Tips Supaya Tidak Melahirkan Bayi Stunting, Cukup Lakukan Ini

By Shinta Dwi Ayu, Rabu, 18 Januari 2023 | 18:45 WIB
Cara mencegah anak stunting. (Nakita.id/Adel)

Nakita.id - Moms harus tahu, berikut ini tips supaya Moms tidak melahirkan bayi stunting.

Stunting merupakan salah satu permasalahan serius yang masih harus dihadapi Indonesia.

Kondisi stunting adalah dimana anak mengalami kekurangan gizi secara kronis.

Stunting bisa terjadi bukan hanya saat bayi dilahirkan saja, Moms.

Namun, juga bisa terjadi saat bayi masih berada di dalam kandungan.

Tak heran, bila pemerintah kini tengah menggencarkan berbagai program untuk mengatasi stunting.

Pravelensi Stunting di Indonesia

dr. Raissa Edwina Djuanda , M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah, mengatakan, berdasarkan hasil SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2021 angka stunting secara nasional memang mengalami penurunan sebesar 1,6 persen pertahun dari 2,7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021.

Meski mengalami penurunan, kita juga tidak boleh lengah, Moms.

Karena, masih banyak masalah stunting yang harus dibenahi.

Ciri anak stunting yang banyak orang ketahui adalah tubuhnya yang pendek.

Tetapi, Moms harus tahu, tidak semua anak pendek mengalami stunting.

 Baca Juga: Menimbang Bayi di Posyandu dengan Alat Baru Antropometri Demi Cegah Stunting

Karena, ada sebagian anak yang tubuhnya pendek disebabkan akibat genetik.

Berbagai Faktor Penyebab Stunting

Menurut dr. Raissa, ada banyak faktor penyebab stunting, yaitu sebagai berikut:

1. Ibu dan Calon Ibu

- Kondisi kesehatan ibu yang kurang baik

- Ibu yang pendek

- Jarak kehamilan yang terlalu dekat

- Ibu yang masih remaja

- Anemia, malnutrisi

2. Bayi dan Balita

- Kelahiran prematur

- Panjang badan bayi baru lahir pendek

- Pemberian ASI tidak eksklusif

- MPASI dan asupan gizi yang kurang

Baca Juga: 5 Kegiatan Posyandu yang Biasa Dilakukan dan Bermanfaat untuk Memantau Tumbuh Kembang Anak

3. Sosial Ekonomi dan Lingkungan

- Status ekonomi rendah

- Pelayanan dan kesehatan yang terbatas

- Sanitasi yang buruk

Cara Mencegah Stunting

dr. Raissa mengatakan, stunting sendiri harus dicegah ketika anak berusia kurang dari 2 tahun.

dr. Raissa Edwina Djuanda , M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah.

Karena, kondisi ini sangat memengaruhi perkembangan otak anak.

Stunting sebenarnya bisa dicegah dari 1000 hari pertama kehidupan anak. Moms cukup menerapkan pola makan dengan gizi seimbang saja.

"Makan yang cukup, bervariasi dan seimbang," tutur dr. Raissa dalam acara media discussion yang diadakan oleh Rumah Sakit Pondok Indah di Roemah Makan, Metropole, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023).

dr. Raissa juga mengingatkan, setiap kali makan besar harus ada kandungan proteinnya.

Protein hewani yang bisa Moms konsumsi untuk mencegah stunting adalah yang mengandung asam amino lengkap, zat besi, asam folat, kalsium, iodium, dan zinc.

Makanan yang memiliki kandungan-kandungan tersebut ada telur, ikan, susu ayam, dan daging.

Baca Juga: Masih Relatif Terjangkau, Berikut Biaya Pemasangan KB di Puskesmas dan Bidan