Cara Mendeteksi Kanker Anak Sejak Dini Menurut Dokter Spesialis Anak

By Shannon Leonette, Senin, 13 Februari 2023 | 17:10 WIB
Jangan sampai Moms dan Dads tidak tahu sama sekali bagaimana cara mendeteksi kanker anak sejak dini. Cari tahu selengkapnya di sini, ya! (Nakita.id)

Nakita.id - Bagaimana cara mendeteksi kanker anak sejak dini?

Sampai saat ini, nyatanya masih banyak orangtua termasuk Moms dan Dads yang belum tahu cara mendeteksi kanker anak sejak dini.

Padahal, penting sekali bagi Moms dan Dads untuk tahu cara mendeteksi kanker anak sejak dini.

Pasalnya, publikasi Globocan tahun 2020 menyebut bahwa diestimasikan terdapat 11.156 kasus baru kanker anak usia 0-19 tahun di Indonesia.

Apalagi, risiko kematiannya cukup besar dengan angka kematiannya mencapai 40 persen.

Lantas, bagaimana cara mendeteksinya? Simak penjelasan berikut menurut dr. Dina Garniasih RD, Sp.A, M.Kes.

Cara Mendeteksi Kanker Anak Sejak Dini

Menurut dr. Dina, deteksi kanker anak sejak dini itu sangat penting dilakukan.

“Kenapa demikian? Karena, dengan terdeteksi secara dini kanker pada anak, kita bisa melakukan tindakan seperti mendiagnosis penyakitnya, dan juga kemudian melakukan terapi pada kanker tersebut,” jelas dr. Dina saat diwawancarai Nakita, Jumat (3/2/2023).

Diharapkan, angka kesembuhan akan lebih tinggi setelah dilakukannya deteksi dini kanker anak ini.

“Nah, deteksi dini yang bisa dilakukan tentu kalau kita menemukan anak-anak kita ada gejala yang lain dari biasanya dan itu tidak kunjung reda,” pesan dokter spesialis anak ahli hemato-onkologi ini.

Misalnya, demam hilang timbul tanpa sebab yang pasti atau wajah terlihat pucat.

Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Ketahui Soal Osteosarkoma, Jenis Kanker yang Diidap Anak Indonesia

Gejala lainnya yang mungkin perlu Moms dan Dads waspadai adalah kulitnya ternyata ada bintik-bintik merah atau lebam-lebam.

“Bahkan, ketika misalnya sedang membandingkan anak, ‘Kok ada benjolan di perutnya atau di lehernya’,” sebut dr. Dina.

“Nah, itu semua adalah tanda-tanda yang harus Moms dan Dads semua membawa anaknya ke dokter, terutama ke dokter konsultan kanker anak,” pesan dokter yang saat ini berpraktik di RSAB Harapan Kita.

dr. Dina Garniasih RD, Sp.A, M.Kes selaku dokter spesialis anak ahli hemato-onkologi di RSAB Harapan Kita.

Apalagi, Moms dan Dads juga bisa mendeteksi dini kanker anak sejak masih dalam kandungan.

Satu-satunya cara yang bisa adalah melalui USG dan pemeriksaan darah saat hamil.

“Kemudian biasanya, kalau dari USG ada kecurigaan ke arah kelainan tertentu, nanti akan dilanjutkan pemeriksaan lanjutan. Apakah perlu dilakukan CT scan atau dilakukan MRI. Bahkan, saat ini sudah bisa dilakukan PET scan,” terang dr. Dina.

dr. Dina menerangkan, dengan pemeriksaan tersebut, nantinya para dokter bisa mendeteksi kanker pada bayi.

Bagaimana Cara Mencegah Kanker Anak Sejak Dini?

Dokter spesialis anak ini menjelaskan bahwa sayangnya, kanker pada anak merupakan suatu penyakit yang tidak bisa dicegah.

“Jadi, lain halnya dengan penyakit menular, kanker pada anak adalah suatu penyakit yang tidak bisa dicegah,” terangnya.

“Yang bisa kita lakukan adalah melakukan deteksi dini tadi,” pesannya.

Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia: Deretan Penyakit Kanker Ini Paling Banyak Gerogoti Anak-anak Setiap Tahunnya

“Artinya, apabila kita menemukan gejala-gejala yang lain dari biasanya, atau sesuatu yang memang hilang timbul tanpa sebab yang jelas, kita harus membawa anak untuk diperiksakan ke dokter,” kata dr. Dina dengan tegas.

Nah, Moms dan Dads bisa membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan skrining.

Selain itu, pastikan Moms dan Dads sudah mulai ajarkan gaya hidup sehat kepada Si Kecil sejak dini.

“Tentu pada anak juga harus di biasakan gaya hidup yang sehat, pola hidup yang sehat, makanan sehat, dan juga olahraga yang tujuannya tentu untuk mencegah adanya kanker di kemudian hari,” pesan dr. Dina.

Termasuk, tidak boleh merokok di depan anak kita sendiri, Moms dan Dads.

Ya! Merokok di depan anak bisa meningkatkan risiko kanker pada anak, lo.

“Tentu saja. Sebenarnya jangankan buat anaknya, buat perokoknya itu juga kan enggak bagus ya,” katanya.

“Jadi, kalau bisa sih jangan merokok. Kalaupun merokok ya tentu jangan di depan anak,” katanya lagi dengan tegas.

Jenis Kanker yang Menyerang Anak

Menurut dr. Dina, secara garis besar, kanker pada anak dibagi menjadi dua. Yaitu, kanker cair dan kanker padat.

“Nah, yang dikatakan kanker cair itu seperti leukemia. Selain leukemia, ada juga kanker padat atau tumor padat yang bisa (terjadi) di mana saja dan di seluruh tubuh. Bisa di hati, ginjal, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain,” ungkapnya.

Leukemia sendiri biasanya menyerang ke sel darah putih, sehingga sistem pertahanan tubuh bayi bisa terganggu dan mudah terserang infeksi.

Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Pengobatan yang Tepat untuk Penyembuhan Retinoblastoma Pada Anak

Akan tetapi, untuk kanker padat sendiri tentu gejalanya akan berbeda-beda tergantung dimana letak tumor tersebut.

Misalnya, retinoblastoma yang merupakan kanker padat yang menyerang retina mata anak.

“Kalau dikatakan kanker cair ato leukemia, itu dia kenanya ke sel darah putih. Akibatnya, tentu saja sistem pertahanan tubuh anak itu terganggu, sehingga anak bisa mudah terkena infeksi,” terang dr. Dina.

“Selain itu, pada leukemia juga bisa ditemukan keluhan pucat, adanya pendarahan, bisa juga muncul benjolan-benjolan,” lanjutnya menerangkan.

Sementara itu, sesuai yang sudah disampaikan, untuk tumor atau kanker padat sendiri gejalanya akan berbeda-beda tergantung dimana letak kanker tersebut.

“Katakanlah tadi kanker di retina mata. Itu kalau di stadium awal atau dini, bisa seperti ada bercak putih di bola mata. Atau ada cat eye reflex, seperti mata kucing. Jadi kalau dia terkena sinar atau cahaya, dia akan bersinar matanya,” sebut dokter spesialis anak ini.

“Nah kemudian kalau kankernya di perut, misalnya kanker ginjal, kanker hati, atau kanker lain seperti germinoma, tentu keluhan yang timbul akan berkaitan dengan perutnya. Yang pasti akan teraba benjolan. Kemudian, anak juga akan begah, akan cepat kenyang, atau juga bisa disertai muntah-muntah,” lanjutnya menyebutkan.

Selain itu, lanjut dr. Dina, seringkali anak-anak penyandang kanker juga merasakan nyeri atau disebut sebagai cancer pain.

Nah, itu tadi informasi lengkap dari ahlinya terkait bagaimana cara mendeteksi kanker anak sejak dini.

Jika Moms dan Dads masih memiliki pertanyaan, bisa ditanyakan kembali ke dokter terkait ya.

Semoga bermanfaat, Moms dan Dads!

Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Ini Jenis Kanker Terbanyak yang Terjadi Pada Anak, Kenali Gejalanya Sejak Dini