Menuju Hari Keluarga Internasional, Ketahui Sejarahnya Agar Lebih Menyayangi yang Tersayang

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 14 Mei 2023 | 19:30 WIB
Hari Keluarga Internasional (Dok Pribadi Kata Oma)

Nakita.id - Hari Keluarga Internasional didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1994.

Tepatnya di tiap tahunnya setiap tanggal 15 Mei.

Hari ini bertujuan untuk mengingatkan bahwa pentingnya peran keluarga. Keluarga menjadi tempat dimana seseorang berasal dan juga berkumpul.

Peran keluarga yang baik menjadikan jati diri seseorang juga menjadi baik.

Oleh karena itu keluarga memegang peran penting bagi hidup seseorang dan juga keberlangsungan hidupnya.

Perayaan Hari Keluarga Internasional bisa dilakukan dengan berbagai macam cara.

Sederhananya bisa dengan berkumpul bersama keluarga di rumah untuk berbagi kasih sayang.

Hari Keluarga Internasional

Dikutip dari situs resmi PBB, pada tahun 1980-an Hari Keluarga Internasional ditetapkan oleh PBB, di mana pada saat itu PBB mulai memperhatikan isu-isu yang berhubungan dengan keluarga.

Berdasarkan rekomendasi dari Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Komisi Pembangunan Sosial dalam resolusinya tentang Peran keluarga dalam proses pembangunan (1983/23), meminta Sekretaris Jendral PBB agar meningkatkan kesadaran bagi para pembuat keputusan dan tentang masalah serta kebutuhan keluarga, dengan harapan mendapatkan cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dalam Resolusi 1985/29 yang telah disepakati pada 29 Mei 1985, Dewan meminta Majelis Umum untuk mempertimbangkan kemungkinan memasukkan agenda 'keluarga dalam proses pembangunan' permintaan tersebut terjadi dalam sesi ke-14 mereka.

Usulan tersebut ditunjukkan supaya Majelis Umum dapat memperhatikan pertimbangan kepada Sekretaris Jendral PBB untuk mulai mengembangkan kesadaran global tentang isu-isu terkait keluarga, baik kepada pemerintah, organisasi pemerintahan, non-pemerintah serta opini publik.

Baca Juga: Resmi Menjadi Mitra Kemenkes RI, Kini

Berdasarkan rekomendasi Komisi Pembangunan Sosial, yang dirumuskan dalam sidang putaran ke-30, Majelis Umum PBB mengundang negara anggota untuk menyampaikan pendapat mereka tentang penetapan 'Tahun Keluarga Internasional'.

Pada resolusi 44/82 tanggal 9 Desember 1989, Majelis Umum PBB memproklamirkan Tahun Keluarga Internasional.

Pada tahun 1993, dalam resolusi (A/RES/47/237) Majelis Umum menetapkan bahwa tanggal 15 Mei setiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Keluarga Internasional.

Peringatan tersebut memberikan kesempatan untuk menyuarakan serta mempromosikan kesadaran terkait isu-isu yang berhubungan dengan keluarga serta guna meningkatkan pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi dan demografi yang mempengaruhi keluarga.

Pada 25 September 2015, 193 negara anggota PBB dengan suara bulat mengadopsi 17 tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dikenal sebagai Sutainable Development Goals (SDGs) meliputi :

1. Penuntasan Kemiskinan

2. Mengakhiri Kelaparan

3. Menggalakan Hidup Sehat dan Sejahtera

4. Memastikan Pendidikan Yang Berkualtas

5. Kesetaraan Gender

6. Air Bersih serta Sanitasi Layak

Baca Juga: Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional, Mona Ratuliu dan Indra Brasco Bagikan Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga

7. Energi Bersih dan Terjangkau

8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

9. Industri, inovasi dan infrastruktur

10. Berkurangnya kesenjangan

11. Menciptakan Kota dan Komunitas Berkelanjutan

12. Memastikan Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan

13. Penanganan Perubahan Iklim

14. Ekosistem Laut

15. Ekosistem Daratan

16. Perdamaian

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

PBB juga menyebutkan 17 pencapaian tersebut membutuhkan kebijakan keluarga serta program yang berorientasi pada keluarga.

Baca Juga: Hari Keluarga Nasional 2022, Momentum untuk Kembali Mengingat Peran Keluarga Hingga Bersama Entaskan Stunting