Nakita.id - Sebagai orang tua, ayah atau Dads juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan si Kecil.
Selain berkewajiban mencari nafkah, seorang ayah juga harus melakukan pendampingan bahkan mengasuh anak bersama-sama dengan Moms.
Sehingga tak heran jika ketika berperan sama, tumbuh kembang si Kecil akan lebih optimal.
Salah satu aspek penting dalam memantau tumbuh kembang anak adalah bagaimana cara seorang ayah dapat membangun hubungan baik dengan anak-anaknya.
Perlu kita ketahui, ikatan emosional antara ayah dan anak juga perlu dikembangkan sejak dini.
Hal ini kemudian menjadi bekal bagi anak tersebut.
Oleh sebab itu, mengutip dari Parents, berikut adalah peran dan cara ayah membangun hubungan harmonis dengan si Kecil.
1. Menjadi Guru yang Menyenangkan
Jangan hanya hadir sebagai orang tua, Dads juga harus hadir sebagai guru bagi anak-anaknya.
Hal ini akan membuat anak lebih nyaman bersama ayah dan tidak melupakan peran ayah.
2. Menjadi Teman untuk Bermain
Baca Juga: Ayah Berperan Sama di Balik Kecerdasan Anak Sejak Bayi, Ini Faktornya
Tak hanya jadi guru yang menyenangkan, seorang ayah juga harus hadir sebagai teman bermain si Kecil.
Saat bermain, bangun komunikasi melalui si Kecil yang positif dan tumbuhkan hubungan yang hangat melalui berbagai pendekatan melalui permainan.
Permainan bisa dilakukan di dalam maupun di luar rumah.
Dengan demikian, si Kecil dapat tertawa dan bermain bebas bersama ayahnya.
3. Menenangkan Si Kecil
Meskipun seorang ayah harus memnerapkan disiplin yang tinggi dan tegas pada anak-anaknya, namun seorang ayah harus mampu menenangkan si Kecil.
Artinya, ketika anak rewel, respons alami yang seharusnya dilakukan seorang ayah adalah menenangkan.
Misalnya menggendong jika si Kecil masih balita, memberikan ketenangan dengan memeluk, dan lain sebagainya.
Hal ini harus dilakukan agar si Kecil merasa aman dan nyaman bersama ayahnya.
Dengan demikian, apapun masalah atau kendala yang dialami si Kecil bisa dibagikan bersama ayahnya dan menimbulkan keterbukaan.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Berperan Saman dalam Cegah Kejahatan Konten Live di Media Sosial yang Berisiko Menyerang Si Kecil