Kapan Waktu Pemberian Vaksin HPV Kanker Serviks Gratis ? Ini Penjelasannya

By Kirana Riyantika, Kamis, 25 Mei 2023 | 15:15 WIB
Pemberian vaksin HPV gratis (Freepik)

Nakita.id - Vaksin HPV merupakan vaksin yang sangat penting karena bisa membantu melindungi indovidu dari infeksi HPV.

Infeksi HPV bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya diantaranya kanker serviks, kanker anus, kutil kelamin, dan sebagainya.

Virus HPV bisa menyebar melalui kontak seksual dan non seksual.

Oleh karenanya, pencegahan HPV melalui vaksinasi sangat dibutuhkan masyarakat.

Melansir Sehat Negeriku Kemkes, kanker serviks dan kanker payudara jadi dua jenis kanker paling banyak jumlah kasusnya.

Kasus kanker payudara di tahun 2020 yaitu 65.858 kasus.

Sementara kasus kanker serviks berjumlah 36.633.

Melansir Grid Health, di tahun 2023 Kemenkes akan memberikan vaksin HPV gratis di seluruh wilayah Indonesia.

Sebelumnya di tahu 2022, vaksin HPV gratis hanya untuk 8 provinsi saja.

Sasarannya yaitu anak perempuan berusia di bawah 14 tahun.

Lantas, kapan waktu pemberian vaksin HPV kanker serviks gratis?

Baca Juga: Mengenal Faktor Risiko dari Kanker Leher Rahim dan Cara Mencegahnya

Sasaran dari program vaksin HPV gratis ini yaitu anak perempuan usia di bawah 14 tahun.

Direkomendasikan untuk anak perempuan usia 10-13 tahun.

Tepatnya untuk anak perempuan kelas 5-6 SD.

Pemberian vaksin pertama bisa diberikan kepada anak perempuan kelas 5 SD.

Kemudian suntikan dosis kedua diberikan untuk anak kelas 6 SD.

Sementara untuk orang dewasa yang sudah aktif secara seksual bisa mendapatkan vaksin HPV.

Namun, vaksinasi HPV untuk orang dewasa tidak ditanggung pemerintah.

Moms bisa melakukan vaksinasi HPV di klinik atau rumah sakit terdekat dengan biaya mandiri.

Beberapa manfaat dari vaksinasi HPV adalah sebagai berikut:

1. Mencegah kanker serviks dan jenis kanker lainnya yang disebabkan virus HPV

2. Mengurangi risiko penularan HPV

Baca Juga: Pentingnya Vaksin HPV Untuk Anak dan Dosis yang Harus Diberikan

3. Bisa jadi perlindungan jangka panjang

Upaya lain untuk mempercepat deteksi dini kanker serviks adalah metode HPV DNA.

Melansir laman Sehat Negeriku, metode HPV DNA memanfaatkan PCR Test.

Layanan ini sebagai upaya deteksi stadium kanker lebih cepat.

Bahkan, metode HPV ini bisa menemukan lebih dini stadium kanker daripada metode IVA.

Tahap awal program deteksi HPV DNA diselengagrakan di DKI Jakarta sebanyak 8.000 test.

Sementara itu, program IVA masih terus digalakan di seluruh provinsi Indonesia.

Metode IVA menyasar perempuan usia 30-50 tahun yang sudah pernah berhubungan badan.

Interval pemeriksaan metode IVA setiap 3 tahun sekali.

Itulah dia penjelasan mengenai vaksinasi HPV yang akan diberikan secara gratis di seluruh wilayah Indonesia.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Bisakah Moms Dapat Vaksin HPV Gratis di Puskesmas? Yuk, Ketahui Faktanya Berikut Ini