga mulai Rp 160.000.

2. Bebelove Fl

Sama seperti Enfamil A+ Lactofree, susu Bebelove Fl cocok untuk Si Kecil yang berusia 0 hingga 12 bulan.

Susu yang satu ini mengandung AA dan DHA yang baik untuk perkembangan otak anak.

Di pusat perbelanjaan, Bebelove Fl dijual dengan harga mulai Rp 145.000 ukuran 400 gram.

3. SGM LLM+ 200 gram

Untuk harga yang lebih terjangkau, Moms bisa membeli merek yang satu ini.

Di toko online dan pusat perbelanjaan, SGM LLM+ dijual dengan harga mulai Rp 35.000.

Sama seperti nomor 1 dan 2, SGM LLM+ cocok untuk anak usia 0 hingga 12 bulan

4. Lactogen Lactose Free

Pemberian susu bebas laktosa yang satu ini biasanya memerlukan rekomendasi terlebih dahulu dari dokter.

Susu yang satu ini bisa didapatkan dengan harga mulai Rp 100.000. Lactogen Lactose Free bisa diberikan untuk anak usia 0 hingga 12 bulan.

Itulah tadi beberapa rekomendasi susu bebas laktosa untuk Si Kecil.

Gejala Intoleransi Laktosa

1. Kembung

Gula yang terjebak dalam tubuh, sehingga menyebabkannya tidak mampu dicerna karena kekurangan laktosa dapat menimbulkan gas sehingga perut jadi kembung.

Baca Juga: Pilihan Terbaik Susu Formula Untuk Anak Usia diatas 1 Tahun

Pada anak-anak, disertai dengan ketidaknyamanan sehingga mereka berisiko tantrum.

2. Diare

Jika sistem pencernaan Si Kecil tidak mampu memecahkan laktosa dengan benar. Maka laktosa dalam usus berkurang dan akan terjadi fermentasi gula di dalam usus.

Hal itu akan menimbulkan gejala seperti diare, feses berair, dan gas.

3. Sering buang gas

Perut kembung yang disertai dengan buang gas yang terlalu sering bisa menjadi tanda Si Kecil mengalami intoleran laktosa pada susu yang sedang diminumnya.

Hal ini biasa terjadi pada makanan atau minuman yang belum tercerna dan masih tertinggal di usus panjang.

4. Ruam kulit

Ini adalah tanda penting lain dari intoleransi laktosa, karena alergi membuat jalan ke dermis saat terjadi perubahan parah pada bagian kulit Si Kecil.

5. Kram perut

Kram parah akibat udara yang terperangkap dan laktosa yang belum tercerna di perut bisa menimbulkan kram perut pada Si Kecil.

Tentu saja hal ini menyebabkan Si Kecil akan rewel, menangis dan kesakitan sepanjang hari.

6. Sering pilek

Tidak setiap anak yang memiliki intoleran laktosa akan mengalami pilek, tapi beberapa di antaranya mungkin menghadapi alergi dingin karena intoleransi laktosa.

Jadi, jika Si Kecil sering kedinginan, coba kurangi atau jangan berikan susu untuk sementara waktu sampai pemeriksaan ke dokter dilakukan.

Konsultasikan dengan dokter anak agar Si Kecil mendapatkan penanganan yang tepat jika ia intoleransi laktosa.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Susu Formula Anak Usia 2 Tahun, yang Baik untuk Perkembangan