4 Masalah Kehamilan yang Perlu Diwaspadai Saat Trimester Ketiga, Segera Hubungi Dokter

By Syifa Amalia, Sabtu, 14 Januari 2023 | 17:48 WIB
Beberapa masalah kehamilan yang diwaspadai selama trimester ketiga. (Pexels/Mart Production)

Nakita.id – Setelah mencapai trimester ketiga, itu artinya tidak lama lagi Moms akan segera bertemu dengan sang buah hati.

Di usia kendungan tersebut, biasanya sudah mulai mengalami beberapa gejala kehamilan yang baru.

Ketidaknyamanan berlangsung semakin intens dirasakan oleh ibu hamil.

Meskipun banyak rasa sakit, nyeri, dan gejala mengganggu yang akan alami selama trimester ketiga benar-benar normal.

Tapi ada beberapa tanda bahaya yang harus diperhatikan dan segera hubungi dokter jika mengalaminya.

Gejala yang dirasakan kerapkali membingungkan apakah normal dari kehamilan atau merupakan sesuatu yang lebih serius.

Oleh karena itu, sebaiknya hubungi dokter jika mengalami masalah kesehatan yang terjadi di trimester ketiga berikut.

Masalah Kehamilan yang Diwaspadai Saat Trimester Ketiga

1. Muntah Ekstrem

Morning sickness sudah dirasakan di awal-awal kehamilan, tetapi mual dan muntah selama trimester ketiga bisa jadi merupakan gejala dari sesuatu yang lebih serius.

Dilansir dari NewFolks, jika muntah dan tidak dapat menahan cairan apa pun, inilah saatnya untuk menghubungi dokter.

“Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi parah, yang tidak baik untuk ibu atau bayi,” kata Isabel Blumberg, M.D. dan OB-GYN.

Meskipun mungkin terkena virus perut atau keracunan makanan, itu bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius dan dokter mungkin ingin memberi cairan infus agar dan bayi tetap terhidrasi.

Baca Juga: 6 Cara Menjaga Kehamilan Muda, Mencegah Terjadinya Keguguran

2. Pembengkakan Ekstrem

Selama trimester ketiga, Moms akan melihat lebih banyak pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.

Hal ini karena tubuh memproduksi sekitar 60% lebih banyak darah dan rahim yang tumbuh menekan pembuluh darah.

Namun, tampaknya Moms perlu mewaspadai bengkak yang ekstrem, bengkak di tempat-tempat seperti tangan dan jari, atau bengkak yang tidak kunjung hilang.

Terutama jika ibu hamil minum banyak air dan mengangkat kaki.

"Jika melihat pembengkakan tiba-tiba, pembengkakan asimetris atau satu betis terasa hangat atau lunak saat disentuh, segera temui dokter," tulis Shivani Patel, M.D. Obstetri dan Ginekologi di UT Southwestern Medical.

Menurut Dr. Patel ini bisa menjadi tanda-tanda pembekuan darah.

Pembengkakan di bagian tubuh yang tidak tergantung seperti tangan dan jari mungkin menunjukkan perkembangan preeklamsia.

3. Nyeri Punggung dan Pinggul

Sakit dan nyeri adalah bagian dari kehamilan dan biasanya kerap dialami selama trimester ketiga.

Namun, jika merasakan nyeri tajam di perut, punggung, atau pinggul, atau nyeri yang tidak kunjung hilang, inilah saatnya untuk menghubungi dokter.

“Jika merasakan sakit yang tak henti-hentinya, rasa sakit yang dalam dan tajam, atau tidak dapat berjalan atau bangun, temui dokter,” tulis Dr. Patel.

Juga, jika mengalami nyeri ritmis di punggung bawah setiap beberapa menit.

Baca Juga: Apa Itu Morning Sickness yang Kerap Dialami Ibu Hamil? Alasannya Gara-gara Hormon Saat Masa Kehamilan

Hal itu bisa menunjukkan kontraksi, yang terkadang muncul sebagai nyeri punggung bawah.

4. Gerakan Janin yang Lemah

Pada saat mencapai trimester ketiga, Moms sudah mulai merasakan tendangan atau gerakan Si Kecil dari dalam perut.

Inilah yang menjadi tanda paling dinantikan semua ibu hamil.

Namun, pada trimester ketiga, jika merasa janin melambat atau tidak ada gerakan sama sekali, sebaiknya hubungi dokter.

“Biasanya tidak apa-apa, dan bayinya diam saja,” kata Dr. Blumberg. "Tapi dokter mungkin ingin ibu hamil menjalani tes atau USG untuk memastikan tidak ada masalah."

Kebanyakan dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan tendangan di mana memeriksa 10 gerakan dalam 10 menit.

Jika Moms mulai menghitung tendangan, tetapi tidak merasakan gerakan apa pun, minumlah segelas jus buah.

Ini akan meningkatkan gula darah bayi dan membuatnya bergerak.

Setelah itu berbaring kemudian berbaring miring ke kiri selama setengah jam.

Jika masih tidak merasakan gerakan apa pun atau 10 gerakan dalam 10 menit, hubungi dokter agar mereka dapat memeriksa ibu dan bayinya.

Nah itu dia Moms, beberapa gejala kehamilan yang perlu diperhatikan supaya memantau kehamilan tetap sehat.

Baca Juga: Apakah Aman Ibu Menyusui Minum Paracetamol? Simak Penjelasannya di Sini!