Hindari Kata-Kata Berikut Ini yang Bisa Merusak Mental Anak Sampai Trauma

By Syifa Amalia, Rabu, 5 April 2023 | 19:30 WIB
Ucapan yang dikatakan orangtua yang dapat merusak mental anak. (Freepik)

Nakita.id – Dalam mengasuh anak itu tidak hanya menyediakan semua kebutuhan mereka, mencurahkan kasih sayang dan mendisiplinkan.

Tetapi di saat yang sama juga menjalin ikatan dengan anak.

Alat terpenting dalam membangun ikatan ini adalah komunikasi.

Seringkali ucapan orangtua kepada anak tanpa disadari bisa merusak mental anak.

Tentunya hal ini dapat menimbulkan trauma sampai terbawa hingga mereka dewasa.

Supaya dapat menghindari dampak tersebut, berikut ini adalah beberapa kata yang sebaiknya tidak boleh dikatakan oleh orangtua pada Si Kecil.

Kata-kata yang Bisa Merusak Mental Anak

1. “Kamu adalah [masukkan label tertentu]”

Salah satu hal paling berharga yang dapat dilakukan orang tua untuk anak-anak mereka adalah menghindari memberi label pada mereka.

Label merusak hubungan orang tua-anak karena mereka menghalangi orang tua melihat anak-anak mereka berjuang dan membutuhkan bantuan.

Label juga memiliki potensi untuk menjadi self-fulfilling.

Bahkan label yang terkesan positif seperti “Kamu pintar!” sebenarnya bisa berbahaya.

Ketika mengatakan ‘kamu pintar’ dan lainnya, ini memberi tahu anak bahwa alasan berhasil dalam ujian adalah karena dilahirkan cerdas.

Baca Juga: Berperan Sama Mendidik Anak, Seorang Ayah Tidak Boleh Ucap Kalimat Ini di Depan Si Kecil

Namun ketika anak tidak berhasil mencapai yang diinginkan, mereka akan bingung dan putus asa, mempertanyakan kemampuan mereka sendiri.

Sebagai gantinya, cobalah perhatikan dan pujilah usaha, bukan hasil.

Dan lakukan apa pun yang Moms bisa untuk menghindari memberi label pada anak sebagai apa pun, baik atau buruk.

2. “Ini bukan masalah besar”

Anak-anak sering menangis karena hal-hal yang tampaknya sangat konyol.

Di lain sisi, tangisan dan rengekan anak-anak pasti dapat menganggu orangtua terutama ketika sesuatu tersebut seharusnya mereka atasi.

Masalah-masalah kecil dan emosi yang menyertainya sebenarnya sangat besar bagi anak.

Mengabaikan respon semosional mereka hanya akan menyakiti mental anak.

Sebagai gantinya, luangkan waktu sejenak dan cobalah untuk memahami berbagai hal dari sudut pandang mereka.

Sebagai gantinya Moms bisa mulai untuk mengatakan sesuatu seperti:

“Kamu tampak sangat takut atau frustrasi atau kecewa sekarang. Haruskah kita membicarakannya dan mencari tahu apa yang harus dilakukan?

Pada akhirnya, membantu mereka melabeli emosi mereka adalah bagian penting dalam mengembangkan kecerdasan emosional.

Baca Juga: 6 Ungkapan yang Tidak Boleh Diucapkan kepada Anak Saat Mereka Menangis

Juga menjelaskan bahwa orangtua ada untuk mereka.

3. "Kamu membuatku sangat marah."

Sebagai orang tua, penting untuk tetap tenang dan menahan keinginan untuk menyalahkan anak-anak.

Alih-alih bertindak karena marah atas sesuatu yang dilakukan anak, tanggapan yang lebih sehat adalah "Saya tidak suka kalau kamu melakukan itu," dan kemudian jelaskan alasannya.

Penting bagi anak-anak untuk memahami bagaimana perilaku mereka dapat memengaruhi orang lain.

Ini akan mendorong mereka untuk lebih sadar akan perasaan orang lain, bukan hanya perasaan mereka sendiri.

Selain itu, dengan tetap tenang, Moms mengajari anak bahwa semua orang memiliki kemampuan untuk mengendalikan perasaan dan mengelolanya dengan cara yang sehat.

Lagi pula, Moms tentu tidak ingin mereka tumbuh dengan berpikir bahwa tidak apa-apa menyalahkan orang lain atas perasaan mereka.

4. "Biarkan aku melakukannya"

Saat terburu-buru menunggu anak menyelesaikan tugas sederhana yang tampaknya memakan waktu lama, insting Moms mungkin akan mengambil alih.

Tetapi cobalah untuk menghindari melakukan itu sebisa mungkin bisa.

Ucapan ini justru hanya akan mengecilkan hati mereka dan benar-benar membuat mereka frustasi.

Sebagai gantinya, coba perlambat dan beri anak waktu yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan tugas mereka. Atau paling tidak, jelaskan mengapa ia harus terburu-buru.

Baca Juga: 6 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Dikatakan Orangtua kepada Anak Saat Si Kecil Tidak Mau Makan