Nakita.id – Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk mengajarkan anak tentang salat dan puasa.
Sayangnya, banyak orangtua yang bingung bagaimana caranya.
Menurut Fiqh Islam Online, orangtua harus berusaha untuk mengajarkan anak-anak bagaimana berdoa dan berpuasa sejak usia muda.
Dengan begitu, anak akan terbiasa dengan ibadah saat mereka tumbuh dewasa.
Dalam hal puasa, menjadi wajib ketika anak sudah mencapai pubertas, seperti halnya ibadah wajib lainnya.
Namun, jika anak-anak mampu secara fisik, sangat dianjurkan untuk mendorong mereka berpuasa sejak usia muda, ketika mereka berusia tujuh tahun.
Maka dari itu, orangtua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak-anak dan menunjukkan pentingnya salat dan puasa dalam kehidupan beragama seorang muslim.
Namun, perlu diingat bahwa ini bukan hanya tugas Moms saja, ya.
Dads sebagai ayah juga berperan penting untuk mengajarkan salat dan puasa kepada Si Kecil.
Bagaimana caranya?
Berikut ini beberapa cara #BerperanSama yang bisa Dads lakukan.
Baca Juga: Buat Anak Bersemangat Salat Tarawih, Dads Bisa Berperan Sama Ajak Si Kecil Lakukan Ini
Cara mengajarkan anak berpuasa dan salat
Melansir dari Motherhood, inilah beberapa cara #BerperanSama yang perlu dilakukan Dads untuk #BerperanSama mengajarkan anak berpuasa dan salat.
1. Mendidik diri sendiri dan anak-anak
Pertama, Dads harus memahami apa itu salat dan puasa sebelum mengajarkannya kepada anak-anak.
Cari tahu tentang salat lima waktu dan berbagai jenis puasa, seperti puasa di bulan Ramadan.
Luangkan waktu untuk mencari-cari informasi pentingnya salat dan puasa dalam agama Islam.
Dads juga harus memperkenalkan anak-anak pada literatur Islam. Bacakan kisah-kisah dari Al-Qur'an dan hadits, yang berisi rujukan tentang puasa dan salat.
Ini akan membantu anak untuk menjadi akrab dengan apa yang dituntut dari mereka sebagai Muslim dan memahami mengapa mereka harus salat dan berpuasa.
2. Menjelaskan secara sederhana
Saat mengajari anak-anak tentang salat dan puasa, penting untuk menjelaskan sesuai usianya.
Diskusikan mengapa salat dan puasa, dua dari lima rukun Islam, sangat penting dan bagaimana keduanya dapat membantu anak-anak menjadi Muslim yang lebih baik.
Pastikan untuk menekankan aspek spiritual dari salat dan puasa daripada aspek fisik.
Dads juga bisa membuatnya menyenangkan untuk anak-anak. Misalnya, dengan memasukkan aktivitas seperti menyanyi, melukis, dan mendongeng saat mengajarkannya.
3. Tidak memaksa
Apapun metode yang digunakan untuk mendidik anak-anak salat dan puasa, ingatlah bahwa Dads harus melakukannya tanpa memaksa.
Pujilah mereka atas semangat untuk belajar dan upaya mereka untuk berpuasa dan berdoa.
Jika Dads memaksa anak untuk belajar salat dan berpuasa, hal itu bisa menimbulkan rasa kesal pada diri Si Kecil.
4. Menggunakan bantuan visual
Agar pembelajaran salat dan puasa lebih menarik, gunakan alat bantu visual seperti buku, video, atau diagram.
Ini dapat membantu mereka untuk memahami prosesnya dengan lebih baik. Selain itu, alat bantu visual juga bisa membuat anak lebih mudah mengikuti.
Perlihatkan kepada anak-anak berbagai posisi salat, dan langkah-langkah yang terlibat dalam puasa.
Gunakan gambar dan diagram untuk menjelaskan konsep berpuasa dan salat.
Jangan lupa juga tunjukkan kepada mereka bagaimana setiap bagian dari proses itu bekerja.
Dads juga dapat menggunakan kisah-kisah dari Al-Qur'an dan buku-buku Islam untuk menunjukkan pentingnya salat dan puasa.
Alangkah lebih baiknya lagi jika Dads mengajak Si Kecil berkreasi membuat buklet salat atau puasa dengan gambar dan kutipan inspirasional agar anak-anak termotivasi.
Buklet ini juga dapat digunakan sebagai referensi dalam mengingat doa atau amalan tertentu.
Nah, itu dia Dads cara #BerperanSama mengajarkan anak salat dan berpuasa. Yuk, dipraktikkan mulai sekarang!
Baca Juga: Lakukan 4 Hal Ini, Dads Sudah Berperan Sama Saat Ibu Menyusui Bayi Baru Lahir