Keluar Darah Saat Hamil Tua, Apakah Tanda Melahirkan Sudah Dekat?

By Syifa Amalia, Selasa, 24 Januari 2023 | 17:11 WIB
Mengenal lebih dalam mengenai tanda melahirkan sudah dekat, yaitu keluarnya darah. (Pexels.com/Amina Filkins)

Nakita.id – Setiap perubahan yang terjadi dalam tubuh saat hamil tua membuat Moms bertanya-tanya.

Termasuk, ketika menjumpai keluarnya darah ketika mendekati akhir kehamilan.

Ini menjadi hal yang ingin diketahui apakah merupakan tanda melahirkan sudah semakin dekat.

Sehingga, tidak sedikit Moms yang belum tahu bagaimana cara mengenalinya.

Apakah Keluar Darah Adalah Tanda Melahirkan?

Bercak darah yang keluar menjelang akhir kehamilan adalah tanda persalinan.

Ini menandakan bahwa serviks telah terbuka.

Flek tersebut lebih mirip menyerupai lendir dengan beberapa bercak darah yang biasanya berwarna coklat tetapi bisa berwarna merah jambu atau merah.

Sementara, lendir yang ikut keluar berpenampilan tebal dan berserabut, mirip dengan keputihan sebelum hamil.

Flek bisa terlihat di pakaian dalam atau terlihat saat menyeka vagina setelah menggunakan kamar mandi.

Keluarnya lendir dengan beberapa bercak darah merupakan tanda normal bahwa tubuh sedang mempersiapkan kehamilan.

Di samping itu, leher rahim penuh dengan pembuluh darah kecil. Dengan begitu, ini berarti sangat mudah berdarah.

Baca Juga: Merasakan Tanda Melahirkan Tanpa Keluar Flek, Apa Saja Gejalanya?

Pada awal persalinan, serviks melebar dan menipis sehingga menyebabkan pembuluh darah robek dan berdarah.

Darah tersebut dapat keluar sendiri maupun dapat bercampur dengan sebagian lendir dari sumbat lendir.

Biasanya keluarnya darah bisa terjadi 2 hingga 3 minggu sebelum Moms benar-benar melahirkan.

Dilansir dari Web MD, seiring dengan keluarnya darah beberapa wanita mungkin mulai mengalami gejala persalinan, seperti:

1. Tekanan pada panggul

Moms mungkin juga merasakan tekanan atau rasa berat di punggung, panggul, atau vagina.

2. Kram

Gejala lain yang dapat dirasakan adalah kram seperti kram menstruasi yang dapat datang dan pergi.

Dapat terjadi lebih dari beberapa jam atau selama beberapa hari.

3. Kontraksi

Kontraksi yang dialami mungkin terasa seperti nyeri haid yang parah.

Baca Juga: 5 Tanda Melahirkan yang Pasti Dialami Ibu Hamil, Penting Diketahui!

Kendati demikian, pendarahan vagina yang terjadi selama trimester 3 dapat merupakan tanda masalah yang lebih serius. Untuk itu, Moms perlu mengenali perbedaan antara bercak ringan dan pendarahan.

Bercak adalah saat ibu hamil sesekali melihat beberapa tetes darah di pakaian dalam. Sementara, pendarahan adalah aliran darah yang lebih berat. Dengan pendarahan seperti itu, maka membutuhkan pelapis atau bantalan agar darah tidak membasahi pakaian.

Penyebab Pendarahan di Masa Kehamilan

Saat persalinan dimulai, serviks mulai terbuka lebih banyak, atau melebar. Moms akan melihat sedikit darah bercampur dengan keputihan normal, atau lendir.

Pendarahan jangka menengah dapat disebabkan oleh:

- Berhubungan seks (paling sering hanya bercak)

- Tes yang dilakukan penyedia layanan kesehatan (paling sering hanya bercak)

- Penyakit atau infeksi pada vagina atau leher rahim

- Fibroid rahim atau pertumbuhan serviks atau polip

Penyebab perdarahan yang lebih serius mungkin termasuk:

- Plasenta previa adalah masalah kehamilan di mana plasenta tumbuh di bagian terendah rahim (uterus) dan menutupi seluruh atau sebagian pembukaan serviks.

- Solusio plasenta (abrupsi) terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum bayi lahir.

Baca Juga: Flek Tanda Melahirkan Seperti Apa? Apakah Sama dengan Flek Saat Haid?