Penjelasan Istilah dalam Menyusun Naskah Lawakan Tunggal, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka

By Kirana Riyantika, Rabu, 10 Mei 2023 | 19:15 WIB
Penjelasan lengkap jcara menyusun naskah lawakan tunggal (Pixabay/Engin_Akyurt)

Nakita.id - Materi mengenai naskah lawakan tunggal jadi salah satu bahasan di mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas X kurikulum merdeka.

Mungkin banyak peserta didik yang bertanya-tanya, sebenarnya apa itu naskah lawakan tunggal?

Lawakan tunggal memiliki nama lain komedi tunggal.

Ini merupakan salah satu genre komedi di mana pelawaknya membawakan lawakan di atas panggung dan berbicara secara monolog.

Pembicara akan bercerita monolog sesuai topik.

Di era sekarang, peserta didik lebih mengenal lawakan tunggal sebagai stand up comedy.

Berikut beberapa cara dalam menyusun naskah lawakan tunggal.

1. Set up

Set up merupakan pengantar dari materi lawakan.

Biasanya, pada pengantar belum tampak bagian lucunya.

Set up berisi mengenai seputar informasi yang melatarbelakangi materi pembicaraan.

Baca Juga: Langkah Menulis Laporan Hasil Observasi, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka

2. Punchline

Punchline merupakan bagian yang mengandung unsur humor.

Seharusnya pada bagian punchline bisa membuat para penonton tertawa.

Punchline merupakan bagian dari reaksi atau kejutan atas set up yang sudah diberikan.

Biasanya, punchline berisi atas sesuatu di luar kewajaran atas set up yang sudah diberikan.

Sehingga, mengundang gelak tawa penonton.

3. Bit

Bit merupakan sepasang kesatuan antara set up dan punch.

Bisa dibilang bit merupakan bagian kecil dari naskah lawakan tunggal.

Biasanya, dalam satu naskah ada beberapa bit yang saling berkaitan.

Penting untuk menyusun bit dengan baik.

Baca Juga: Perbedaan Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka

4. Rule of three

Ini merupakan cara untuk mengundang tawa penonton.

Rule of three digunakan melalui penyampaian 3 hal atau contoh sesuatu.

Contoh ketiga merupakan hal yang tidak terduga tetapi masih berkaitan dengan contoh sebelumnya.

Dalam menyampaikan lawakan tunggal, perhatikan adab kesopanan dan tutur kata yang diucapkan.

Pastikan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Serta sopan dan tidak menyinggung.

Biasanya, naskah lawakan tunggal bisa dijadikan ajang mengkritik.

Sebaiknya, mengkritik sesuatu dengan benar dan sopan supaya inti dari kritikan bisa tersampaikan dengan baik.

Itulah dia penjelasan mengenai tips membuat naskah lawakan tunggal.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Memahami Kata-kata Ilmiah, Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka