Penyebab Utama Diare dan Gangguan Pencernaan pada Anak, Jangan Disepelekan!

By Shannon Leonette, Jumat, 17 Februari 2023 | 14:07 WIB
Ketahui apa saja penyebab diare dan gangguan pencernaan pada anak di sini. Catat sekarang agar tidak terlupa! (Pixabay/tigerhbu11)

Nakita.id - Apa saja penyebab utama diare dan gangguan pencernaan pada anak?

Penyebab utama diare pada anak sendiri tak bisa Moms sepelekan.

Jadi, jangan sampai penyebab utama diare pada anak ini bisa mengganggu aktivitas sehari-harinya ya, Moms.

Melansir Health Direct, berikut ini beberapa penyebab yang perlu Moms ketahui.

Pastikan jangan sampai terlewat!

9 Penyebab Utama Diare dan Gangguan Pencernaan pada Anak

1. Virus

Sebagai informasi, infeksi usus umumnya disebabkan oleh rotavirus, norovirus, adenovirus, dan astrovirus.

Penyakit ini biasanya dimulai gejala muntah yang dapat berlangsung selama 1-2 hari.

Kemudian, diikuti dengan demam ringan dan diare yang sering berair.

Untuk sembuh biasanya membutuhkan waktu hingga 7-10 hari, Moms.

2. Bakteri

Selain virus, infeksi usus juga bisa disebabkan oleh bakteri yang terkadang berkaitan erat dengan keracunan makanan.

Seperti Salmonella, E. coli, Shigella, dan Campylobacter.

Baca Juga: Obat Alami untuk Diare dari Bahan Sederhana dan Mudah Dibuat di Rumah

Jenis-jenis bakteri tersebut dapat mengeluarkan darah atau lendir pada tinja.

Juga, demam tinggi pada anak secara tiba-tiba.

Selain beberapa jenis bakteri diatas, diare juga bisa disebabkan oleh infeksi Clostridium difficile, Moms.

Gejalanya bisa dibilang sangat parah, sehingga harus Moms bawa langsung ke dokter atau UGD rumah sakit terdekat apabila anak terserang.

3. Parasit

Penyebab utama diare dan gangguan pencernaan pada anak berikut ini juga perlu Moms waspadai.

Seperti giardia dan cryptosporidiosis yang hidup di wilayah perairan, kemudian ditularkan melalui kontak air.

Terpapar salah satu dari parasit ini dapat menyebabkan diare parah, kram perut, mudah lelah, serta penurunan berat badan.

Juga, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan berlebih.

4. Antibiotik

Moms harus tahu, ada kalanya pemberian antibiotik dapat mematikan bakteri 'jahat' juga 'baik'.

Alhasil, usus memiliki jumlah bakteri yang tidak seimbang sehingga menyebabkan diare.

Untuk mengatasinya, Moms bisa temui dokter untuk segera ditindaklanjuti.

Baca Juga: Cara Menghentikan Diare Tanpa Obat untuk Anak, Moms Wajib Tahu!

5. Sembelit Kronis

Penyebab utama diare dan gangguan pencernaan pada anak berikutnya juga bisa disebabkan oleh sembelit, Moms.

Hasilnya, kotoran yang keras dapat berdampak dan tersangkut di usus bagian bawah.

Hal ini dapat menyebabkan tinja lunak bocor di sekitar sumbatan parsial, terkadang tanpa peringatan, dan mengotori pakaian dalam.

6. Intoleransi Laktosa

Meski jarang terjadi pada anak-anak, Moms tetap harus mewaspadainya.

Sebagai informasi, laktosa merupakan gula yang ditemukan dalam susu yang diproduksi oleh semua mamalia, termasuk manusia.

Anak dengan intoleransi laktosa akan mengalami diare serta sakit perut yang parah.

7. Penyakit Radang Usus

Disebut juga dengan penyakit Crohn, penyakit ini dapat menimbulkan beberapa gejala termasuk diare.

Selain itu, anak dengan penyakit ini juga akan mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.

8. Penyakit Celiac

Moms harus tahu, penyakit celiac merupakan kondisi autoimun dimana seseorang secara tidak normal sensitif terhadap gluten protein makanan.

Selain menyebabkan diare, penyakit ini juga menyebabkan kembung, sakit perut, penurunan berat badan, hingga pertumbuhan yang lambat pada anak.

9. Malabsorpsi

Terakhir, malabsorpsi ini berkaitan dengan kelainan menyerap nutrisi penting dari makanan yang dikonsumsi anak.

Baca Juga: 5 Pilihan Terbaik Obat Diare Anak yang Tersedia di Apotek

Moms harus tahu, anak dengan masalah ini sudah sangat jelas akan memiliki diare secara berkepanjangan.

Selain itu, anak juga akan kesulitan menambah berat badannya.

Itu tadi 9 penyebab utama diare dan gangguan pencernaan pada anak ya, Moms.

Sekali lagi, jangan sampai Moms mengabaikan penyebab-penyebab yang sudah disampaikan di atas ya.

Tanpa perlu obat, Moms sebenarnya tetap bisa mengatasi diare pada anak.

Mulai dari memberinya makanan yang bergizi tapi rendah serat serta memenuhi kebutuhan cairannya setiap hari.

Hindari pula pemberian makanan gorengan maupun pedas agar tidak memperparah diarenya.

Juga, makanan maupun minuman yang terbuat dari produk susu.

Jika perlu, Moms bisa membawa anak diare ke dokter untuk ditindaklanjuti.

Moms juga bisa bertanya-tanya ke dokter apabila ada pertanyaan terkait diare anak.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Obat Alami Diare yang Ampuh dari Bahan Rumahan, Jadi Penanganan Pertama Sebelum Berobat ke Dokter