Tren Bermain Lato-lato di Kalangan Anak-anak, Kenali Manfaat serta Dampak Negatifnya menurut Psikolog Ini

By Shannon Leonette, Sabtu, 14 Januari 2023 | 11:30 WIB
Bermain lato-lato akhir-akhir ini sedang digemari di kalangan anak-anak, Moms dan Dads. Yuk, cari tahu apa saja manfaat serta dampak negatifnya menurut psikolog. (Nakita.id/Shannon)

Maka dari itu, Indri menyarankan agar para warga bisa membuat aturan atau kesepakatan bersama terkait bermain lato-lato.

Moms dan Dads bisa ajak warga untuk berdiskusi tentang jam waktu bermain lato-lato terbaik untuk anak.

Baru nanti terapkan aturan tersebut dan tidak membiarkan anak untuk bermain lato-lato di luar jam waktu yang sudah disepakati bersama.

2. Melukai Diri Sendiri dan Orang Lain

Indri mengibaratkan bermain lato-lato dengan memegang gadget dalam waktu lama.“Kalau lama-lama (memegang HP) itu sebenarnya capek loh. Apalagi lato-lato, dimainkan misalnya 10-15 menit, tangan kita bisa capek,” ungkap Indri.

Menurut Indri, jika orangtua tidak mengatur durasi bermain lato-lato juga tidak diberikan pemahaman, maka tangan bisa mengalami kelelahan otot.

“Dipaksakan terus menerus tentunya akan berdampak buruk pada fisiologis anak tersebut. Akhirnya, mungkin dia jadi enggak bisa menulis, akademiknya terganggu, dan lain-lain,” jelasnya.

“Belum lagi kalau jarak lato-lato itu terlalu dekat. Itu bisa terlempar dan kena ke kita. Mau itu mata, pipi, mulut, bibir, dan lain-lain,” lanjutnya menjelaskan.

Selain itu, bermain lato-lato juga bisa melukai orang lain di sekitar. Bahkan, bisa merusak barang yang ada di sekitar, seperti TV.

3. Anak Lupa Waktu Belajar

Bermain lato-lato dalam durasi lama justru akan membuat anak lupa akan kewajiban belajarnya, sehingga akademiknya tidak bisa maju.

Maka dari itu, Moms dan Dads bisa berupaya untuk membatasi durasi anak bermain lato-lato setiap harinya. Paling maksimal 5 menit saja.

Baca Juga: Jenis-jenis Permainan Tradisional Anak Zaman Dahulu Beserta Cara Memainkannya, Mudah Sekali Teman-teman!