Nakita.id - Sayuran selada sudah dikenal sejak lama, bahkan ribuan tahun yang lalu.
Selada sempat tertuang dalam sebuah gambar yang dilukis oleh orang Mesir kuno di dinding makam yang berasal dari setidaknya 2.700 SM.
Bentuk selada yang persis lingga kerap dihubungkan dengan Min atau Dewa Kesuburan Mesir selama hampir 3000 tahun.
Ya, di mesir kuno, selada bukan dikenal sebagai sayuran, melainkan makanan peningkat gairah seksual.
Dari pengamatan sebuah lukisan dinding dan relief memperlihatkan manfaat selada dalam bercinta.
Dewa Min yang kerap digambarkan dengan penis tegak dan dikenal sebagai "cinta yang agung" sebagaimana ia dipanggil dalam bahasa teks dari Kuil Edfu.
Ternyata daun selada dipercaya dapat membantu dewa “ melakukan hubungan seksual tanpa mengenal lelah ”.
Salima Ikram, Profesor Egyptology di American University di Kairo yang memiliki spesialisasi dalam makanan Mesir Kuno menjelaskan peran Min dalam sejarah selada.
“Lebih dari 3.000 tahun, perannya memang berubah, tapi dia selalu diasosiasikan dengan selada,” katanya.
Penggambaran pertama muncul sekitar 1970-80 SM di Kapel Putih Senusret I , meskipun mungkin ada contoh sebelumnya, kata Ikram.
Relief dari kuil penguburan Ramses III di Medinet Habu ini menggambarkan festival Min.