Lengkap Penjelasan Beberapa Jenis Hikayat, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka

By Kirana Riyantika, Kamis, 6 April 2023 | 11:56 WIB
Penjelasan jenis hikayat, Bahasa Indonesia SMA kelas 12 kurikulum merdeka (Freepik/wayhomestudio)

Nakita.id - Pada bab 5 Bahasa Indonesia SMA kelas 12 kurikulum merdeka, ada materi mengenai karya tulis seni sastra.

Dilihat dari bentuknya, karya sastra ditulis dalam bentuk gancaran atau dalam bentuk tembang.

Di daerah Melayu, gancaran disebut hikayat dan tembang disebut syair.

Permasalahan yang ditulis dalam hikayat bermacam-macam.

Boleh dikatakan segala macam persoalan dapat ditulis dalam hikayat yang pada umumnya hanyalah dongeng penuh dengan keajaiban dan keanehan.

Ada pula hikayat yang digubah dengan maksud sebagai cerita sejarah, walaupun isinya tidak seperti apa yang kita kenal sebagai tulisan sejarah.

Gubahan semacam itu dinamakan babad.

Tokoh, tempat, dan peristiwa dalam babad hampir semua ada dalam sejarah, tetapi sering digambarkan secara berlebihan.

Di daerah Melayu, babad dikenal dengan nama sejarah atau tambo yang diberi judulhikayat.

Beberapa jenis hikayat yang dapat kita pelajari antara lain sebagai berikut.

Beberapa hikayat yang bisa dipelajari

a. Hikayat Sri Rama

Kitab ini disadur dari kitab Ramayana.

Baca Juga: Jenis Babad di Tanah Air, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Hkayat Sri Rama tersohor di seluruh wilayah Indoa dan Asia Tenggara.

Ceritanya tentang riwayat Rama sejak lahir, kemudian peperangannya dengan Kerajaan Alengkauntuk merebut kembali istrinya, Sinta.

Dalam peperangan itu, Rama dibantu prajurit kera.

Dalam hikayat ini, Dewi Sinta setelah direbut dari tangan Rahwana segera dibawa kembali ke Ayodya.

Namun,timbulnya desas-desus yang menyangsikan kesucian Sinta sehinggaia dikucilkan di Pertapaan Walmiki.

Cerita selanjutnya sesuai dengan kitab ketujuh, Uttara Kanda.

Penulisan hikayat yang asli dalam huruf Jawi gundul.

Sebenarnya, inti ceritanya sama dengan cerita aslinya dari bahasa Sanskerta.

Namun, untuk penyebutan nama dan tempat menyesuaikan dengan lidah Melayu.

b. Hikayat Hang Tuah

Karya sastra termasyhur ini menceritakan tokoh Hang Tuah.

Hang Tuah merupakan seorang Laksamana Malaka.

Baca Juga: Menganalisis Unsur Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah, Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Sosoknya dikenal sebagai orang yang setia dan berjiwa perwira.

Kitab ini berisi kisah separuh tentang keperwiraan dan kesetiaanseorang Laksamana Kerajaan Malaka bernama Hang Tuah

Pada hikayat itu Hang Tuah bersama empat orang sahabatnya, Hang Jebat, Hang Lekir, Hang Lekiu, dan Hang Kesturi yang berhasil menjadi orang besar.

Hang Tuah begitu termashyur, tetapi tokoh itu diduga hanya berupa cerita legenda saja.

c. Hikayat Amir Hamzah

Hikayat Amir Hamzah ini biasa disingkat sebagai HAH.

Cerita dari Timur Tengah ini di Jawa mendapat banyak tambahan dan disesuaikan dengan kebudayaan Jawa yang diberi judul Serat Menak.

Tokohnya adalah Amir Hamzah yang di Jawa disebut Wong Agung Menak atau Wong Agung Jayengrono.

Cerita dasarnya adalah peperangan Amir Hamzah melawan mertuanya yang masih kafir, RajaNursewan dari Kerajaan Madayin.

Peperangan itu akibat akal licik dan fitnah Patih Madayin yang bernama Patih Bastak.

Peperangan itu tidak pernah berakhir karena setiap kali Nursewan kalah maka adapihak yang membantu, begitu pula apabila Amir Hamzah yang kalah.

Hikayat ini sangat panjang ceritanya.

Baca Juga: Mengungkapkan Opini dalam Bentuk Artikel, Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Halaman naskah ukuran folio saja sampai 1843 halaman.

Begitu panjangnya cerita itu hingga membosankan pembacanya.

Naskah hikayat ini disimpan di perpustakaan dan museum di berbagai belahan dunia seperti Leiden, London, Kuala Lumpur, Jakarta, dan kota lainnya.

d. Bustanus Salatin

Kitab ini ditulis Nurrudin al Din ar Raniri atas perintah Sultan Iskandar Thani dari Aceh pada tahun 1638.

Bustanus Salatin terdiri atas beberapa bagian.

Bagian pertama berisi penciptaan bumi dan langit serta masalah keagamaan dan kesusilaan.

Bagian selanjutnya, berisi riwayat nabi-nabi agama Islam sejak Nabi Adam hingga Muhammad.

Ditulis pula sejarah bangsa Arab pada saat pemerintahan beberapa khalifah, sejarah raja-raja Islam di India, Malaka, Pahang, dan Aceh.

Bagian paling akhir menekankan segi moral manusia, misalnya uraian tentang perbedaan raja, pegawai, dan orang-orang yang adil, cakap, dan saleh dengan raja, pegawai, dan orang-orang yang tidak adil, tidak saleh, dan suka menipu.

Itulah dia penjelasan mengenai hikayat materi Bahasa Indonesia SMA kelas 12 kurikulum merdeka.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Mengevaluasi Informasi Fakta dan Opini, Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka