Jarang Disadari, 10 Kesalahan Mencuci di Mesin Cuci Ini Bisa Berakibat Fatal, Apa Saja?

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 10 Januari 2023 | 20:00 WIB
Kesalahan mencuci di mesin cuci, salah satunya menggunakan terlalu banyak deterjen (Nakita.id/Shinta)

Nakita.id – Memiliki alat elektronik yang awet dan tahan lama tentu menjadi dambaan banyak orang, tak terkecuali mesin cuci.

Kendati demikian, mesin cuci tentunya bisa saja rusak Moms jika tidak dirawat dengan baik.

Selain membersihkan secara rutin, Moms juga perlu memerhatikan penggunaan mesin cuci setiap harinya.

Jangan sampai penggunaannya keliru, yang akhirnya berdampak pada ketahanannya yang menurun.

Lantas, apa saja kesalahan mencuci di mesin cuci?

Berikut ini penjelasannya.

Kesalahan mencuci di mesin cuci

Melansir dari Real Simple, inilah 10 kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakan mesin cuci.

1. Terlalu keras menggosok noda

Menggosok noda terlalu keras pada pakaian dapat memperburuk noda dan mungkin membuat pakaian menjadi rusak.

Jadi, hindari menggosok terlalu keras ya, Moms.

Rawat noda sesegera mungkin menjadi langkah yang paling tepat untuk menghilangkan noda pada pakaian.

Alih-alih menggosok terlalu keras, oleskan penghilang noda pada pakaian yang bernoda.

Baca Juga: 6 Efek dari Menumpuk Pakaian di Mesin Cuci, Salah Satunya Muncul Jamur

2. Menggunakan terlalu banyak deterjen

Busa berlebih dari deterjen dapat menahan kotoran yang ditarik dari pakaian dan tersangkut di area yang tidak selalu bersih, seperti di bawah kerah, yang menyebabkan penumpukan bakteri.

Gunakan hanya setengah dari jumlah deterjen yang biasa Moms gunakan.

Kemudian, tingkatkan secara bertahap jika pakaian tidak keluar sebersih yang Moms inginkan.

3. Mengisi mesin cuci dengan tidak benar

Biasanya, saat mencuci di mesin cuci bukaan atas dengan deterjen cair, Moms harus terlebih dahulu mengisi dengan air.

Lalu, menambahkan deterjen dan masukkan pakaian.

Prosedur dari masa lalu ini dimaksudkan untuk mencegah residu pada kain dan mesin.

Tapi, deterjen modern bebas fosfat dan tidak berbahaya bagi pakaian seperti formula lama.

Dengan demikian, selama Moms tidak menggunakan pemutih, jangan tambahkan pakaian setelah air.

Sebab, gunakan urutan yang paling baik adalah meletakkan pakaian, lalu air, dan deterjen.

4. Mencuci pakaian yang memiliki label "dry-clean"

Sebagian besar barang yang bertuliskan "dry-clean" dapat dicuci dengan tangan dan dikeringkan dengan udara.

Ini termasuk serat alami, seperti linen dan sebagian besar sutra.

Baca Juga: 6 Jenis Pakaian yang Tidak Boleh Masuk Mesin Cuci, Jangan Lagi Keliru!

Pertama, periksa ketahanan luntur warna, dengan cara basahi kapas dengan deterjen ringan dan oleskan pada jahitan tersembunyi untuk melihat apakah ada pewarna yang hilang.

Jika tidak, lanjutkan dan masukkan pakaian ke dalam air sabun sekali atau dua kali.

Lalu, bilas dan segera gulung dengan handuk untuk menghilangkan kelembapannya.

Namun, Moms harus tetap menggunakan dry-cleaning untuk kategori tertentu.

Seperti kulit, suede, sutra dupioni, apa pun dengan hiasan dan potongan terstruktur, seperti blazer.

5. Tidak menutup ritsleting sampai ke atas

Gigi logam pada ristleting dapat merobek pakaian halus dan tenunan yang dicuci dengan beban yang sama.

Sehingga, pastikan Moms menutup ritsleting celana yang akan dicuci.

6. Mencuci pakaian yang terkancing semua

Mencuci baju yang terkancing akan menyebabkan kerusakan pakaian itu sendiri.

Luangkan waktu untuk membuka kancing sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci atau keranjang.

7. Terlalu sering menggunakan pemutih

Pikirkan dua kali sebelum Moms menggunakan pemutih.

Sebab, Moms sebenarnya tidak membutuhkannya untuk menghilangkan noda protein, seperti darah, dan keringat.

Baca Juga: Lebih Awet Mana, Mesin Cuci dengan Pengering atau Tanpa Pengering?

8. Tidak meratakan mesin cuci

Jika mesin cuci tidak rata, getaran dapat merusak lantai dan membuat komponen utama rusak sebelum waktunya.

Untuk itu, letakkan mesin cuci di tempat yang rata, atau gunakan tambalan di bagian kaki mesin cuci jika memang tidak memungkinkan.

9. Membiarkan pengering "beristirahat" di antara pencucian

Beberapa orang suka menunggu satu jam setelah satu siklus selesai sebelum memasukkan beban baru.

Namun kenyataannya, menjalankan beban pengering bolak-balik itu cerdas dan efisien.

Ini memungkinkan Moms memanfaatkan panas yang tertahan dari siklus sebelumnya, mengurangi penggunaan energi.

10. Tidak membersihkan pengering

Meskipun Moms mengosongkan filter serat setelah setiap kali digunakan, penumpukan serat dapat menyumbat saluran dari waktu ke waktu dan menjadi bahaya kebakaran.

Dibutuhkan lebih dari satu jam untuk mengeringkan beban.

Setahun sekali, lepaskan selang dari bagian belakang pengering dan sikat dengan sikat panjang untuk mendorong serat keluar.

Juga gosok filter serat setahun sekali dengan sikat gigi kecil dan sedikit deterjen. Bilas, lalu keringkan sepenuhnya.

Nah, itu dia Moms 10 kesalahan mencuci di mesin cuci.

Jangan lagi dilakukan, ya!

Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci Langsung Kering Tanpa Jemur Pakaian Lagi, Lengkap dengan Harga Terbaru

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Hindari, 10 Kesalahan Umum Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci".