Nakita.id - Dads wajib ketahui tipsnya untuk atasi anak remaja laki-laki yang mengalami masalah dengan bau badan.
Seperti yang kita ketahui, baik remaja laki-laki maupun perempuan rentan mengalami bau badan di usia remaja.
Munculnya bau tak sedap dari badan anak remaja wajar karena perubahan hormon di dalam tubuhnya.
Hal ini juga tidak perlu dikhawatirkan karena bisa diatasi.
Selama ini, masih banyak yang salah kaprah memahami bahwa keringat adalah penyebab bau.
Sayangnya, asumsi tersebut salah. Keringat tidak memunculkan bau sama sekali.
Penyebab munculnya bau tak sedap pada badan anak adalah penumpukan bakteri.
Cara Berperan Sama Dads Mengatasi Bau Badan Remaja Laki-laki
Dads wajib untuk andil dalam mengatasi hal yang satu ini, apalagi jika memiliki anak remaja laki-laki.
Ini dia beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Dads untuk membantu anak dalam mengatasi bau badan.
1. Bantu anak pilih baju yang nyaman
Pemilihan bahan untuk baju amat penting untuk mengatasi bau badan.
Coba cek lagi lemari anak, apakah baju-bajunya sudah terbuat dari bahan yang nyaman?
Salah satu alasan mengapa bau badan tak sedap bisa muncul adalah karena adanya bahan baju yang terlalu menyerap panas.
Ada baiknya jika Dads memilihkan baju anak yang terbuat dari bahan katun.
2. Bantuk anak pilih makanan sehat
Apakah selama ini anak mengonsumsi makanan yang sehat?
Jika belum, mulai terapkan dari sekarang, sebab pola makan jadi pengaruh munculnya bau badan.
Pilih makanan yang bergizi dan bernutrisi untuk mengatasinya.
Melansir dari WebMD, ada beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan tubuh memproduksi keringat berlebih.
Misalnya, makanan yang pedas dan mengandung aroma yang menyengat.
3. Berikan contoh perilaku hidup bersih dan sehat
Sudahkah selama ini Dads menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat?
Baca Juga: Cara Dads Berperan Sama Mengatasi Speech Delay Pada Anak, Salah Satunya Luangkan Waktu Bersama
Hal ini penting sebab bisa menjadi contoh yang baik untuk anak.
Yang terpenting adalah meminta anak untuk lebih rajin mandi.
Mandi bisa mengurangi risiko penumpukan bakteri pada kulit anak.
4. Pilih deodoran yang pas
Setelah membenahi sikap dan kebiasaan dalam kebersihan dan pola makan, saatnya untuk memilih deodoran yang cocok untuk anak.
Pilih deodoran yang memang diperuntukkan bagi remaja.
Ada baiknya jika deodoran dipilih berdasarkan jenis kulit anak, sehingga tak membuat kulitnya mengalami iritasi.
Dads bisa bantu anak untuk membaca bahan dari deodoran yang hendak dibeli di supermarket.
Biasanya, deodoran yang mengandung alkohol cenderung kurang bagus karena bisa menyebabkan iritasi bahkan rasa perih di kulit.
Jika menimbulkan noda kuning di baju, jangan lagi dipakai dan pilih deodoran yang baru.
Selamat mencoba, Dads!
Baca Juga: Berperan Sama Meningkatkan Produksi ASI, Dads Bisa Buat 3 Makanan Lezat Ini untuk Moms