Pentingnya Lakukan Skrining Penyakit di Puskesmas Sekarang, Gratis!

By Aullia Rachma Puteri, Kamis, 27 April 2023 | 15:00 WIB
Skrining penyakit di puskesmas (Nakita.id/Shannon)

Nakita.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin pemeriksaan atau skrining kesehatan gratis untuk 14 penyakit di puskesmas.

Pemeriksaan kesehatan sejumlah penyakit ini dibiayai lewat Jaminan Kesehatan Nasional.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menjelaskan, skrining kesehatan gratis merupakan bagian upaya pencegahan penyakit untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

"Upaya pencegahan jauh lebih efektif menjaga kesehatan daripada mengobati saat jatuh sakit.

Kemungkinan tubuh tetap sehat lebih tinggi dilakukan dengan pencegahan daripada diobati," ujar dr. Syahril, dilansir dari SehatNegeriku.

Selain meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, upaya promotif dan preventif kesehatan ini juga berguna untuk menghemat beban biaya kesehatan yang ditanggung negara.

Data BPJS Kesehatan pada 2022 menunjukkan, beban pembiayaan penyakit tidak menular mencapai Rp24,1 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada 2021 yang mencapai Rp17,9 triliun.

Menurut Syahril, jenis penyakit yang gratis skrining kesehatan di puskesmas diprioritaskan yang sebenarnya bisa dicegah atau diminimalkan risikonya.

Skrining Penyakit di Puskesmas

Kemenkes merinci jenis 14 penyakit yang gratis skrining kesehatan di puskesmas, antara lain:

- Diabetes mellitus

- Hipertensi atau tekanan darah tinggi

Baca Juga: Lakukan Skrining TBC pada Anak Sejak Dini, Ketahui Gejala Batuk yang Dialami

- Stroke

- Penyakit jantung

- Kanker serviks

- Kanker payudara

- TBC atau tuberkulosis

- Anemia Kanker paru

- Kanker usus

- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

- Thalassemia

- Hipotiroid kongenital

- Hepatitis

Baca Juga: Peran Ibu dan Pentingnya Skrining Tumbuh Kembang Anak di Posyandu

Kemenkes mengimbau, masyarakat lebih aktif memeriksakan kondisi kesehatannya untuk menakar risiko terkena penyakit tidak menular di atas, salah satunya dengan melakukan skrining kesehatan gratis di puskesmas.

Menurut Syahril, data terkini menunjukkan, baru 33 persen warga yang aktif melakukan skrining penyakit.

Lebih lanjut ia merinci, sebanyak 70 persen penderita kanker di Indonesia baru mulai pengobatan saat penyakit sudah memasuki stadium lanjut, atau terlambat dideteksi.

"Hal ini dapat menurunkan risiko keberhasilan pengobatan dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat," kata dr. Syahril.

Pentingnya Skrining Kesehatan

Skrining Riwayat Kesehatan merupakan pengisian pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga dan pola konsumsi makanan sebagai upaya preventif untuk mengetahui potensi risiko penyakit kronis sedini mungkin.

Skrining Riwayat Kesehatan penting untuk dilakukan guna mengetahui lebih awal potensi risiko penyakit kronis.

Berikut berbagai manfaat yang bisa Moms dapatkan dengan melakukan Skrining Riwayat Kesehatan.

1. Bisa mengetahui kondisi kesehatan

Manfaat ini menjadi salah satu tujuan utama dari dilakukannya Skrining Riwayat Kesehatan.

Dengan melakukan Skrining Riwayat Kesehatan, Moms dapat mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri, serta potensi penyakit apa yang bisa saja Moms alami di kemudian hari.

Dengan mengetahuinya sedini mungkin, Moms pun dapat melakukan tindakan pencegahan lebih cepat, sehingga risiko penyakit pun dapat semakin diturunkan.

Baca Juga: Adakah Skrining Kanker Anak di Bidan? Berikut Prosedur dan Persyaratannya

2. Dapat segera mendapat tindakan

Selain dapat melakukan tindakan pencegahan secara mandiri dengan menjaga pola hidup sehat, hasil Skrining Riwayat Kesehatan Moms juga dapat ditindaklanjuti dengan pemeriksaan dari tenaga kesehatan terpercaya.

Tindakan ini tentu saja disesuaikan dengan hasil Skrining Riwayat Kesehatan Moms yang menunjukkan risiko rendah, sedang atau tinggi.

Jika hasilnya risiko rendah, peserta akan dianjurkan untuk menjaga pola hidup sehat, olahraga, serta melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) melalui telekonsultasi atau kunjungan langsung ke FKTP jika diperlukan.

Namun, jika hasil Moms menunjukkan risiko sedang dan tinggi, dilakukan konsultasi kesehatan dengan dokter FKTP melalui telekonsultasi atau kunjungan langsung ke FKTP, serta skrining kesehatan atau pemeriksaan lanjutan di FKTP.

3. Sebagai info tambahan dalam profil kesehatan

Hasil yang Moms dapatkan dari Skrining Riwayat Kesehatan juga berguna sebagai informasi profil kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar.

Hal ini dapat membantu dokter FKTP sebagai analisa riwayat kesehatan dan melakukan pencegahan penyakit sedini mungkin.

Baca Juga: Kemenkes Sarankan Skrining Kanker Anak Sejak Dini, Ini Daftar Faskes yang Bisa Dikunjungi