Nakita.id - Hari ini, Jumat (5/5/2023) Jessica Mila menikah dengan Yakup Hasibuan. Tentunya hari ini merupakan hari bahagia bagi sang artis.
Pada hari ini, artis cantik Jessica Mila resmi menjadi istri dari pria pujaan hatinya, Yakup Hasibuan.
Prosesi pemberkatan digelar di Gereja HKBP Rawamangun, Jakarta Timur.
Dekorasi di Gereja HKBP Rawamangun didominasi bunga warna putih.
Proses pemberkatan berlangsung khidmat.
Jessica Mila tampak menangis haru saat mendengar lagu-lagu di acara pemberkatan.
Begitu pula dengan Yakup Hasibuan yang mendengarkan lagu pujian dengan penuh penghayatan.
Jessica dan Yakup tampak serasi mengenakan pakaian pengantin serba putih.
Artis cantik kelahiran 3 Agustus 1992 itu tampak cantik mengenakan gaun pengantin putih yang panjang.
Gaun yang dikenakan penuh dengan payet yang membuatnya tampak mewah.
Jessica mengenakan veil putih panjang yang menjuntai hingga lantai.
Sementara Yakup tampak mengenakan setelan jas warna putih.
Saat pemberkatan berlangsung, Yakup Hasibuan dan Jessica Mila mengikrarkan janji suci untuk saling setia.
Keduanya saling menggenggam tangan di hadapan pendeta.
Kemudian, pendeta mendoakan keduanya supaya bisa menjalani rumah tangga sampai maut memisahkan.
Seluruh tamu yang hadir tampak ikut bahagia.
Namun siapa sangka, sebelum resmi menjadi pasangan suami istri hari ini, Yakup Hasibuan ternyata baru saja selesai menjalankan syarat dari sang ayah lo!
Syarat apa yang harus dijalani Yakup Hasibuan demi bisa menikah dengan Jessica Mila?
Rupanya, pengacara Otto Hasibuan yang sekaligus adalah ayah dari Yakup ingin anaknya menikah dengan adat Batak.
Bukan tanpa alasan Otto Hasibuan memberikan syarat khusus itu pada anaknya.
Ada makna yang ingin disampaikan sang pengacara pada anak dan menantunya tersebut.
"Dari kami orangtua memang berharap acara tersebut dilaksanakan secara adat Batak," kata Otto Hasibuan melansir Tribunnews.
Menurut Otto Hasibuan, adat Batak yang diterapkan di sebuah acara pernikahan bukan sekadar pelengkap.
Ia menyebut ada makna mendalam dari serangkaian acaranya.
"Adat Batak itu menggambarkan kasih dan persaudaraan," ujar Otto Hasibuan.
Ia juga menambahkan, ada harapan yang terselip agar sang anak tidak lupa dengan daerah asalnya.
"Meskipun bersekolah setinggi langit, adat Batak dan budaya Indonesia itu tetap harus dipegang," katanya.
Maka dari itu serangkaian adat Batak dijalankan oleh Yakup Hasibuan dan Jessica Mila.
Jelang hari pernikahan, serangkaian acara adat pun akan mereka jalani.
Seperti Mangain, Marhusip, dan Martonggo Raja hingga Martumpol yang digelar selama satu hari pada Sabtu (29/4/2023).
Namun, salah satu yang menggegerkan jagat maya bukan tradisi adat Batak yang sudah disebutkan tadi, Moms.
Justru sekarang ini ramai pembicaraan soal Jessica Mila menikah dengan Yakup Hasibuan dan akan menerima sinamot.
Sinamot merupakan bagian dari tradisi pernikahan Suku Batak berupa mahar atau maskawin.
Baca Juga: Terjawab Alasan Jessica Mila Menikah dengan Yakup Hasibuan 5 Mei 2023, Bukan Tanggal Sembarangan!
Istilah lain dari sinamot adala tuhir ni boru.
Sinamot berasal dari kebudayaan suku Batak pada masa lampau.
Ketika itu, perempuan suku Batak mayoritas bekerja sebagai petani.
Sehingga saat mereka menikah, perempuan akan pergi mengikuti suaminya.
Dengan begitu, pekerjaan di ladang akan semakin berat bagi keluarga si perempuan.
Hal inilah yang melatarbelakangi pihak laki-laki wajib memberikan pengganti berupa tenaga kerja, biasanya berbentuk binatang ternak seperti kerbau.
Namun, seiring berjalannya waktu, sinamot bisa dalam bentuk benda lain, seperti rumah, tanah, sawah, ataupun emas.
Belakangan, sinamot bisa juga diberikan dalam bentuk uang tunai.
Menurut Dosen Program Studi Antropologi Sosial FISIP USU Fikarwin, sinamot bisa dimaknai sebagai "kompensasi" dari suami kepada keluarga sang isteri yang telah merawat, mendidik, dan membesarkannya.
"Maknanya kalau dalam perspektif struktural-fungsionalisme ialah sebagai 'imbalan buat penyeimbang' ketika si perempuan 'diambil' dari klen/marganya dan dibawa 'masuk' ke dalam klen suami oleh suaminya (virilokal) melalui perkawinan," terangnya.
Adapun besaran sinamot tidak tentu.
Fikarwin mengatakan, nominal sinamot sangat relatif, sesuai dengan negosiasi yang terjadi antara keluarga kedua belah pihak.
"Perundingan biasanya dilakukan oleh raja parhata dari kedua belah pihak," kata dia.
Besaran sinamot itu bisa ditentukan oleh beberapa faktor.
"Dewasa ini faktor-faktor seperti pendidikan dan pekerjaan si calon isteri atau suami ikut menentukan," tutur Fikarwin.
Di samping itu, Fikarwin mengatakan bahwa sinamot juga mengandung harga diri atau gengsi seseorang.
Sehingga menurutnya, besaran sinamot agak sulit untuk diukur.
"Namun, pengalaman empirik di daerah-daerah tertentu besaran sinamot bisa di atas Rp 50 juta," imbuh Fikarwin.
Nominal itu bisa lebih besar apabila calon pengantin perempuan merupakan lulusan sarjana, PNS, atau sejenisnya.
Baca Juga: Jessica Mila Beberkan Persiapan Acara Pernikahan dengan Yakup Hasibuan, Benar Menikah Tahun Ini?