Kenali 5 Ciri Anak Menderita Autisme dan Cara Orang Tua Mengatasinya

By Syifa Amalia, Minggu, 2 April 2023 | 09:30 WIB
Ciri anak dengan autisme dan cara orangtua mengatasinya. (Freepik)

Nakita.id – Penting untuk tahu apa saja ciri-ciri anak menderita autisme dan cara orang tua mengatasinya.

Autism Spectrum Disorder merupakan gangguan pada perkembangan saraf yang mengalami perbedaan dalam cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial, dan perilaku mereka.

Penyandang autisme juga cenderung mengalami perbedaan pada indranya yang dapat mempengaruhi cara mereka merasakan dan menanggapi lingkungannya.

Anak yang mengalami autisme dapat berbeda dari anak satu dengan yang lainnya.

Banyak anak dengan spektrum autisme dapat menunjukkan perbedaan perkembangan selama masa bayi dan balita mereka, terutama dalam keterampilan sosial dan bahasa.

Mungkin ada beberapa keterlambatan dalam bahasa lisan atau perbedaan dalam cara mereka berinteraksi dengan teman sebaya.

Namun, anak autis biasanya duduk, merangkak, dan berjalan tepat waktu.

Oleh karena itu penting mengetahui tentang gejala anak menderita autisme.

Ciri Anak Menderita Autisme

Beberapa tanda awal autisme biasanya muncul pada 1-2 tahun pertama kehidupan.

Dilansir dari Raising Children, berikut ini adalah ciri-ciri anak yang mengalami autisme,

Terkadang tanda-tanda awal autisme berubah seiring waktu atau menjadi lebih jelas seiring bertambahnya usia anak.

Baca Juga: Begini Cara Menyikapi Pubertas Anak Berkebutuhan Khusus Autisme

1. Gangguan Komunikasi

Pada tahun pertama kehidupan, interaksi sosial dan perkembangan komunikasi anak merupakan area penting yang harus diperhatikan untuk tanda-tanda awal autisme.

Perkembangan sosial dan komunikasi yang khas pada anak-anak mencakup hal-hal seperti menanggapi nama mereka, melakukan kontak mata, dan menggunakan gerak tubuh. Jika anak kecil autis, mereka mungkin:

- Tidak secara konsisten menggunakan kontak mata untuk mendapatkan perhatian seseorang.

- Jarang menunjuk atau mengangkat objek untuk menunjukkan sesuatu.

- Tidak konsisten menanggapi nama mereka dipanggil

- Tidak secara konsisten menggunakan isyarat sendiri, misalnya, mereka mungkin tidak melambaikan tangan atau bertepuk tangan tanpa diminta, atau mereka mungkin tidak mengangguk untuk ya atau menggelengkan kepala untuk tidak

- Mengalami kesulitan memahami instruksi satu langkah yang sederhana pada usia 1-2 tahun.

2. Gangguan keterampilan sosial

Jika anak kecil autis, beberapa tanda yang dapat dikenali antara lain : jarang menunjukkan minat pada anak lain. Misalnya, mereka mungkin tidak melihat ke arah mereka atau mencoba menarik perhatian mereka, jarang memulai permainan seperti cilukba atau berkeliling taman.

3. Gerakan berulang

Jika anak kecil autis, mereka mungkin mengulangi gerakan tubuh atau menggerakkan tubuh mereka dengan cara yang tidak terduga.

Misalnya, mereka mungkin: melengkungkan punggung mereka, mengepakkan tangan mereka, memegang tangan mereka dengan kaku.

4. Sensitivitas sensorik

Jika anak kecil autis, mereka juga mengalami sensitivitas sensosrik. Seperti diantaranya peka terhadap lingkungan, misalnya, mereka mungkin lebih mudah terganggu oleh kebisingan atau cahaya terang dibandingkan anak-anak lain.

Baca Juga: Deteksi Autis Sedini Mungkin Kini Bisa Lewat Aplikasi, Begini Cara Melakukan Skrining Autisme Secara Online

Ingin lingkungan mereka tetap sama, misalnya, mereka hanya akan makan makanan dengan tekstur atau warna tertentu, atau mereka ingin memakai pakaian yang sama setiap hari

Senang mencari sensasi, misalnya mereka mungkin menggosok benda di bibir atau wajah, atau mencium benda.

Cara Orang Tua Mengatasinya

Terlepas dari perawatan medis dan terapi yang mungkin di lakukan untuk membantu, berikut cara pengasuhan yang bisa Moms dan Dads terapkan.

1. Fokus pada hal positif

Sama seperti orang lain, anak-anak dengan gangguan spektrum autisme sering merespons penguatan positif dengan baik.

Itu berarti ketika Moms memuji mereka atas perilaku yang mereka lakukan dengan baik, itu akan membuat mereka merasa senang.

2. Tetap konsisten dan sesuai jadwal

Orang-orang di spektrum autisme menyukai rutinitas.

Pastikan mereka mendapatkan bimbingan dan interaksi yang konsisten, sehingga mereka dapat mempraktekkan apa yang mereka pelajari dari terapi.

Ini dapat membuat pembelajaran keterampilan dan perilaku baru lebih mudah.

Juga membantu mereka menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi yang berbeda.

3. Ajak anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari

Jika perilaku anak tidak dapat diprediksi, Moms mungkin merasa lebih mudah untuk tidak memaparkannya pada situasi tertentu.

Tetapi ketika membawa mereka untuk tugas sehari-hari seperti berbelanja bahan makanan atau menjalankan kantor pos, itu dapat membantu mereka membiasakan diri dengan dunia di sekitar mereka.

Baca Juga: 12 Ciri-ciri Hamil Anak Autisme yang Harus Diketahui Semua Ibu Hamil, Salah Satu Tandanya Mengalami Masalah Organ Intim