KB Implan Solusi Kontrasepsi Jangka Panjang Efektif Pilihan Keluarga

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 13 Mei 2023 | 05:00 WIB
KB implan yang bisa jadi pilihan kontrasepsi jangka panjang (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Pada era modern ini, kontrasepsi atau KB menjadi faktor penting dalam perencanaan keluarga.

Memilih metode kontrasepsi yang tepat adalah keputusan penting yang dapat mempengaruhi kehidupan seksual, kesehatan reproduksi, dan keuangan pasangan.

Salah satu metode kontrasepsi yang semakin populer adalah KB implan, yang menawarkan solusi jangka panjang yang efektif dan nyaman bagi banyak perempuan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang KB implan, bagaimana cara kerjanya, keuntungan dan risikonya, serta bagaimana mempertimbangkan metode ini sebagai pilihan keluarga yang tepat.

KB Implan Sebagai Kontrasepsi Jangka Panjang

KB implan adalah salah satu bentuk kontrasepsi jangka panjang yang ditempatkan di dalam tubuh perempuan.

Implan terdiri dari batang kecil berbentuk silinder, biasanya terbuat dari bahan plastik yang lembut, yang mengandung hormon progestin.

Implan ini ditempatkan di bawah kulit di lengan atas atau sekitar area bokong oleh tenaga medis yang terlatih.

Progestin yang terkandung dalam implan bekerja dengan beberapa cara untuk mencegah kehamilan.

Cara kerja KB implan cukup sederhana namun efektif. Hormon progestin yang dilepaskan oleh implan mencegah ovarium melepaskan telur.

Selain itu, progestin juga membuat lendir di leher rahim lebih tebal, sehingga sulit bagi sperma untuk mencapai telur jika secara kebetulan dilepaskan.

Progestin juga dapat mengubah lapisan dinding rahim, sehingga sulit bagi telur yang telah dibuahi untuk melekat dan berkembang menjadi kehamilan.

Baca Juga: Mengenal Keunggulan KB Implan Dibandingkan dengan Jenis Lainnya

Kombinasi efek-efek ini membuat KB implan sangat efektif dalam mencegah kehamilan.

Salah satu keuntungan utama dari KB implan adalah efektivitasnya. Dengan tingkat keberhasilan sekitar 99%, KB implan menjadi salah satu metode kontrasepsi paling efektif yang tersedia saat ini.

Setelah implan ditempatkan, perempuan dapat merasa yakin bahwa mereka dilindungi dari kehamilan selama beberapa tahun tanpa perlu mengkhawatirkan penggunaan metode kontrasepsi setiap hari atau sebelum berhubungan seksual.

Ini dapat memberikan kebebasan dan ketenangan pikiran dalam kehidupan sehari-hari.

Selain efektivitasnya, KB implan juga memiliki beberapa keuntungan lainnya.

Pertama, karena metode ini berbasis hormon progestin, implan dapat membantu mengurangi nyeri dan perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Banyak perempuan melaporkan bahwa mereka mengalami penurunan intensitas nyeri haid dan periode yang lebih ringan setelah menggunakan KB implan.

Selain itu, KB implan juga tidak mempengaruhi kemampuan seksual atau keinginan seksual perempuan.

KB implan juga memungkinkan fleksibilitas dalam perencanaan keluarga. Ketika seorang perempuan memutuskan untuk memulai keluarga atau menunda kehamilan, KB implan dapat memberikan kontrol yang lebih baik terhadap kehamilan yang diinginkan.

Dengan menggunakan KB implan, pasangan dapat merencanakan kehamilan dengan lebih baik karena mereka memiliki kendali atas metode kontrasepsi yang mereka gunakan.

Selain itu, KB implan juga memiliki keuntungan praktis.

Baca Juga: Ingin Memasang KB Implan? Ketahui Dulu Manfaat Juga Risiko yang Didapatkan di Sini

Setelah implan ditempatkan, perempuan tidak perlu terus-menerus mengingat untuk mengambil pil setiap hari atau memasang alat kontrasepsi saat akan berhubungan seksual.

Implan juga tidak terlihat dari luar dan tidak memerlukan perhatian khusus setiap saat. Hal ini memberikan privasi dan kenyamanan bagi perempuan yang menggunakannya.

Namun, seperti metode kontrasepsi lainnya, KB implan juga memiliki risiko dan efek samping yang perlu dipertimbangkan.

Beberapa perempuan mungkin mengalami perubahan dalam siklus menstruasi mereka, seperti periode yang tidak teratur, perdarahan yang lebih berat atau lebih ringan, atau bahkan tidak adanya periode sama sekali.

Efek samping lain yang mungkin terjadi termasuk perubahan suasana hati, sakit kepala, nyeri payudara, atau peningkatan berat badan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa efek samping ini dapat bervariasi dari individu ke individu, dan tidak semua perempuan mengalaminya.

Selain itu, penting untuk mempertimbangkan bahwa KB implan tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual (PMS).

Jika Moms atau pasangan memiliki risiko terkena PMS, penting untuk tetap menggunakan pengaman tambahan, seperti kondom, untuk melindungi diri dari infeksi.

Sebelum memutuskan menggunakan KB implan, konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan Moms.

Mereka akan melakukan evaluasi kesehatan dan membantu Moms memahami apakah KB implan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.

Dokter juga akan memberikan informasi yang tepat mengenai cara pemasangan, perawatan, dan penghapusan implan jika diperlukan.

Baca Juga: Ketahui Pengaruh KB Implan dengan Hubungan Intim, Simak Penjelasannya!

Penting untuk diingat bahwa KB implan adalah keputusan pribadi yang harus dibuat oleh perempuan dan pasangannya.

Setiap individu memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda, dan metode kontrasepsi yang tepat dapat berbeda bagi setiap orang.

Pemilihan metode kontrasepsi yang tepat harus melibatkan pertimbangan seksama terhadap keuntungan, risiko, dan preferensi pribadi.

Dalam kesimpulannya, KB implan merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif dan nyaman untuk perencanaan keluarga jangka panjang.

Dengan efektivitas tinggi dan kemudahan penggunaan, KB implan memberikan kontrol dan kebebasan bagi perempuan dalam menjalani kehidupan seksual dan merencanakan keluarga.

Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan KB implan, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis dan mempertimbangkan keuntungan, risiko, dan efek samping yang mungkin terjadi dialami.

Penting juga untuk memahami bahwa KB implan tidak melindungi dari PMS, jadi penggunaan kondom atau metode pengaman tambahan lainnya masih diperlukan untuk mencegah penularan infeksi.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan