Si Kecil Suka Bermain Air? Yuk Dads Berperan Sama Mengajarinya untuk Berenang, Ini Tips Amannya

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 2 Mei 2023 | 10:56 WIB
Dads bisa #BerperanSama mengajari anak berenang (Freepik.com)

Nakita.id – Kebanyakan anak suka bermain dengan air, karena bermain air memang sangat menyenangkan dan mengasyikkan.

Maka dari itu, tak ada salahnya bila Dads #BerperanSama untuk mengajarkannya pada Si Kecil.

Selain itu, mengajari anak berenang memiliki banyak manfaat dan akan menjadi keterampilan hidup yang berguna untuk dimiliki anak.

Manfaat kesehatan yang didapat dari berenang sangat bagus untuk anak yang sedang berkembang.

Salah satunya meningkatkan kesehatan kardiovaskular, kekuatan otot, dan koordinasi.

Tapi, bagaimana ya cara yang aman dan tepat untuk mengajarkan anak berenang?

Tenang saja Dads, Nakita punya tips dan trik mudah mengajari anak berenang.

Berikut ini penjelasannya.

Berapa usia terbaik anak untuk belajar berenang?

Orangtua dapat mengajak anak-anak mereka ke kolam renang mulai dari usia 1 tahun.

Mengajak anak-anak di usia ini dapat membantu mengenalkan anak dengan kolam renang.

Namun, anak-anak pada usia tersebut tidak akan dapat memahami bahaya atau instruksi, jadi sebaiknya biarkan mereka bersenang-senang dengan pengawasan orang dewasa.

Baca Juga: Berperan Sama Membuat Anak Fokus Belajar, Berikut 5 Cara yang Bisa Dads Lakukan pada Si Kecil

Anak-anak berusia 4 tahun ke atas harus dapat mengikuti instruksi. Ini bisa menjadi usia yang baik untuk memulai pengajaran formal tentang cara berenang.

Pada usia ini, anak telah memiliki koordinasi mental dan fisik untuk mempelajari teknik dan aturan tentang keselamatan.

Cara mengajarkan anak berenang berdasarkan usianya

Melansir dari Motherhood, inilah langkah-langkah mengajari anak berenang sesuai dengan usianya.

Anak 1-2 tahun

Anak-anak usia ini tidak boleh dibiarkan masuk ke dalam kolam tanpa dipegang oleh orang dewasa.

Waktu berenang pada usia ini harus menjadi pengenalan air.

Orangtua harus berada di kolam sambil menggendong Si kecil.

Biarkan anak bersenang-senang dengan memercik dan merasa nyaman berada di dalam air.

Penting untuk tidak membiarkan anak takut pada air karena hal ini akan berdampak pada pelajaran berenang mereka di masa mendatang.

Anak 2-3 tahun

Balita pada usia ini biasanya lebih penasaran dan suka bermain.

Mereka bisa lebih bersenang-senang di dalam air (masih dengan orang dewasa yang menggendongnya).

Dads dapat menciptakan permainan yang menyenangkan dan mendorong mereka untuk lebih aktif di kolam renang.

Baca Juga: Baik Bagi Tumbuh Kembangnya, Ini Cara Berperan Sama Memenuhi Kebutuhan Serat untuk Anak

Melempar bola ke seberang kolam adalah salah satu aktivitas yang aman dan menyenangkan untuk dilakukan.

Mereka juga bisa belajar bagaimana membuat wajah mereka basah tanpa menelan air.

Latihan seperti mengapung dan menendang kaki di air bisa dilakukan dengan orang dewasa.

Ini dapat membantu mereka mengembangkan otot untuk pelajaran berenang yang tepat ketika mereka lebih tua.

Penting untuk menanamkan aturan seperti tidak berlarian di area kolam dan mengeluarkan mainan dari kolam setelah berenang.

Anak 4-5 tahun

Pada usia ini, anak telah mengembangkan beberapa kendali atas koordinasi fisiknya.

Jika anak sudah berpengalaman bermain di air dan nyaman, maka Dads bisa mempertimbangkan pelajaran formal.

Jika tidak, sebaiknya biarkan anak merasakan bermain di air terlebih dahulu atau mulai dengan kelas pemula.

Anak harus bisa menendang kaki, menggerakkan lengan, dan mengapung di air dangkal pada usia ini.

Mereka juga bisa belajar menenggelamkan kepala selama 5 hingga 10 detik.

Ini dapat membantu anak secara perlahan belajar menahan napas di bawah air.

Baca Juga: Anak Susah Bangun Pagi? Yuk Cobalah Berperan Sama Lakukan Cara Mudah Ini

Orang dewasa tetap harus mengawasi saat anak mempelajari dasar-dasar di kolam renang.

Anak 6 tahun ke atas

Anak yang lebih besar dapat belajar menahan napas di bawah air untuk waktu yang lebih lama.

Selain itu, anak-anak usia 6 tahun ke atas dapat belajar cara melompat ke kolam tanpa melukai diri sendiri.

Ajari anak-anak tentang kedalaman berbeda pada kolam dan kedalaman mana yang aman bagi mereka.

Seorang anak yang lebih besar juga dapat menahan beban fisik pada otot saat mempelajari pukulan.

Mereka harus bisa berenang lebih jauh dibandingkan dengan diri mereka yang lebih muda.

Namun, Dads perlu bersabar dengan anak karena tidak semuanya bisa menguasai semua kemampuan dengan cepat.

Tetap disarankan agar orang dewasa berada di sekitar anak-anak saat berenang karena keamanan adalah prioritas utama.

Mengajari anak-anak perbedaan antara perairan terbuka dan kolam renang sangat penting karena badan air ini memerlukan keterampilan berenang yang berbeda agar aman.

Nah, itu dia Dads cara #BerperanSama mengajarkan anak berenang.

Selamat mencoba!

Baca Juga: Ayah Berperan Sama Mendukung Anak Sekolah Setelah Libur Panjang, Supaya Makin Bersemangat