Nakita.id – Hubungan intim memang penting bagi pasangan suami istri.
Selain memenuhi kebutuhan biologis, rutin berhubungan intim juga dapat menambah kemesraan dengan pasangan.
Tapi, bagaimana jika Moms telah memasang KB spiral?
Apakah masih bisa dan aman untuk dilakukan?
Supaya tidak lagi simpang siur, berikut ini penjelasan selengkapnya untuk Moms.
KB spiral atau yang dikenal juga dengan KB IUD adalah perangkat berbentuk T seukuran seperempat, terbuat dari plastik polietilen.
Melansir dari Gynraleigh, setelah dokter memasukkan IUD ke dalam rahim, Moms ternyata harus menahan diri untuk tidak berhubungan seks selama 24 jam.
Selain itu, untuk waktu pemulihan IUD, Moms tidak boleh mandi atau memasukkan benda lain ke dalam vagina (seperti produk tampon atau douche) selama periode 24 jam tersebut.
Bukan tanpa alasan Moms perlu menunggu selama 24 jam.
Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan risiko infeksi.
Proses pemasangan IUD mengharuskan dokter memasukkan instrumen melalui vagina, leher rahim, dan ke dalam rahim.
Baca Juga: Posisi Hubungan Intim Tidak Selalu Tiduran Loh, Bisa Dilakukan Sambil Berdiri, Ini Penjelasannya
Ini mengganggu lapisan lendir pelindung organ-organ tersebut.
Jika infeksi bisa masuk ke rahim, itu bisa menjadi sangat serius.
Menahan diri untuk berhubungan intim juga akan membantu melindungi dari penyakit radang panggul yang serius.
Juga, Moms mungkin mengalami efek samping tidak nyaman yang terjadi selama satu atau dua hari setelah IUD dipasang.
Tapi, tenang saja Moms, setelah periode waktu pemulihan IUD awal 24 jam tersebut, Moms dan Dads dapat berhubungan seks kembali.
Akan tetapi, KB IUD mungkin tidak langsung efektif ya, Moms.
Efektif atau tidaknya IUD tergantung pada jenis yang Moms gunakan dan waktu pemasangannya.
Berikut ini beberapa jenis KB spiral atau IUD yang beredar di pasaran:
IUD tembaga adalah salah satu jenis IUD yang populer. IUD tembaga memberikan alat kontrasepsi segera setelah dimasukkan dengan benar oleh dokter.
IUD tembaga juga dapat memberikan kontrasepsi untuk hubungan seks tanpa kondom yang Moms lakukan selama lima hari sebelum pemasangan.
IUD tembaga adalah bingkai plastik berbentuk T dengan kawat tembaga melingkar di sekelilingnya.
Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Hubungan Intim Ini Penting Diketahui agar Bisa Saling Puas Sampai Pagi
Setelah dimasukkan ke dalam rahim wanita, IUD tembaga bekerja dengan menghasilkan reaksi inflamasi yang bersifat racun bagi sperma dan sel telur (ovum), sehingga mencegah kehamilan.
IUD tembaga tidak menggunakan hormon dan dapat menyediakan alat kontrasepsi hingga sepuluh tahun.
Produk IUD hormonal mengandung hormon levonogestrel, progestin, dalam jumlah yang bervariasi.
Untuk IUD hormonal seperti Mirena, Skyla, Kyleena, dan Liletta, alat ini langsung efektif jika memasangnya dalam waktu tujuh hari sejak awal menstruasi.
Jika Moms memasukkannya di lain waktu, itu tidak akan efektif selama satu minggu.
Selama jangka waktu tersebut, Moms sebaiknya tidak melakukan hubungan seks atau menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom.
IUD hormonal bekerja dengan melepaskan hormon secara perlahan. IUD ini dapat mencegah kehamilan dengan beberapa cara, yaitu:
- Mengentalkan lendir serviks sehingga menghalangi dan menjebak sperma.
- Menghentikan ovulasi, artinya ovarium tidak melepaskan sel telur, sehingga menghilangkan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.
- Beberapa jenis IUD hormonal menipiskan lapisan rahim sehingga jika sperma dapat mencapai sel telur dan membuahinya, sel telur yang telah dibuahi tidak dapat tertanam di dalam rahim.
Nah, itu dia Moms penjelasan tentang hubungan intim setelah pasang KB spiral. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Apakah Pakai Pelumas saat Hubungan Intim Bikin Susah Hamil? Ini Faktanya yang Perlu Diketahui
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR