Setelah dimasukkan ke dalam rahim wanita, IUD tembaga bekerja dengan menghasilkan reaksi inflamasi yang bersifat racun bagi sperma dan sel telur (ovum), sehingga mencegah kehamilan.
IUD tembaga tidak menggunakan hormon dan dapat menyediakan alat kontrasepsi hingga sepuluh tahun.
2. IUD hormonal
Produk IUD hormonal mengandung hormon levonogestrel, progestin, dalam jumlah yang bervariasi.
Untuk IUD hormonal seperti Mirena, Skyla, Kyleena, dan Liletta, alat ini langsung efektif jika memasangnya dalam waktu tujuh hari sejak awal menstruasi.
Jika Moms memasukkannya di lain waktu, itu tidak akan efektif selama satu minggu.
Selama jangka waktu tersebut, Moms sebaiknya tidak melakukan hubungan seks atau menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom.
IUD hormonal bekerja dengan melepaskan hormon secara perlahan. IUD ini dapat mencegah kehamilan dengan beberapa cara, yaitu:
- Mengentalkan lendir serviks sehingga menghalangi dan menjebak sperma.
- Menghentikan ovulasi, artinya ovarium tidak melepaskan sel telur, sehingga menghilangkan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.
- Beberapa jenis IUD hormonal menipiskan lapisan rahim sehingga jika sperma dapat mencapai sel telur dan membuahinya, sel telur yang telah dibuahi tidak dapat tertanam di dalam rahim.
Nah, itu dia Moms penjelasan tentang hubungan intim setelah pasang KB spiral. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Apakah Pakai Pelumas saat Hubungan Intim Bikin Susah Hamil? Ini Faktanya yang Perlu Diketahui