Penderita TBC yang Sudah Parah Bisa Sembuh? Begini Pengobatan yang Tepat

By Shannon Leonette, Kamis, 6 April 2023 | 18:30 WIB
Moms harus tahu, penderita TBC yang sudah parah bisa disembuhkan, asal rutin dan disiplin melakukan beberapa pengobatan berikut selain minum antibiotik. (Freepik / Racool_studio)

Nakita.id - Lantas, apakah penderita TBC yang sudah parah dapat sembuh?

Moms mungkin masih bertanya-tanya apakah penderita TBC parah bisa sembuh atau tidak.

Bahkan, sampai saat ini, masih ada yang percaya bahwa penderita TBC tak dapat disembuhkan.

Padahal, anggapan di atas justru salah besar, Moms.

TBC justru dapat disembuhkan meski dapat berakibat fatal dan menimbulkan kematian.

Pengobatan yang Tepat untuk Penderita TBC Parah

Untuk pengobatannya tak harus selalu di rumah sakit, melainkan rutin juga disiplin melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut.

1. Konsumsi Makanan Sehat

Moms harus tahu, penderita TBC umumnya mengalami penurunan nafsu makan, malabsorbsi nutrisi, dan perubahan metabolisme.

Maka dari itu, Moms wajib perhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh.

Pastikan makanan yang dikonsumsi kaya akan nutrisi penting, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, hingga mineral.

2. Pastikan Sirkulasi Udara Baik

Selain itu, Moms juga perlu memastikan sirkulasi udara di rumah sudah baik.

Pasalnya, rumah dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang buruk lebih berisiko terhadap pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis.

Baca Juga: Dampak Penyakit TBC pada Anak, Apakah Bisa Disembuhkan?

Lebih tepatnya, berisiko 7.800 kali lebih besar untuk terpapar TBC daripada rumah dengan sistem sirkulasi udara yang baik.

Demikian mengutip artikel jurnal 'Hubungan Tingkat Pencahayaan, Kelembapan Udara, dan Ventilasi udara dengan Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif di Desa Jatikalang, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo' (2019) via Kompas.

Untuk melakukannya, Moms bisa rutin membuka jendela setiap paginya agar udara dan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah.

3. Rutin Berolahraga Ringan

Pengobatan TBC parah berikutnya ini juga perlu Moms lakukan.

Hindari berolahraga berat lantaran fungsi paru-paru menurun.

Melainkan berolahraga ringan, seperti berjalan atau yoga, untuk membantu mengembalikan fungsi paru-paru yang semula terganggu akibat TBC secara bertahap.

Juga, untuk menghindari penderita TBC dari berbagai risiko penyakit lainnya.

4. Rutin Kontrol ke Dokter

Selama 6 bulan pengobatan TBC, dokter akan menjadwalkan kontrol setiap bulannya dan Moms wajib melaksanakan instruksi tersebut.

Dokter akan mengecek progres pengobatan yang telah dilakukan, juga menentukan langkah-langkah medikasi yang tepat sesuai kondisi TBC yang dialami.

Untuk kontrol bisa Moms lakukan di berbagai jenis faskes, termasuk puskesmas.

Di puskesmas, kontrol rutin TBC sudah bisa dilakukan secara gratis dengan BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Kenali Gejala Batuk Tak Biasa pada Anak Terkena TBC, Harus Waspada!

5. Disiplin Berobat Sampai Selesai

Moms harus tahu, penderita TBC membutuhkan waktu minimal 6 bulan untuk sembuh total.

Selama proses pengobatan, penderita TBC wajib mengonsumsi antibiotik sesuai dosis dan waktu yang telah ditentukan dokter.

Apabila Moms tidak rutin, penyakit TBC malahan tidak akan sembuh bahkan dapat bertambah parah.

Selain itu, pengobatan yang tak rutin juga dapat menyebabkan Mycobacterium tuberculosis resistan terhadap antibiotik dan menjadi kebal.

6. Tentukan Pendamping Menelan Obat (PMO)

Pengobatan TBC parah yang terakhir ini juga perlu Moms lakukan.

Moms bisa meminta orang terdekat yang sudah diedukasi oleh dokter, seperti suami, saudara, dan anak.

Dengan bantuan PMO, tentu pengobatan akan berjalan lebih maksimal karena bertugas mengawasi kedisiplinan pasien dalam mengonsumsi obat.

Selain itu, PMO juga harus mengetahui beberapa hal ketika bersama dengan penderita TBC.

Yaitu, disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menerapkan etika saat batuk ataupun bersin, juga tidak membuang dahak sembarangan.

Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.

Selamat mencoba!

Baca Juga: Penyebaran TBC Terus Meningkat, Kenali Gejala Awal yang Biasa Terjadi pada Anak