Jangan Dimarahi! Ini Cara Mengatasi Anak Tantrum di Tempat Umum

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 3 Maret 2023 | 08:05 WIB
Cara mengatasi anak tantrum di tempat umum (Freepik)

Nakita.id - Begini cara mengatasi anak tantrum di tempat umum.

Moms dan Dads pasti merasa malu ketika Si Kecil merajuk, marah-marah sampai teriak, hingga menangis di tempat umum. Inilah yang disebut tantrum.

Sayangnya Moms dan Dads sering merasa takut kalau ada yang marah karena ulah anak kalian, jadi anak harus menerima marahnya kalian. Padahal hal ini sangat salah besar.

Cara mengatasi Si Kecil tantrum bukan balik memarahinya, tapi lakukan hal ini.

Cara Mengatasi Anak Tantrum di Tempat Umum

Kunci utama dalam mengatasi tantrum pada anak adalah orangtua harus tetap tenang.

Bila Moms dan Dads merasa panik, biasanya keputusan yang diambil untuk mengatasi anak yang tantrum kurang bijaksana.

Berikut ini ada beberapa cara mengatasi tantrum anak dengan tenang yang bisa Moms coba. Tapi sebelum itu Moms dan Dads harus tahu penyebabnya.

Apa saja?

Baca Juga: Teknologi Pendidikan Menurut Para Ahli

Ada 10 penyebab anak tantrum yang harus orangtua ketahui.

- Jenuh atau rasa bosan

- Mengalami sakit perut atau pencernaan lainnya

Baca Juga: Sederet Cara Mengatasi Anak Tantrum Tanpa Harus Dimarahi dan Dibentak

- Merasa lapar

- Overstimulation

- Gerah atau panas

- Pup menjadi salah satu penyebab anak tantrum

- Salah satu penyebab anak tantrum adalah merasa tak didengar

- Merasa haus

- Tidak nyaman di ruangan tersebut

- Membutuhkan kehangatan

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Melansir Parents, Psikolog Klinis Ray Levy menyebut, tantrum terjadi pada usia dini, yakni 1-4 tahun.

"Anak-anak kecil, yaitu mereka yang berusia antara 1- 4 tahun keterampilan koping (mengatasi suatu masalah) belum berkembang dengan baik. Mereka cenderung marah-marah begitu saja," kata Levy.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Tantrum yang Suka Menjerit

Jadi untuk mengatasi anak tantrum, Levy menyarankan hal ini:

1. Abaikan

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengabaikannya dan tidak memberi anak perhatian yang justru akan semakin meningkatkan kemarahannya.

Tindakan mengabaikan ini baik dilakukan selama anak tidak berada dalam situasi membahayakan dirinya.

Diamkan anak barang sejenak. Tinggalkan dia. Datangi kembali beberapa waktu kemudian.

2. Tangani perilaku agresifnya

Jika anak Moms dan Dads melakukan sesuatu yang sifatnya agresif, misalnya menendang, memukul, membanting, melempar, dan sebagainya, tangani perilaku itu dengan segera.

Beritahukan dengan cara lembut bahwa menyakiti orang lain adalah tindakan yang tidak baik dan tidak disukai semua orang.

Dalam kondisi ini, orangtua dilarang menggunakan tindakan keras yang menyakitkan, karena tidak akan efektif untuk mengatasi tantrum.

3. Tahan jangan teriak

Moms dan Dads adalah contoh bagi anak Moms dan Dads dalam mengatasi amarahnya.

Jika anak mencontoh teriakan Moms dan Dads saat menghadapi masalah, maka cara yang sama akan diimitasi oleh anak.

Ketika mereka sedang menghadapi Moms dan Dads, anak akan menyamakan tinggi suaranya demi bisa terlibat dalam komunikasi yang setara.

4. Biarkan dia marah

Terkadang anak hanya perlu melampiaskan amarahnya. Jadi, biarkan saja dia marah, selama tidak melakukan hal yang membahayakan diri mereka.

Baca Juga: Tasya Kamila Bagikan Tips Parenting Mengatasi Anak Tantrum, Mama Muda Harus Tahu!

Cara ini diyakini dapat membantu anak-anak belajar melampiaskan amarah dengan cara yang tidak merusak dan mengendalikan diri tanpa harus adu mulut dengan orangtuanya.

5. Beri dia perintah dengan kalimat singkat dan jelas

Anak-anak terkadang sulit memahami ucapan orangtuanya yang bertele-tele, apalagi saat terjadi tantrum.

Salah satu cara untuk mengalihkan perhatiannya adalah dengan mengajaknya melakukan sesuatu di luar amarahnya.

Tapi, ajakan itu harus disampaikan dengan kalimat yang lugas. Misalnya, "ayo mewarnai gambar!", "ayo menyiram bunga", dan sebagainya.

6. Bantu anak lakukan yang tidak bisa ia lakukan, sehingga membuatnya marah

Tantrum bisa diakibatkan oleh hal sederhana. Misalnya, seorang anak ingin mengenakan sepatu, tapi ia gagal melakukannya, karena memang kemampuannya belum sempurna.

Jika hal itu yang membuatnya marah, sebagai orangtua, coba lah untuk mengulang momeb tersebut dan membantunya memakai sepatu sehingga ia berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya.

Meskipun dengan bantuan Moms dan Dads orangtuanya, pastikan anak tetap terlibat dalam proses pengulangan ini.

7. Peluk

Ini mungkin menjadi cara terakhir yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk meredakan tantrum pada anak.

Pelukan dapat meredakan amarah yng tengah meluap dalam diri si buah hati. Namun, pelukan di sini adalah pelukan yang erat, bukan peluk cMoms dan Dads yang banyak menggunakan kata-kata.

Peluk saja anak Moms dan Dads dengan erat dan diam. Tidak usah sampaikan kata-kata apa pun.

Pelukan yang Moms dan Dads berikan akan melahirkan rasa aman pada anak dan memberi tahu mereka bahwa Moms dan Dads tetap menyayanginya sekali pun tidak setuju dengan apa yang dilakukannya. 

 Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Tantrum Ala Caca Tengker Dijamin Efektif Tanpa Membuat Orangtua Emosi