Efek Samping Memakai Alat Kontrasepsi Terus-menerus saat Hubungan Intim

By Poetri Hanzani, Minggu, 19 Maret 2023 | 22:00 WIB
Efek samping jika keseringan memakai alat kontrasepsi saat berhubungan intim. (pixabay / chermitove)

Nakita.id - Apakah bahaya memakai alat kontrasepsi saat hubungan intim?

Hal ini mungkin sering menjadi pertanyaan sebagian orang.

Terlebih jika dilakukan terlalu sering dan terus-menerus.

Jika Moms sedang mencegah kehamilan, ada beberapa alat kontrasepsi yang bisa menjadi pilihan.

Salah satunya dengan menggunakan kondom. Alat kontrasepsi ini mampu mencegah kehamilan sekaligus menurunkan risiko penyebaran penyakit menular seksual.

Ada banyak manfaat menggunakan kondom untuk kesehatan.

Dikutip dari laman NHS, jika digunakan dengan benar setiap kali berhubungan seks, kondom pria 98% efektif.

Ini berarti 2 dari 100 orang akan hamil dalam 1 tahun jika kondom pria digunakan sebagai kontrasepsi.

Berikut beberapa keuntungan menggunakan kondom:

- Ketika digunakan dengan benar dan konsisten, menjadi metode yang dapat diandalkan untuk mencegah kehamilan dan melindungi dari IMS, termasuk klamidia, gonore, dan HIV.

- Hanya perlu menggunakannya saat berhubungan seks.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Kenali Fakta Menarik Woman on Top saat Berhubungan Intim yang Sayang Jika Dilewatkan

- Dalam kebanyakan kasus, tidak ada efek samping medis dari penggunaan kondom.

Namun, ketahui juga efek sampingnya jika keseringan memakai alat kontrasepsi saat bercinta.

Efek Samping Keseringan Memakai Alat Kontrasepsi saat Hubungan Intim

Ketahui juga beberapa kerugiannya, antara lain:

- Beberapa pasangan menemukan, menggunakan kondom dapat mengganggu seks.

- Kondom sangat kuat tetapi dapat robek atau sobek jika tidak digunakan dengan benar. 

- Beberapa orang mungkin alergi terhadap lateks, plastik, atau spermisida. 

- Saat menggunakan kondom, harus menarik keluar setelah ejakulasi, pastikan pegang kondom dengan kuat di tempatnya.

Beberapa orang mungkin alergi terhadap kondom lateks.

Jika ini masalahnya, kondom poliuretan atau poliisoprena cenderung tidak menyebabkan reaksi alergi.

Bila mengalami kesulitan mempertahankan ereksi, mungkin tidak dapat menggunakan kondom.

Tetapi, bila Moms dan Dads masih ragu bisa konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: Sebaiknya Berapa Banyak Frekuensi Berhubungan Intim dalam 1 Hari?