8 Kondisi yang Jadi Penyebab Nyeri Saat Buang Air Kecil pada Wanita, Moms Wajib Tahu!

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 28 Mei 2023 | 18:45 WIB
Nyeri saat buang air kecil (Freepik)

Nakita.idNyeri saat buang air kecil atau disuria adalah gejala yang umum terjadi pada wanita.

Rasa sakit atau ketidaknyamanan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan kondisi medis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab umum nyeri saat buang air kecil pada wanita, faktor risiko yang terkait, serta bagaimana mengatasi dan mencegahnya.

Penyebab Nyeri Saat Buang Air Kecil

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih adalah penyebab paling umum nyeri saat buang air kecil pada wanita.

Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih.

Gejala lainnya termasuk frekuensi buang air kecil yang meningkat, rasa terbakar saat buang air kecil, dan urin berbau atau berwarna keruh.

Pengobatan dengan antibiotik biasanya diperlukan untuk mengatasi infeksi saluran kemih.

2. Kista Ovarium

Kista ovarium adalah benjolan yang terbentuk di dalam atau di sekitar ovarium wanita.

Kista yang lebih besar atau yang pecah dapat memberikan tekanan pada kandung kemih, menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

Gejala lainnya dapat meliputi nyeri panggul, perubahan menstruasi, dan rasa penuh atau berat di daerah perut.

Pengobatan kista ovarium tergantung pada ukuran, jenis, dan gejala yang dialami pasien.

Baca Juga: Apa Normal Jika Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil? Ini Penjelasannya

3. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah massa keras yang terbentuk dari kristal mineral di dalam ginjal.

Ketika batu ginjal bergerak melalui saluran kemih, mereka dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

Gejala lainnya termasuk nyeri punggung bawah atau perut bagian bawah, darah dalam urin, dan sering buang air kecil.

Pengobatan batu ginjal dapat melibatkan minum banyak air, obat penghilang nyeri, atau dalam kasus yang lebih parah, intervensi medis seperti litotripsi atau pembedahan.

4. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, tuba falopi, atau kandung kemih.

Hal ini dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil, terutama jika jaringan endometrium mengiritasi organ-organ sekitarnya.

Gejala lainnya termasuk nyeri panggul kronis, perdarahan menstruasi yang berat, dan nyeri saat berhubungan seksual.

Pengobatan untuk endometriosis dapat meliputi obat pereda nyeri, terapi hormon, atau prosedur bedah.

5. Vulvovaginitis

Vulvovaginitis adalah peradangan atau infeksi pada vulva dan vagina.

Infeksi jamur, infeksi bakteri, atau infeksi virus dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil pada wanita.

Gejala lainnya termasuk keputihan abnormal, gatal-gatal, dan pembengkakan pada vulva.

Baca Juga: 3 Hal Ini Penting Dilakukan Sebelum Memulai Hubungan Intim, Cari Tahu di Sini

Pengobatan vulvovaginitis tergantung pada penyebabnya, yang dapat mencakup obat antijamur, antibiotik, atau perawatan lain yang ditentukan oleh dokter.

6. Sistitis Interstisial

Sistitis interstisial adalah kondisi yang ditandai oleh peradangan kronis pada dinding kandung kemih.

Ini dapat menyebabkan nyeri kronis pada kandung kemih dan nyeri saat buang air kecil.

Wanita dengan sistitis interstisial juga dapat mengalami frekuensi buang air kecil yang meningkat dan perasaan perlu buang air kecil bahkan setelah baru saja buang air kecil.

Pengobatan termasuk perubahan pola makan, obat pereda nyeri, terapi fisik, dan dalam kasus yang parah, intervensi bedah.

7. Prolaps Organ Panggul

Prolaps organ panggul terjadi ketika organ-organ di panggul (seperti kandung kemih, uterus, atau rektum) turun dari posisi normal mereka dan menekan saluran kemih.

Ini dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil dan juga gejala lain seperti nyeri panggul, tekanan di daerah panggul, atau kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.

Pengobatan prolaps organ panggul dapat melibatkan terapi fisik, penggunaan penyangga panggul, atau dalam kasus yang lebih parah, pembedahan.

8. Luka atau Trauma pada Saluran Kemih

Luka atau trauma pada saluran kemih, misalnya karena infeksi yang berat, prosedur medis, atau cedera fisik, dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan luka atau trauma dan mungkin melibatkan penggunaan antibiotik, perawatan luka, atau intervensi bedah.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Sering Buang Air Kecil Saat Hamil, Ternyata Ini Penyebabnya Jangan Dibiarkan Bisa Berbahaya!