Besok Selasa 7 Februari 2023 Masih Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia, 27 Wilayah Kena Peringatan dari BMKG

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 6 Februari 2023 | 19:17 WIB
BMKG beri peringatan cuaca ekstrem pada Selasa 7 Februari 2023 (Nakita/ Aullia)

Nakita.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pastikan Februari ini masih ada cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem yang dimaksud adalah hujan lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah di Indonesia.

BMKG beri peringatan 27 wilayah di Indonesia berpotensi hujan deras.

Hujan deras ini bisa berlangsung dari pagi, atau dari siang hingga malam hari.

Berikut daftar wilayahnya:

Wilayah yang berpotensi angin kencang

• Sulawesi Barat

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

• Sulawesi Selatan

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

• Aceh

Baca Juga: Peringatan Cuaca Ekstrem Besok Kamis 2 Februari 2023, Hujan Lebat Masih Terjadi di Wilayah Indonesia Bagian Ini Kecuali Sulawesi Barat

• Bengkulu

• Jambi

• Sumatra Selatan

• Kep. Bangka Belitung

• Lampung

• Banten

• Jawa Barat

• DKI Jakarta

• Jawa Tengah

• DI Yogyakarta

• Jawa Timur

Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem Selasa 31 Januari 2023, Hujan Melanda Beberapa Wilayah Indonesia Ini Kecuali DKI Jakarta

• Bali

• Nusa Tenggara Barat

• Nusa Tenggara Timur

• Kalimantan Barat

• Kalimantan Tengah

• Kalimantan Utara

• Kalimantan Timur

• Kalimantan Selatan

• Sulawesi Utara

• Gorontalo

• Sulawesi Tengah

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Hari Ini 29 Januari 2023, BMKG Umumkan Wilayah Terdampak Hujan Lebat dan Angin Kencang, Tapi Sumatera Barat dan Riau Aman!

• Maluku Utara

• Maluku

• Papua Barat

• Papua

Hal ini bisa terjadi karena Bibit Siklon Tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1002 mb.

Sistem ini bergerak ke arah tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Tinggi.

Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di perairan dan Samudra Hindia barat Bengkulu - Banten dan membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung.

Bibit Siklon Tropis 97S di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1001 mb.

Sistem ini bergerak ke arah barat daya dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Sedang.

Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Laut Jawa hingga Laut Sawu dan di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah - NTT dan membentuk daerah konvergensi dari Selat Makassar bagian selatan hingga Laut Sawu dan dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah - NTT.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang low level jet/konvergensi tersebut.

Baca Juga: Potensi Curah Hujan Lebat dan Angin Kencang dari BMKG: Hampir Semua Provinsi Kecuali Jawa Tengah