Hati-hati Terjadinya Infeksi Disentri Pada Anak, Kenali Faktor Penyebab dan Cara Penanganannya

By Ruby Rachmadina, Rabu, 8 Maret 2023 | 08:10 WIB
Penyebab infeksi disentri pada anak dan cara penanganannya untuk mengurangi gejala. (Freepik / master1305)

Nakita.id – Apakah Moms pernah mendengar adanya penyakit disentri?

Disentri merupakan penyakit infeksi pada usus yang menyebabkan diare berair yang disertai darah atau lendir.

Umumnya, diare yang Si Kecil alami akan sembuh dengan sendirinya.

Tetapi, jika anak mengalami disentri kondisi diare justru semakin parah.

Sehinggga perlu ditangani langsung oleh dokter ya Moms.

Apabila tidak segera diobati, akan mengakibatkan komplikasi yang berat pada anak.

Dikhawatirkan ia akan mengalami kerusakan usus, dehidrasi yang parah, atau penyakit ginjal.

Maka dari itu, bukan hanya penanganan yang tepat, langkah pencegahan terjadinya infeksi disentri pada anak juga penting dilakukan.

Penyebab Disentri Pada Anak

Moms dan Dads perlu ketahui terlebih dahulu, dilansir dari berbagai sumber terdapat beberapa penyebab disentri dibagi dua, antara lain:

- Disentri bakteri, ini disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Shigella sonnei, Shigella boydii, dan Shigella dysenteriae

- Disentri ameba, yang disebabkan infeksi parasit ameba, seperti Entamoeba histolytica

Baca Juga: Anak Alice Norin Terkena Disentri, 3 Bahan Alami Ini Bisa Meredakannya

Nah, anak bisa saja mengalami disentri apabila mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri atau parasit.

Jadi, jangan sembarangan untuk memberikan makanan pada Si Kecil.

Umumnya, disentri pada anak memunculkan beberapa gejala seperti:

- Diare disertai darah atau lendir

- Kram perut

- Terjadinya mual dan muntah

- Demam

Seperti diketahui, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar anak tidak terpapar bakteri penyebab disentri.

Cara Penanganan Disentri Pada Anak

Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

- Mencuci tangan secara rutin

Moms bisa mengajarkan Si Kecil untuk selalu mencuci tangan apabila sudah memakai toilet, membuang sampah, terutama ketika sebelum dan sesudah makan.

- Tidak berbagai pakai barang milik pribadi dengan orang lain, seperti handuk dan sikat gigi

Baca Juga: Diare Lebih dari 3 Hari Disertai Muntah, Hati-hati Bisa Terkena Infeksi Ini

- Mencuci bersih sayur dan buah-buahan

- Hindari untuk tidak mengonsumsi makanan yang tidak matang

- Rutin membersihkan toilet dan kamar mandi

- Hindari minum air yang tidak bersih

Apabila kondisi disentri pada anak kian mengkhawatirkan, langsung segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Moms bisa segera hubungi dokter jika diare disertai darah, sakit saat BAB, demam tinggi, dan penurunan berat badan yang signifikan.

Dalam dunia medis, pengobatan utama disentri adalah dengan memberikan antibiotik.

Namun, untuk jenis antibiotik tidak bisa dikonsumsi sembarangan dan perlu resep dari dokter ya Moms.

Apabila terdapat gejala seperti demam, anak dapat mengonsumsi obat pereda demam, seperti paracetamol.

Tak hanya itu, oralit juga bisa dikonsumsi oleh anak.

Obat ini berperan untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang.

Baca Juga: Penyebab Anak Kurus karena Diare, Cegah Sebelum Terlambat Moms!