Adanya alat elektronik sebagai barang rumah tangga di rumah memang membantu memudahkan sejumlah pekerjaan.
Akan tetapi, banyak alat elektronik membutuhkan daya listrik yang cukup besar agar dapat beroperasi. Oleh sebab itu, semakin sering digunakan, tagihan listrik pun dapat membengkak.
Barang Rumah Tangga yang Boros Listrik
Tagihan listrik di rumah sering membludak ini sepertinya wajar jika Moms memiliki banyak barang elektronik di rumah.
Pasalnya barang-barang penting di rumah untuk membantu pekerjaan tidak semuanya memiliki daya listrik rendah. Malahan daya listriknya bisa saja tinggi dan membuat tagihan listrik naik.
Moms pasti tidak menyangka kalau ada beberapa barang yang sering digunakan, justru membuat tagihan listrik membludak?
Dilansir dari Renonation Singapore, berikut ini 5 barang rumah tangga yang mengonsumsi banyak daya listrik.
1. Setrika
Barang rumah tangga yang boros listrik adalah setrika.
Setrika sedikitnya memerlukan daya hampir 300 watt dalam satu kali pencolokan. Untuk itu, sebaiknya Moms jangan menggunakan setrika bersamaan dengan alat elektronik lainnya yang juga berdaya listrik besar.
Sebab, hal itu akan menyedot daya listrik yang cukup besar dan bahkan bisa saja membuat listrik di rumah menjadi mati.
Sebaiknya, Moms menyetrika pakaian dalam jumlah yang besar namun dengan intensitas yang jarang sehingga tagihan listrik Moms tetap terjaga.
2. Kulkas
Kulkas juga jadi salah satu barang rumah tangga yang daya listriknya harus dinyalakan setiap saat.
Baca Juga: Lega karena Tagihan Listrik Tak Membengkak, Ini Tips Hemat Menggunakan AC Tapi Ruangan Sejuk Terus
Sebab, kulkas berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan dan menjaga kondisi makanan dan minuman supaya tidak cepat busuk.
Pemakaiannya yang terus menerus itulah yang menyebabkan lemari es menjadi salah satu alat elektronik boros listrik.
Untuk meminimalisir penggunaan daya listrik, sebaiknya Moms jangan terlalu sering membuka tutup lemari es.
Sebab, semakin sering membuka tutup lemari es, maka semakin besar pula konsumsi energi refrigerator.
Udara hangat dari luar yang bercampur dengan udara dingin di dalam lemari es akan membuatnya membutuhkan energi ekstra untuk melakukan proses pendinginan.
3. Mesin Cuci
Mesin cuci mengonsumsi banyak daya listrik terutama saat menggunakan mode pencucian yang berbeda.
Seperti yang diketahui, mesin cuci memiliki mode pencucian yang berbeda untuk setiap material pakaian.
Misalnya, mode pencucian halus untuk mencuci sweater mengonsumsi daya paling tidak besar.
Pasalnya, pencucian halus perlu mengubah arah putaran lebih sering daripada pencucian kuat.
Setipa kali arah putaran berubah, mesin cuci harus berhenti dan dihidupkan ulang.
Mode pencucian halus mengonsumsi lebih banyak daya daripada mode pencucian kuat.
Baca Juga: Tagihan Listrik Dijamin Turun dan Tetap Dingin, Berikut Panduan Meletakkan Kulkas di Rumah
Apabila ingin menghemat listrik, cobalah menghindari penggunaan mode pencucian halus.
4. Rice Cooker
Sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, tentu nasi menjadi makanan yang wajib dimasak.
Tak heran jika hampir semua orang menggunakan rice cooker di rumah untuk memasak nasi.
Alat untuk menanak nasi ini ternyata cukup banyak menyedot daya listrik lo.
Ketika menanak nasi, besar daya yang diserap oleh rice cooker adalah 395 watt sementara daya saat memanaskan nasi adalah 77 watt.
Pemakaian penanak nasi ini juga cukup sering dilakukan, bahkan bisa mencapai 24 jam dalam sehari.
5. Televisi
Televisi merupakan alat elektronik yang digunakan oleh orang-orang sebagai sumber hiburan ketika berada di rumah.
Untuk itu, pemakaian TV hampir dilakukan setiap hari, minimal 2-3 jam dalam sehari.
Daya listrik yang dikeluarkan untuk sebuah televisi tergantung jenis dan ukuran TV tersebut.
TV jenis LED mempunyai daya listrik lebih kecil dibanding dengan jenis televisi lainnya, seperti TV tabung dan LCD.
Durasi pemakaian TV itu sendiri juga harus diperhatikan, sebab semakin lama durasi pemakaiannya, maka semakin banyak juga daya listrik yang akan dikeluarkan.