Berperan Sama Dalam Mengajarkan Anak Soal Minta Maaf, Ini Dia Peran Dads

By Amallia Putri, Sabtu, 1 April 2023 | 16:49 WIB
Berperan sama dengan Moms untuk mengajarkan anak soal kata maaf, ini peran Dads (Freepik)

Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa hal yang bisa dilakukan untuk berperan sama dalam mengajarkan anak soal minta maaf.

Hal apa saja yang bisa dilakukan oleh Dads?

Seperti yang kita ketahui, meminta maaf merupakan ampuh dalam memperbaiki sebuah hubungan dengan orang lain.

Meminta maaf merupakan salah satu sikap berhati besar yang wajib dimiliki oleh setiap orang.

Tapi, perlu diketahui bahwa sikap meminta maaf yang baik tidak hanya dalam perkataan saja, namun juga niat.

Maka dari itu, orang tua wajib untuk mengajarkannya pada anak. 

Melansir dari PBS Kids, berikut ini adalah cara mengajarkan anak meminta maaf dengan tulus saat melakukan kesalahan.

Mengajarkan Anak Soal Kata Maaf

1. Latih empati

Hal yang mendasar ketika membantu anak agar meminta maaf dengan tulus adalah dengan melatih empati.

Permintaa maaf sebenarnya memiliki makna bagaimana benar-benar memahami apa yang dirasakan orang lain.

Melatih empati membantu anak-anak memahami untuk apa permintaan maaf.

Baca Juga: Tips Bantu Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak Perempuan untuk Ayah, Dads Bisa Berperan Sama dengan Moms Melalui Cara Berikut

Salah satu cara terbaik untuk membantu anak-anak kecil belajar empati adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang perasaan orang lain.

2. Ajarkan tentang tanggung jawab

Memahami empati mengarah pada pemahaman dan tanggung jawab. Ketika meminta anak-anak untuk meminta maaf, secara tidak langsung telah meminta mereka bertanggung jawab.

Hal penting yang harus diketahui oleh anak-anak tentang tanggung jawab adalah jika kita melakukan sesuatu yang salah atau menyakitkan itu menjadi masalah yang menjadi bagian kita.

Berbicara tentang bagaimana rasanya bertanggung jawab dapat membantu anak-anak kecil memahami mengapa permintaan maaf itu penting.

3. Bicara tentang apa yang terjadi selanjutnya

Setelah mempraktikkan apa dan mengapa permintaan maaf, inilah saatnya untuk memikirkan bagaimana membuat permintaan maaf menjadi bermakna.

Empati dan tanggung jawab memberi anak-anak alat yang mereka butuhkan untuk mengambil langkah selanjutnya dalam menebus kesalahan.

Ketika tahu seseorang merasa terluka karena sesuatu yang anak lakukan atau katakan, mengatakan maaf tidak selalu cukup.

Untuk itu, Dads bisa belajar melatih kepedulian supaya permintaan maaf menjadi bermakna.

Misalnya ajukan pertanyaan, ketika teman mereka sedih atau marah karena yang mereka lakukan, apakah mereka ingin membantu teman agar merasa lebih baik.

Baca Juga: Buat Anak Bersemangat Salat Tarawih, Dads Bisa Berperan Sama Ajak Si Kecil Lakukan Ini

4. Maaf bukanlah hal yang tepat untuk diucapkan sepanjang waktu

Permintaan maaf dapat digunakan secara berlebihan, yang kemudian membuatnya kurang bermakna.

Beri anak-anak pengetahuan untuk memutuskan kapan permintaan maaf itu pantas, dan kapan itu tidak diperlukan.

Latih situasi ketika seseorang mungkin merasa menyesal dan mengatakannya, dan ketika seseorang tidak perlu meminta maaf.

Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, bahkan permintaan maaf terasa sulit untuk orang dewasa.

Memiliki keterampilan untuk membedakan kapan permintaan maaf diperlukan akan membantu mereka benar-benar bersungguh-sungguh dengan apa yang mereka katakan.

Mengatakan maaf dengan menjadi keterampilan yang sulit bagi anak-anak dan orang dewasa.

Dengan membimbing anak untuk mempelajari permintaan maaf yang sebenarnya, Dads bisa membantu kesehateraan emosial dan sosial mereka.

Dalam hal ini Dads bisa memberi balita pengertian akan pentingnya hal ini.

Menanamkan nilai-nilai baik sejak masih kecil akan terbawa sampai nanti mereka dewasa.

Pada masa-masa inilah, Dads sebagai ayah bisa mengisi pengajaran tentang memiliki sikap baik.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Begini 4 Cara Berperan Sama yang Perlu Dilakukan untuk Mengajarkan Anak Salat dan Puasa