Peringatan Cuaca Ekstrem untuk Kamis 12 Januari 2023, BMKG Sebut Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat Hingga Angin Kencang

By Aullia Rachma Puteri, Kamis, 12 Januari 2023 | 07:00 WIB
BMKG beri peringatan cuaca ekstrem pada Kamis 12 Januari 2023 (Nakita/ Aullia)

Nakita.id - BMKG beri peringatan cuaca ekstrem untuk Kamis, 12 Januari 2023.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengatakan masih banyak wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang.

Selengkapnya simak di bawah ini.

Ada juga penyebab mengapa Indonesia masih mengalami cuaca ekstrem hingga menyebabkan banjir dimana-mana seperti sekarang.

Adanya bibit siklon hingga kecepatan angin menjadi faktor utamanya.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

- Jambi

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Indonesia untuk Rabu 11 Januari 2023, Potensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang Masih Melanda Wilayah Ini

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem pada Selasa 10 Januari 2023, BMKG Beri Peringatan Hujan Lebat hingga Angin Kencang di Wilayah Indonesia Bagian Ini

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

- Nusa Tenggara Barat

- Sulawesi Tengah

BMKG mengatakan, bibit siklon Tropis 97W terpantau berada di Samudra Pasifik timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 15-20 knot dan tekanan terendah 1007 mb.

Sistem ini, menurut BMKG, cenderung stationer kemudian bergerak perlahan ke arah barat-barat laut dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan dalam kategori rendah.

Sistem ini, menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) yang memanjang dari Samudra Pasifik timur Filipina hingga Filipina dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat-Papua.

Sistem ini juga membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Pasifik timur Filipina dan dari Laut Sulawesi hingga Samudra Pasifik utara Papua Barat.

Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Natuna Utara dan di Samudra Hindia barat daya Banten yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Teluk Thailand.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang low level jet/daerah konvergensi tersebut.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Indonesia pada Senin 9 Januari 2023, Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Wilayah Ini